[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA. ]
***
"Bacot lo, gua ga mau nikah sama lo." kata Salma.
"Yah bego, udah terlanjur." jawab Arsen.
***
Salma yang tadinya hidup kesepiam, menjadi lebih berwarna karena Arsen. Menurut Salma Arsen sangat seru. Salma mengira seo...
Mereka telah sampai di rumah yang bisa dibilang mewah, padahal cuma tinggal berdua tapi kenapa harus mewah. Kalau kata Arsen sih nanti kan ada anak nya, jadi biar muat.
Arsen dan Salma turun dari mobil disambut bundanya, papanya tidak ada karena ada kerjaan dikantor.
"Assalammualaikum." salam Arsen dan Salma.
Bunda mereka tersenyum. "Waalaikumsalam."
Bunda Arsen dan Salma mengajak Salma dan Aesen untuk masuk rumah, untuk melihat seisi rumah yang sangat besar ini.
"Bun, ini ga kebesaran ya ?" cicit Salma tidak enak.
Bunda Arsen menggeleng. "Ngga dong, ini tuh udah yang top markotop."
Mereka duduk di sofa ruang tamu untuk mengobrol ringan, sudah lama tidak bertemu.
Bunda Salma berdehem membuat semua menoleh. "Jadi gimana Salma, udah isi belum ?" semua mendadak hening.