03. MASALAH DENGAN YUKI

1 1 0
                                    

Happy reading 🌻

Bell istirahat sudah berbunyi sejak tadi saat ini kantin dipenuhi lautan manusia yang ingin mengisi perut mereka. Ada yang tengah berdesakan untuk memesan, juga ada yang tengah menyantap makanan di hadapan mereka tanpa memerdulikan suasana berisik di sekitar.

Gea bersama kedua temannya kini tengah menyantap makanan hadapannya. Sesekali Alma dan Kania tampak melempar pertanyaan pada Gea untuk mengenalnya lebih jauh.

"Ge, jadi dulu lo sekolah dimana?"  Tanya Alma.

"Dharmawangsa," Jawab Gea santai sembari menyantap makananya.

Mendengar jawaban dari Gea membuat keduanya tebebelalak kaget, pasalnya Dharmawangsa adalah salah satu sekolah berskala internasional dan untuk masuk ke sana biaya yang di keluarkan tentu tidak sedikit."Really? Dulu gue pengen banget masuk ke sana," Ucap Kania bersemangat.

"Terus kenapa lo pindah?" Tanya Alma tampak penasaran, Gea tidak bergeming, dirinya berusaha menggali ide di kepalanya untuk menjawab pertanyaan Alma. Dirinya belum ingin menceritakan hal tentang dirinya terlalu jauh pada mereka, terlebih mereka baru seminggu kenal. Gea memang sulit percaya dengan orang baru.

Melihat Gea tidak menjawab pertanyaan Alma, membuat keduanya heran apa yang membuat Gea berfikir begitu lama. "Gea?" Panggil Alma.

"Hah? Oh? Gue bosen aja," Ucap Gea, entah kenapa dirinya tiba-tiba mengeluarkan alasan tersebut Gea pun tidak tau.

"OMG!! Harusnya lo minta ortu lo ngadopsi gue deh, siapa yang bakal bosen sekolah disana," Ucap Kania kembali heboh.

"Rasanya sekolah di sana gimana Ge? Sekolahnya luas ya pasti," tanya Alma.

Gea tersenyum kikuk dan mengangguk canggung. Dirinya yang dicecar pertantaan tanpa henti membuatnya sedikit bingung."Lumayan seru kok,"

Keduanya mengangguk mengerti dan kembali melanjutkan menyantap makanan mereka dengan tenang.

"Gue kayaknya mau ke toilet dulu deh," Ucap Gea ditengah mereka menyantap makanan.

"Mau ditemenin?" Tawar Alma.

Gea menggeleng. "Gue bisa sendiri kok," Lansung saja dirinya berdiri, meninggalkan kantin, menuju toilet.

Setelah selesai dengan urusannya di toilet Gea menyusuri koridor kembali ke kantin dengan bersenandung ria.

Melihat di taman yang di penuhi oleh siswa yang juga sedang menghabiskan jam istirahat dengan membaca, bercerita bersama. Pemandangan yang indah.

"Heh lo," Teriak Yuki tiba-tiba lantang ke arahnya, membuat langkah Gea terhenti. Gea melihat kesekelilingnya, semua orang kini tampak menatap kearahnya.

Jonathan dan Gibran yang sedang berdiri tidak jauh dari sana pun ikut memperhatikan. "Eh Gea tuh,"

"Terus?" Tanpa menjawab Gibran, Jonthan lansung menariknya untuk mendekat kearah sumber suara.

Gea menunjuk kearah dirinya sendiri."Gue?" Tanya Gea memastikan

"Iya lo. Anak baru kan?" Tanya Yuki. Berjalan mendekati Gea. Gea mengangguk mengiyakan.

Yuki berdiri menyilangkan kedua tangannya, matanya berotasi memandangi Gea dari ujung rambut hingga kaki. "Lo apain adik gue?" Tanya Yuki tajam. Gea menyerngit heran dengan arah pembicaraan Yuki.

Gea tampak melihat siapa yang berdiri di belakang Yuki. "Gue apain?" Tanya Gea santai, namun tampak menantang dimata yuki.

"Ngelawan ya lo," Tunjuk Yuki tepat di depan mata Gea.

Gea menghembuskan nafasnya. "Ck, sekolah ini banyak banget tukang pukul ternyata," Gumam Gea sedikit keras, berniat menyindir siswi sekaligus kakak  kelas yang berada di depannya kini.

Ai ajuns la finalul capitolelor publicate.

⏰ Ultima actualizare: Jul 01, 2023 ⏰

Adaugă această povestire la Biblioteca ta pentru a primi notificări despre capitolele noi!

HOLLA MR EX! (On Going)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum