#6 Betrayer🍁

1.3K 183 8
                                    

HAPPY READING

•°•

"Hyung ayo main ayunan, tae suka sekali ayunan" ajak si kecil dengan semangat

Namun rautnya berubah cemberut ketika jungu menggeleng tidak setuju

"Aku lelah, kita disini saja"balas jungu

Taeby hanya bisa menurut saja, kemudian mendekatkan tubuhnya dengan jungu

"Jika nanti kita sudah besar, taeby mau tidak menikah dengan hyung?"tanya jungu tiba-tiba

Taeby yang masih kecil nan polos hanya dapat menatap bingung kearah jungu."menikah itu apa?"tanyanya, dia benar-benar tidak tahu

"Menikah itu seperti appa dan eommamu, kita nanti bisa terus bersama"

Si kecil diam sejenak mencoba memahami perkataan yang lebih tua."taeby mau menikah dengan hyung, taeby ingin belsama dengan hyung telus, hehe"

Jungu tersenyum senang

°•°

Hari ini jimin kembali pulang dengan sedikit terlambat karena membeli makanan untuk eommanya, untung saja tadi dia menjumpai taxi jadi jimin bisa pulang tanpa berjalan kaki

Sampai didepan rumah jimin melihat keatas, lampu kamar eommanya masih menyala, itu berarti eomma belum tidur, jimin segera masuk kedalam rumah, tidak sabar ingin memberikan makanan yang dibelinya tadi

Sebelum menuju ke kamar sang eomma, jimin menaruh tasnya dikamar terlebih dahulu

Ketika sampai didepan pintu kamar eommanya, jimin mendengar suara isakan tangis seseorang yang berasal dari dalam sana, tanpa ingin mengulur waktu lama-lama jimin langsung masuk kedalam

Yang dapat ia lihat pertama kali adalah ,keadaan sang eomma yang terlihat kacau tengah duduk sembari menangis disisi ranjang

Kedua matanya membengkak karena terlalu lama menangis, jimin langsung menghampiri haejin kemudian memeluknya erat

"Eomma.."

Tangisan haejin semakin keras."jimin..appamu..dia..dia membawa wanitanya kesini.." ucapnya disela-sela tangisan

Jimin mengeratkan pelukannya, mencoba menguatkan haejin yang tengah rapuh

Air matanya ikut menetes, hatinya terasa sakit melihat keadaan sang eomma sekarang ini."eomma..merasa sakit.."

Jimin melepas pelukannya kemudian menghapus air mata sang eomma."jangan menangisi keparat itu, air mata eomma terlalu berharga" ucap jimin

Sebenarnya haejin maupun jimin sudah mengetahui pengkhianatan yang telah jaehoon lakukan sejak lama, tetapi karena haejin terlalu baik jadi dia memaafkannya . Dulu jimin meminta sang eomma agar berpisah dengan si keparat itu, tetapi lagi-lagi eommanya terlalu baik

Haejin mencoba menerima pengkhianatan jaehoon dengan harapan appanya tersebut dapat berubah

Tidak disangka si keparat itu malah memanfaatkan kebaikan sang eomma, hingga sekarang dia mulai berani membawa jalangnya masuk kerumah ini, rumah yang dia beli dengan kerja keras dan hasil keringatnya sendiri

Jimin membuat haejin duduk bersandar dikepala ranjang, ia meluruskan kaki sang eomma kemudian menyelimutinya

"Apa eomma sudah makan?"tanya jimin lembut, haejin menggeleng

Help Me To HealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang