🍁PROLOGUE✔

141 58 29
                                    

Happy reading jangan lupa untuk follow akun sosmed fia dan vote komen nya!

----

Pagi yang cerah dengan alunan musik yang sangat lembut membuat Gadis yang sedang memeluk guling semakin terlelap dengan tidur nya.

"ADINDA KARANI MELINDA PUTRI!!!" Teriak wanita dari paruh baya dari lantai bawah.

Gadis itu terpelojak kaget saat mendengar suara sang Mamah. Adinda langsung duduk dari tidur nya. Tidak butuh waktu lama Adinda langsung berlari kekamar mandi sebelum harimau mengaum.

Dengan mandi lima belas menit Adinda segera turun kebawa melihat wastafel banyak piring kotor. Adinda langsung mengingat rambut nya dan melaksanakan tugas nya menjadi ibu rumah tangga! Harus menjalakan pekerjaan rumah ikhlas bersih dan kinclong biar suamainya tidak ada kumis dan jenggot. Itulah yang ada dipikiran Adinda.

"Bagus. Bangun pagi, kan enak diliatnya udah mandi juga lagi." Ucap laki-laki berpostur tinggi.

Adinda menengok kearah kiri. Menatap Abang nya dengan intes. "Lo gak usah kecot. Kalo gue udah nemu sekolah yang pas gue bakalan sibuk sama tugas gue!" Oceh Adinda.

"Mau sekolah dimana sih? Sekolah ditempat gue ajah sih." Ujar nya sambil memakan buah apel yang sudah dikupas.

"Ogah gak mau, gak ada yang ganteng-ganteng dan bening-bening." Ucap Adinda dan melanjutkan cuci piring nya.

"Jaemin, Bunda minta tolong. Ambil formulir murid pindahan buat adek kamu." Ucap Bunda nya.

Jaemin yang menimang-nimang perkataan Bunda nya dan melihat kearah Adinda yang sedang membelakangin nya.

"Ambilin ajah nanti biar dia pilih mau sekolah dimana." Lanjut Bunda nya Jaemin mengangguk.

"Yaudah, Bun. Jae pergi kesekolah dulu." Pamit Jaemin.

"Hati-hati dijalan."

Jaemin melesat pergi dari hadapan Bunda nya. Sedangkan Adinda sedang berkutat dengan piring kotor di wastafel.

"Bunda mau kamu segera sekolah, mau gak mau Bunda akan masukin kamu ketempat sekolahan Abang kamu. Kalo gak ada yang cocok."

"Lagian kenapa harus pindah sih, Bun." Gerutu Adinda.

"Ya karena, Ayah kamu kerja nya disini. Jadi kita ikut Ayah, udah kerjain yang rapih biar dapat suami yang ganteng." Ujar Bundanya dan langsung pergi keluar.

"Liat ajah nanti suami gue seperti Haechan atau enggak Suga." Cibir Adinda.

••

Tbc, sampai jumpa next chapter!

ALFATAR HAECHAN [TAMAT]Where stories live. Discover now