#13 Friend?🍁

1.1K 143 6
                                    

HAPPY READING!

-+-

"Jeoyeon"

Suara itu, seperti tidak asing ditelinganya

Si pemilik nama menoleh, tunggu, dimanakah dia saat ini, kenapa semuanya bernuansa putih

"Jeoyeon"

Suara itu lagi, dia belum bisa menemukan si pemilik suara tersebut

Jeoyeon berjalan maju kedepan."aku disini, tepat dibelakangmu"

Dalam hitungan detik jeoyeon langsung memutar tubuhnya."juyin-ah"

Kedua matanya nampak berbinar, bagaimana tidak, setelah sekian lama dia bisa kembali melihat sang istri tercinta

Dengan langkah tergesa-gesa, dan senyum bahagia yang tercipta disudut bibirnya, jeoyeon menghampiri juyin yang berdiri tidak jauh darinya

Ketika jarak mereka berdua tidak lagi jauh, jeoyeon merentangkan tangannya, mencoba memeluk juyin

"Aku sangat merindukanmu"

Juyin melepas pelukannya."kenapa kau melakukan ini?" tanyanya

"Melakukan apa?" jeoyeon berbalik tanya

"Semuanya..kenapa kau berubah jeoyeon?..kenapa kau menjadi sangat kasar, kau seperti bukan jeoyeon yang aku kenal dulu"

Jeoyeon diam sembari menunduk."kau satu-satunya orang tua yang yoongi dan beomgyu miliki, kenapa kau membuat mereka kesusahan"

"Aku..aku juga tidak tahu, setelah kau pergi, semuanya terasa berbeda, aku benci jika tidak ada kau, kau meninggalkan aku sendiri"

"Meninggalkan kalian bukanlah keinginanku, semua ini sudah ditakdirkan, aku tidak bisa mengelak...jeoyeon mereka sangat membutuhkanmu, sayangi mereka, buat mereka bahagia"

Jeoyeon kembali diam."apa kau tidak merasa kasihan dengan yoongi, dia sudah bekerja sangat keras untuk menghidupi beomgyu, yoongi mengambil banyak pekerjaan agar bisa membayar uang sekolah beomgyu"

"Beomgyu sampai harus meminjam buku milik temannya ketika mendapat pekerjaan rumah, yoongi bahkan harus meminjam uang agar bisa membayar buku dan SPP beomgyu, itu semua terjadi karena kau"

Jeoyeon terlihat sangat terkejut, setelah mendengar ucapan sang istri mengenai perjuangan kedua putranya demi memenuhi kebutuhan

Sampai segitunya?."Aku..aku sudah sangat jahat kepada putraku sendiri"

"Kau masih memiliki kesempatan, bangun dan bukalah matamu, kau akan melihat yoongi yang setia menunggumu sampai kau siuman"

Jeoyeon mengangguk."aku salah, aku harus meminta maaf...tapi..bagaimana bisa"

"Renungi semua kesalahanmu terlebih dahulu..aku harus pergi"

"Pergi kemana, jangan tinggalkan aku lagi"

"Aku akan kembali setelah kau bisa memperbaiki kesalahanmu"

Help Me To HealWhere stories live. Discover now