KEYSAR (END√)

keysar 28

Happy reading 🖤

****

" Kesya kenapa? " Tanya Arga dengan mimik khawatir.

Ledy menatapnya dengan tatapan malas, lalu Ledy milih jalan lain karena malas berurusan dengan Arga. Reykald dan Dika menyusul Ledy sedangkan Vano masih berdiri di samping Arga.

" Kesya dalam bahaya, papanya meninggal karena kecelakaan, mungkin Kesya belum siap menerima musibah ini, jadinya dia kabur, sekarang kita mau cari dia. Gue tau lo suka sama Kesya, mendingan sekarang lo ikut nyari Keysa. Buktiin kalo lo beneren sayang sama dia, tenangin dia sekarang dia butuh teman buat menumpahkan kesedihannya. " Vano menepuk bahu Arga lalu menyusul yang lainnya.

Arga mematung di tempat, mengepalkan kedua tangannya lalu beranjak pergi.

****

" Kok mama sama papa belum dateng?" Tanya cowok yang berumur 12 tahun itu.

" Mungkin lagi di jalan, tunggu aja dulu " saut cewek di sampingnya.

Hari ini adalah hari perpisahan peserta didik kelas 6 SD dimana semua orang tua murid di undang di acara ini, untuk menyaksikan putra dan putri nya tampil membawakan lagu perpisahan.

" Jangan cemas ar, acaranya bentar lagi mau mulai nih " Kesya menepuk bahu Arga.

" Gimana gue gak cemas kalo orang tua gue belum sampai dari tadi. Sedangkan orang tua yang lainnya udah pada dateng "

" Anak-anak sekarang giliran kalian untuk pentas, persiapkan diri kalian ya " kata guru wali kelas 6,Panggil aja bu Dani.

" Arga lo harus tetap tampil, jangan mikirin yang aneh-aneh " Kesya menarik tangan Arga supaya beranjak untuk tampil ke panggung.

Akhirnya Arga nurut, walaupun pikirannya kacau entah kemana. Siapa sih yang gak khawatir kalo semua orang tua udah pada datang, tapi orang tua kita belum dateng.

" Bu--bu Dani " kata satpam dengan nafas ngos-ngosan, bu Dani yang akan menyusul muridnya kini ia urung karena kedatangan satpam itu.

" Ada apa pak Miko?? "

" Ini bu- anu- "

" Ngomongnya teh yang benar atuh pak, kalo ga penting saya tinggal, soalnya ada kegiatan yang lebih penting dari ngeladenin pak Miko. "

" Ini penting sangat penting bu Dani, jadi mama papanya nak Arga kecelakaan di perjalanan pas mau jalan kesini."

" Pak Miko jangan bercanda, gak baik pak " kata Dani yang hanya terkekeh mendengar cerita dari pak satpam di sampingnya.

" Siapa yang bercanda bu, ini beneren saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, korban udah di bawa kerumah sakit. Mendingan bu Dani bilang sama nak Arga biar dia tau. "

Setelah mendengar cerita ini, Dani terdiam sebentar, melihat Arga yang sedang asik dengan temannya ia jadi gak tega untuk memberi tahu berita ini sekarang.

" Iya udah pak, makasih infonya ya " kata Dani meninggalkan satpam itu.

Acara pun berjalan lancar, tiga lagu di pentaskan dengan meriah oleh murid kelas 6 ini. Sampai puncak acara adalah pembagian hadiah untuk juara kelas umum maupun tidak umum. Arga mendapatkan juara 1 di kelasnya, dia berusaha tersenyum menerima piala yang ia dapatkan tanpa kedua orang tuanya yang menemani, gejolak hatinya berkata tidak. Tidak bisa ia berbahagia sendiri, Arga kepengen kedua orang tuanya melihat prestasi yang ia dapatkan dan tersenyum bangga kepadanya. Tapi keinginannya pudar karena kedua orang tuanya belum juga datang di acara perpisahan sekolahnya.