24 : Mami Papi

3.3K 482 140
                                    

Sejak kepulangan mereka kerumah, Jeffrey terus memandangi bayi mungil yang cantik dihadapannya ini. Sangat menggemaskan saat tertidur dikelilingi dengan bantal dan guling kecilnya.

"Cantik banget anak-"

"Eum, anak siapa ya?"

Jeffrey jadi memikirkan ini, dirinya dan Rose belum menentukan kelak anak mereka akan memanggil dengan sebutan apa.

Sepertinya ia harus segera mendiskusikan ini dengan sang Istri, agar ia tidak bingung saat ingin mengobrol dengan anak cantiknya.

Ngomong-ngomong mereka sudah menentukan nama lengkap untuk bayi cantik itu setelah ribut dengan para orangtua yang juga mau memberikan nama, tetapi akhirnya pilihan Rose dan Jeffrey lah yang akan digunakan, karena memang kan itu anak mereka berdua.

Ryuna Putri Tama

Nama yang pas untuk anak cantik Rose dan Jeffrey.

Sengaja memilih nama dengan huruf depan R karena agar sama seperti Rose, Jeffrey yang memilihnya, karena anak mereka memang benar-benar terlihat seperti Rose versi mini.

☁️☁️☁️

Rose masuk ke kamar Jeffrey, kamar yang sudah berubah drastis dari sebelumnya, karena kamar ini benar-benar direnovasi dengan cepat, dari yang awalnya berciri khas kamar anak remaja lelaki sekarang terlihat seperti kamar anak-anak karena dicat berwarna cerah dengan hiasan lucu sekaligus mainan-mainan khas anak kecil.

Semua ini dilakukan oleh mertuanya, Bunda yang merekomendasikan desain seperti ini dan mengurus dekorasinya, sedangkan Ayah yang membayar semua biaya renovasinya.

Rose merasa kagum melihatnya, ia bahagia dengan kehadiran anggota baru dihidupnya.

"Sayang" panggil Jeffrey yang baru keluar dari kamar mandi.

"Jefff" Rose segera memeluk Jeffrey.

Jeffrey membalas pelukannya dengan erat, ia juga merasa sangat bahagia.

"Makasih ya sayang, aku cinta banget sama kamu" ucap Jeffrey dengan tulus ditelinga Rose.

"Aku juga cinta kamu"

Jeffrey mengusap pipi Rose dengan lembut, ia benar-benar mencintai wanita dihadapannya ini.

"Cium boleh?" Pinta Jeffrey.

"Mau yang mana? Ini, ini apa ini?"
Tunjuk Rose pada dahi, pipi dan bibirnya dengan jahil.

"Mau semuanyaaaa~" ucap Jeffrey dengan gemas menangkup kedua pipi Rose.

Cup

Rose mengecup bibir Jeffrey "Yang ini aja ya"

Jeffrey tersenyum lebar, ingin membalas perbuatan Istrinya tadi.

Baru bibirnya ingin bergerak untuk memperdalam ciuman mereka tetapi suara tangis bayinya sudah terdengar.

Mau tak mau mereka harus menghentikannya dan memusatkan perhatian penuh untuk sang bayi.

"Cantik kenapa nangis? puk puk diem ya, anak cantik gak boleh nangis"

"Mungkin Ryu haus Jeff, sini biar sama aku"

Jeffrey segera memindahkan bayi mungilnya ke gendongan Rose.

"Haus yaa, sini minum susu dulu sama a-aku ya" ucap Rose dengan bingung, ia merasa aneh karena menyebut dirinya dengan kata aku didepan anaknya.

Jeffrey yang mendengar itu langsung terkekeh, sepertinya ia dan Rose mengalami kebingungan yang sama tentang panggilan yang harus digunakan.

"Sayang, kayaknya kita sekarang harus tentuin panggilan apa yang nanti dipakai sama anak kita buat panggil orangtuanya"

ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang