|| taman kota
"Kiw cewe!!"
teriak salah satu cowo sambil berdiri mencoba memanggil cewe cantik yang berjalan di taman sendirian di sore hari yang hampir menjelang gelap.
tak lupa suara sorakan dari teman-teman cowok tersebut membuat mereka menjadi pusat perhatian.
Gadis cantik yang menggunakan hoodie hitam kebesaran dengan rok sepaha berwarna putih berambut pendek di cepol tidak terlalu tinggi itu tetap berjalan dengan santai tanpa memperdulikan sekitarnya.
ia juga tidak tau ada yang memanggilnya karena ia mengenakan earbuds yang menyumbat kedua lubang telinganya serta mengenakan tudung hodie nya itu untuk menutupi kepalanya.
Jadi wajahnya tidak terlalu kelihatan hanya sedikit dari samping dan depan.
"Etdah di panggil kaga nyaut , sombong amat." dengus Mahesa sambil berkacak pinggang karena merasa diabaikan.
"Samperin lah Hes kalo demen mah." saut salah satu temannya yang bernama Jendra.
"Yang hoodie hitam jangan sampe lepas." Dama melantunkan nyanyian nya sambil membakar putung rokoknya.
Mahesa pun terniat, ia segera mengambil jaketnya yang ia taro di tempat duduk tadi lalu pergi setelah melakukan tos dengan teman-teman nya yang berjumlah empat orang itu.
Entah apa yang membuatnya langsung tertarik kepada gadis itu hingga dirinya sangat niat untuk sekedar mengajaknya berkenalan atau kalau boleh berkencan.
"Gua cabut men, mau ngejar jodoh." pekiknya sambil menaik turunkan alisnya.
Jodoh pala lu baru aja ngeliat dasar mata keranjang -author
"Srepettt..." jawab Eja sembari melakukan tos dengan Mahesa.
"moga berhasil mamenn." Kata Regas menyemangati.
"Yoi bro gua cabut." sahut Mahesa lalu mengangkat tangan sekilas sembari pergi menjauh dari kerumunan.
Mahesa masih mencari keberadaan cewe cantik nan imut itu di sekitaran taman.
setelah beberapa menit mencari kesana kemari akhirnya ia pun menemukan perempuan yang mengenakan hoodie hitam dengan rok putihnya itu tengah duduk di salah satu bangku taman yang menghadap ke beberapa anak kecil yang tengah asik bermain.
Mahesa pun tersenyum puas setelah menemukan keberadaan perempuan yang membuat nya terpesona seketika.
Tanpa ragu ia melangkah menuju perempuan itu bermaksud untuk melihatnya lebih dekat dan ya itung-itung bisa kenalan dan minta nomor WhatsApp nya.
Modus ae lu hes -author
"ehemm... gua boleh duduk disini ga?"
Perempuan itu akhirnya menoleh setelah dirasanya ada orang disampingnya.
"ngapain nanya orang lu udah duduk juga."
"ah iya hehe sorry, tapi boleh kan?" Kikuk Mahesa sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Kenapa ia jadi seperti ini? Biasanya ia yang paling suka menggoda para wanita dengan begitu gampangnya menggunakan tampangnya yang memang tampan. Siapa si yang tidak jatuh pada pesonanya? Mungkin gadis di sampingnya. Tapi itu harusnya tidak akan lama.
Bisa dibilang banyak yang mengejar nya namun ia hanya main-main saja, tidak pernah serius dalam berpacaran entah itu dengan wanita mana.
"hm."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESA with Nae [END]
Teen FictionTernyata memang benar, dunia itu sangat sempit, hal yang tak terduga banyak terjadi disini. Bahkan kini mereka percaya, bahwa sang pencipta mudah membolak-balikkan hati makhluknya. Jangan terlalu serius, kami banyak membawa tawa, jadi tertawalah sel...