Chapter - 1 || Who's J?

130K 3.2K 691
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca...

Tinggalkan komen....

Jangan jadi sider...

.

.

.

.

.

Happy reading~

"CUT.." Sutradara menghentikan acting seorang wanita dengan mata kucing nya yang sudah sangat lelah harus terus mengulang di part yang sama padahal ini masih sangat pagi. Ia bangun jam 3 pagi hanya untuk ke lokasi syuting dan dia sudah menampilkan wajah lelah nya pada saat jam 6 pagi dini hari.

"Kamu bagaimana sih Jennie. Ini sudah take ke 7 dan kamu masih begitu begitu aja. Apa susah nya sih hanya mencium pasangan mu di part ini. Hanya skinship sedikit tak masalah. Kita belum menyelesaikan eps 1 karena hanya mengulang part yang sama." Ucap sutrada.

"STOP!! Aku udah gak mau jika harus mengisi drama romansa yah. Aku tidak pernah tertarik. Kalau kalian mau, silahkan kalian mencari pengganti ku. Dari awal aku tidak menginginkan drama ini. Aku keluar..."

Jennie pergi begitu saja dan tidak membiarkan sutradara nya melanjutkan apa yg ingin di ucapkan. Jennie dengan sikap temperamental dan tidak mau di atur tidak perduli dengan kontrak yang ia jalani. Jika ia tak suka dia akan meninggalkan nya. Masalah ganti rugi ia selalu membayar nya lebih tanpa mempertimbangkan berapa jumlah yang harus ia keluarkan.

"Jennie.. kau serius memutuskan kontrak begitu saja dengan mr. Jay Park. Kita akan di denda besar." Ucap manager Jennie yang duduk di sebelah kursi pengemudi.

"Aku tak perduli. Aku kaya dan aku bebas. Aku akan membayar kerugian nya Irene. Kau sudah tau seberapa kaya nya aku. Aku pemilik sekolah, agensi, soloist pastinya, artist ternama, pengusaha sukses dan kau sudah tau apa yg terakhir." Dengan angkuh Jennie mengucapkan semua yg ia punya sambil memasang kaca mata hitam nya.

"Mafia." Jawab mereka berdua serempak dan terkekeh. Tawa mereka berhenti saat supir yang mengantar Jennie masuk dan menutup kembali mobil nya.

Bukan Irene tak cukup kaya, ia bahkan seorang pemilik Club di beberapa kota Seoul dan pemilik café. Tapi Jennie yang selalu merengek kepada nya untuk tetap menjadikan dirinya seorang manager. Kalau tidak di turuti, Jennie akan kembali tidur di depan apartemen milik Irene dan terlihat seperti gelandangan.

"Apa kita langsung kembali ke apartement nona?" tanya supir Jennie yang melihat nya di balik spion.

"Tidak. Antar aku ke sekolah. Ada yang harus aku urus Hanbin." Ujar Jennie sambil menyeruput black coffe ice nya dan Hanbin supir pribadi nya mengangguk.

"Gimana kabar baby sugar lu Jen?" tanya Irene sambil fokus dengan ponsel nya mengecek berita yang baru keluar tentang Jennie hari ini.

"Ini gua mau ngecek." Jawab Jennie seadanya. Sedangkan Hanbin yang mendengar kata 'baby sugar' merasa tak senang hingga bolak balik mata nya terus melihat kearah Jennie di balik spion.

"Lu gak ada rencana untuk bawa dia tinggal sama lu?" tanya Irene kembali sambil membalik badanya kearah Jennie.

"Pasti ada. Tapi aku tidak ingin terlalu ter buru buru. Lu tau Lisa anak nya pendiam dan acuh banget. Ya gua sampai sekarang belum pernah ketemu dia sih sejak pertama gua jumpa sama dia, dan hanya dapat poto Lisa yg terbaru dari Mr. Yang selama bertahun tahun." Jennie menjelaskan kepada Irene yang selalu penasaran tentang orang yang bernama Lisa. Jennie mengusap poto anak kecil yg ada di dompet nya dengan senyuman yg jarang sekali ia perlihatkan.

My Wild J [END] + SEQUEL!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang