14. New House

8.7K 569 26
                                    

Hi ! Call me Gummy~~

Jangan lupa bintang and komentar

Sorry baru up

Sorry baru up

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

14. New House

***

"Sal, lo dari tadi bolak balik mulu,cape gua liatnya." Arsen menggaruk kepalanya, melihat Salma sejak tadi muter muter, mengemasi barang.

Salma melirik sinis. "Kan lagi dikemasin buat pindahan gimana sih."

Arsen menghela nafas sabar. "Iya iya, oh iya bunda udah pada disana ?"

Salma mengangguk. "Iya, katanya udah, makanya ayo kita cepetan."

Arsen menganga tidak percaya mendengar penuturan Salma. "Kayanya yang bikin lama lo deh."

Salma menoleh. "Oh jadi gue yang bikin lama ?"

Sial! Sontak Arsen menggeleng tegas, pasti setelah ini ia akan terkena masalah oleh Salma, jadi cari aman aja.

"Ngga deh gue yang bikin lama."

Salma mengangkat koper kesusahan membuatnya berdecak. "Bantuin kenapa sih." Arsen melotot langsung bangun dari duduknya, mengangkat koper menuju mobil.

"Sen, nanti ada asisten rumah tangga ya ?" tanya Salma, Arsen yang sedang menyetir menoleh.

Arsen mengangguk. "Ada, kata bunda biar lo ga cape."

"Ga ada art juga gapapa sih." kata Salma, Arsen mengangkat bahu acuh.

Arsen menoleh. "Oh iya, temen temen dateng jam berapa ?"

Salma mengangkat bahunya. "Gatau, siang menjelang sore sih katanya."

Arsen mengangguk. "Ga sabar dapet cupang dari Daren."

Salma melirik sinis Arsen. "Dih, cupang doang juga." Arsen cengengesan.

***

Mereka telah sampai di rumah yang bisa dibilang mewah, padahal cuma tinggal berdua tapi kenapa harus mewah. Kalau kata Arsen sih nanti kan ada anak nya, jadi biar muat.

Arsen dan Salma turun dari mobil disambut bundanya, papanya tidak ada karena ada kerjaan dikantor.

"Assalammualaikum." salam Arsen dan Salma.

Bunda mereka tersenyum. "Waalaikumsalam."

Bunda Arsen dan Salma mengajak Salma dan Aesen untuk masuk rumah, untuk melihat seisi rumah yang sangat besar ini.

"Bun, ini ga kebesaran ya ?" cicit Salma tidak enak.

Bunda Arsen menggeleng. "Ngga dong, ini tuh udah yang top markotop."

Mereka duduk di sofa ruang tamu untuk mengobrol ringan, sudah lama tidak bertemu.

Bunda Salma berdehem membuat semua menoleh. "Jadi gimana Salma, udah isi belum ?" semua mendadak hening.

ARSENIOWhere stories live. Discover now