31. Rumah Mertua

5.4K 465 25
                                    

Hi ! Call me Gummy~~

Jangan lupa bintang and komentar

Mampir ke ig yu @candygummyyy

Ayo komen yang banyak, biar cepet upload xixi

Spam komen yuu..

Spam komen yuu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

31. Rumah Mertua

***

"Nanti pulang sekolah ngemall ayo ?" ajak Keana.

Salma menggeleng. "Gua ga bisa mau ke rumah bunda." Arsen menganggukkan kepalanya.

Keana menaiki sebelah alisnya. "Bunda mana ?"

Salma menunjuk Arsen dengan dagunya. "Bunda Arsen."

Daren mengangguk anggukan kepalanya. "Oh rumah mertua."

Reyhan menaiki sebelah alisnya. "Mau ngapain emang ?"

"Ya main aja," jawab Arsen yang diangguki Salma. "Kayanya siih ada sepupu sepupu gue."

Ferdian yang melihat Salma menyuapkan makanan ke Arsen berdecak. "Makan aja disuapin, kaya ga punya tangan aja."

Arsen menatap sinis Ferdian. "Iri dengki banget lo."

Daren menepuk Ferdian. "Sabar ya, Fer." Ferdian menghempaskan tangan Daren.

Angel datang menghampiri Ferdian. "Tenang ada gue, Fer." Ferdian tersenyum sinis menjulurkan lidahnya ke Arsen.

Elvano bertanya, "Minggu touring, ayo ?"

Arsen mengangguk. "Boleh lah, ke desa terpencil." Arsen menoleh ke Elvano. "Uang kas udah bayar semua ?"

Elvano menganggukkan kepalanya.

Ferdian menoleh ke Angel. "Lo mau ikut ga ?" Angel menolehkan kepalanya.

"Boleh ? gua kan bukan bagian dari kalian."

Salma terkekeh. "Udah bagian dari kita kali, kan lo bareng kita terus."

Semua mengangguk setuju.

Angel mengangguk seraya tersenyum. "Okey deh, gua ikut."

Arsen mengusulkan, "Gimana kalo kita bawa beberapa sembako dari rumah, buat dibagiin disana."

Daren mengangguk. "Boleh lah, ntar patungan aja."

Elvano menggelengkan kepalanya. "Ga usah, masalah sembako biar gue yang urus." Menurut Elvano kalau masalah seperti ini, dia sendiri pasti bisa melakukannya dengan uangnya.

"Gua bantu soal masalah sembako, nanti uang kas buat beli keperluan selama disana," jawab Arsen.

Salma terkekeh melihat Anna yang sejak tadi melihat El, dengan bertopang dagu. "Ganteng ya ?"

Anna tanpa sadar menganggukkan kepalanya. "Iya, idaman banget. Jadi tambah suka sama El."

Membuat semua menoleh ke Anna, karena memang suaranya sedikit besar. Anna yang merasa semua temannya melihat ke arah nya, langsung duduk seperti semula.

ARSENIOWhere stories live. Discover now