Langit Cordoba

26 1 0
                                    

Cordoba adalah sebuah kota di Andalusia, berada di sebelah barat Spanyol. Cordoba berdiri di sepanjang tebin Sungai Guadalquivir. Dahulu kota ini bernama Iberi Baht, dibangun oleh kekaisaran Romawi. Cordoba begitu terkenal setelah menjadi ibukota kekaisaran Romawi di bawah pimpinan Kaisar Lotheo.

Beberapa abad setelahnya, penaklukkan Cordoba oleh pasukan Tariq bin Ziyad atas perintah Musa bin Nusair, seorang Gubernur Afrika Utara, di bawah pemerintahan Walid bin Abdul Malik (705-715 M) dari Dinasti Umayyah yang beribukota di Damaskus.

Cordoba menjadi ibukota kekhalifahan Dinasti Umayyah setelah kerajaan tersebut kalah oleh Dinasti Abasiyyah, pusat kekuasaan turut bergeser dari Damaskus ke Baghdad. Dinasti Umayyah yang terusir lalu membangun lagi kekuasaan di Spanyol. Cordoba dipilih sebagai pusat kekuasaan Dinasti Umayyah sejak pemerintahan Abdurrahman Ad-Dakhil.

“ hey, sedang apa kau disini,”

“ehh Aisyah. Jangan suka datang tiba-tiba dong.”

“hehe maaf deh Zahra. Kaget yaa,”

“hmmm lumayan,”

“lagi baca buku apa?”

“ohh ini. aku lagi baca buku tentang sejarah kota ini, Cordoba. Aku tak pernah bosan walau sudah mengulangnya beberapa kali. Apa kau mau pinjam,” Zahra menunjukkan buku yang sedang ia baca ke Aisyah.

“sebelum aku lahir aku sudah tau duluan sejarah tanah kelahiran aku. Hehe,”

Zahra dan Aisyah merupakan dua sahabat yang tak sengaja bertemu di masjid besar yang berada di kota Cordoba.

Mezquita atau Masjid Cordoba.

Masjid Cordoba ialah sebuah katedral di Spanyol yang dahulu adalah sebuah masjid. Sejarah panjang mengenai Masjid Cordoba ini masih banyak dicari oleh para ilmuan sebagai objek penelitian. Dari gereja menjadi masjid dan dari masjid menjadi gereja. Setelah Reconquista atau penaklukkan kembali Spanyol oleh kaum Kristen.

Cordoba bisa menjadi saksi bisu hijrahnya selama ini. Walaupun semua tak luput atas bantuan dari Allah SWT. Zahra ingin memulai hidup baru di tempat yang baru juga pastinya. Ia dari kecil sangat menginginkan pergi ke Cordoba.

Kakeknya dulu seorang mujahid pada masanya, sangat senang menceritakan tentang kota-kota yang berhasil di taklukkan oleh para mujahid islam.

Cordoba. Bukan hanya sejarahnya saja yang menarik, melainkan bentang alam nya yang indah memikat siapa saja agar pergi ke kota ini. Saat itu umur Zahra terbilang masih sangat kecil untuk tahu tentang sejarah Cordoba.

.

“syah, ayo kita cari masjid terdekat. Sebentar lagi azan berkumandang,”

“iya ayo. Nggak jauh dari sini ada masjid seingatku.”

“ayo, buruan,”

Mereka berdua pergi mencari masjid terdekat dengan tempat mereka sedang berlibur sekarang. Mereka berjalan-jalan tak jauh dari apartemennya yang berada di pusat ibu kota.

“MasyaAllah. Zahra itu dia orang yang pernah aku ceritain ke kamu Zah. Ganteng banget deh,” Aisyah tak sengaja bertemu dengan orang yang ia sukai di masjid tersebut dan tak henti hentinya memandang lelaki tersebut.

Antologi KataWhere stories live. Discover now