Bab 29. Lagi ?

949 99 13
                                    

Wuxian sedang termenung di kamarnya sekarang, raut wajahnya terlihat sendu memikirkan ucapan anak-anak tadi serta Wangji yang tahu tentang dirinya. Mungkin ia memang berhasil kabur dari rentetan pertanyaan Wangji tadi, tapi ia tak yakin apakah bisa ia kabur sekarang.

Tok tok tok

Wuxian tersentak kala mendengar suara ketukan dari arah jendela yang tertutup. Ia datang menghampiri dan membuka jendela itu, Kosong, itulah yang Wuxian dapatkan ketika membuka jendela itu.

" Wei Guniang " sapa orang itu tiba-tiba

Wuxian terkejut ketika melihat orang itu muncul tiba-tiba dengan posisi terbalik lalu menyapanya dengan wajah pucat tanpa ekspresi.

" Wen Ning ! Astaga, jantungku rasanya mau lepas " gerutu Wuxian.

" Maafkan aku, Wei Guniang " jawab Wen Ning dengan raut bersalahnya.

" Ada ap-

Tok tok tok

Ucapan Wuxian terpotong, Wen Ning juga sama terkejutnya dengan tuan ? Ah nona nya sekarang. Ia terjatuh dari posisi terbaliknya dan menghantam langsung ke lantai satu. Wuxian bertambah panik melihat Wen Ning jatuh walau setelahnya Wen Ning mengangkat kepalanya dengan wajah kebingungan.

Tau Wen Ning sedang kebingungan, Wuxian langsung mengkodenya melalui tangan untuk cepat pergi dari sana sebelum ketahuan. Wen Ning yang tau arti kode itu buru-buru terbangun dan lari secepat mungkin.

Wangji yang melihat gelagat aneh Wuxian semakin menghampirinya sesaat setelah ia mengetukkan pegangan pedangnya pada pintu kayu yang sama sekali tidak digubris oleh Wuxian.

" Wei Ying " panggil Wangji yang berasa tepat dibelakang Wuxian.

" AHHH LAN ZHANN ! " Wuxian spontan berteriak karena dirinya terkejut mendapati Wangji disana, tak menyangka bila yang datang adalah Wangji.

Wangji hanya menatapnya dengan raut wajah biasa walau tak ada yang tau bahwa dirinya kini tengah terkekeh kecil dalam hati melihat tingkah Wuxian yang kaget tadi. Wangji lalu beranjak dan duduk tak jauh dari jendela dengan sebuah meja kecil dan 2 buah bantal duduk yang berhadapan.

Wangji meletakkan pedang miliknya dulu disisi bawah meja itu lalu setelahnya baru meletakkan arak yang tadi dipesannya.
Wuxian mengikuti Wangji untuk duduk, posisi mereka kini saling berhadapan dengan arak yang berada ditengah.

" Arak ! Terimakasih Lan Zhan, hehehe "

Baru saja Wuxian akan meraih arak itu tapi sayang ia kalah cepat dari Wangji yang lalu menuangkan arak untuknya di cangkir kecil. Sebenarnya itu percuma juga karena ia lebih suka meminum arak dengan langsung menengak dari botolnya, tapi ia menghargai Wangji yang sedang menuangkan minum untuknya lalu tersenyum geli ketika ingatannya berkilas kembali ketika dulu mereka berdua masih muda.

Ia ingat Wangji dulu sangat menentang dirinya yang suka minum arak, memecahkan satu botol arak miliknya sesaat setelah ia menawarkan arak itu bermaksud untuk menyogok Wangji agar tak dihukum meski pada akhirnya ia mendapat hukuman juga.

Tak butuh waktu lama sesaat setelah cangkir itu terisi Wuxian langsung meminumnya, lalu tersenyum puas.

" Arak yang bagus ! Tapi aku lebih suka Tian Zi Xiao "

Wangji terpana melihat senyum Wuxian yang terpatri begitu lebar, terlihat sangat cantik. Tian Zi Xiao, ah benar Wuxian tadi menyebutkannya. Itu adalah arak kesukaan milik Wei Ying nya, tanpa Wuxian ketahui, dirinya juga menyimpan lebih dari 20 botol arak Tian Zi Xiao itu didalam Jingshi miliknya. Setelah semuanya selesai dan bisa kembali ke sekte, ia akan menghadiahkan semua arak itu pada Wei Ying nya.

Go Back ( Wei Wuxian x Lan Wangji ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang