#15 kissmark🍁

1K 141 5
                                    

Happy Reading!

-'-

Di depan ruangan jeongguk, untung saja taehyung bertemu dengan seokjin. Seokjin sudah diberitahu sang kekasih untuk mengantar taehyung ke kantor namjoon, jadi setelah mereka bertemu, taehyung langsung diajak pergi meninggalkan rumah sakit.

Saat itu mereka sedang dalam perjalanan ke kantor namjoon, dengan menggunakan mobil yang seokjin kendarai.

"Kau tahu, sekarang jungkook mengalami kemajuan yang sangat pesat, dia sudah bisa mengendalikan diri dengan baik..itu semua berkat dirimu tae" ucap seokjin

Taehyung tersenyum."aku ikut merasa senang jika keadaan jungkook mulai membaik, ini juga berkat hyung yang ikut turun tangan merawat jungkook, perawat  lain juga, aku hanya membantu sedikit" balas taehyung.

Mereka berdua saling menatap satu sama lain, kemudian melempar senyum.

Pandangan seokjin turun kebagian leher taehyung yang memiliki tanda merah."tae, lehermu.."

"Leherku kenapa hyung?" tanya taehyung yang langsung memegangi lehernya

Seokjin mengambil kaca dari dalam tasnya."lihatlah sendiri" sembari menyerahkan kaca tersebut. Taehyung menerimanya.

Lehernya memerah, tapu kenapa bisa seperti ini, tadi tidak ada. Tunggu, taehyung teringat dengan apa yang jungkook lakukan tadi, apa ini ulahnya, astaga anak itu.

"Kenapa lehermu bisa seperti itu?" tanya seokjin lagi, mencoba mengendalikan senyum diwajahnya

Taehyung bingung harus menjawab bagaimana, dia tidak mungkin bilang jika jungkook yang melakukannya kan?.

"Ini..tadi..tadi leherku terasa gatal hyung..mungkin karena itu..ya..karena itu" balas taehyung, dia terpaksa berbohong.

Ayolah, seokjin tidak sepolos itu sampai tidak bisa membedakan leher memerah karena gatal dengan leher memerah karena hisapan, dia sering melihat dan mendapat tanda kemerahan itu karena ulah namjoon.

Jelas sekali jika tanda yang ada dileher taehyung itu karena hisapan, seokjin yakin sekali, si pembuat tanda tersebut pasti jungkook, siapa lagi yang akan berani selain anak itu. Seokjin tahu betul jika jungkook tipe orang yang memiliki nafsu besar, seperti namjoon kekasihnya, bagaimana tidak, mereka masih memiliki ikatan darah.

'Dua manusia itu sama saja, tidak bisa mengontrol nafsu-nya' batin seokjin sembari terkekeh kecil

-'-

"Aku memanggilmu kesini karena ingin memberikan sesuatu" ucap namjoon

Taehyung terlihat tidak mengerti. Namjoon membuka laci meja kerjanya, kemudian mengeluarkan cek baru yang masih terbungkus plastik.

Menyodorkan cek tersebut."ini..untukmu"

"Cek? Tapi untuk apa?" tanya taehyung yang masih tidak mengerti.

"Kau sudah membantu jungkook sembuh, aku ingin berterimakasih padamu.....tulis saja nominal uang berapapun kedalam semua cek itu, kau bisa mencairkan-nya di Bank"

"Aku tidak mau hyung, ini berlebihan, aku membantu hyung karena aku ingin, hyung tidak perlu memberikan imbalan"

"Tolong tae, jangan menolaknya" kini seokjin ikut bicara

"Tidak hyung, aku tidak bisa, ini terlalu banyak, lagi pula..."

Tiba-tiba saja pintu ruangan namjoon diketuk, setelahnya, seorang OB masuk dengan membawa nampan berisi minuman dan camilan.

Help Me To HealWhere stories live. Discover now