Halooo, annyeong, Gess😘
Aku kembali untuk kasih tahu kabar baik untuk kalian.
Berkat dukungan dan doa kalian, Renjana dipinang oleh penerbit kesayangan author hihi ....
Itu artinya Renjana akan tersedia dalam bentuk buku.Uwu🥺Speechless, author gak nyangka. Makasih banyak atas cinta yang telah kalian berikan sampai Renjana bisa ke tahap ini❤️
Sekarang, hehe ... author mau minta tolong bantu vote cover untuk Renjana yang Ternoda. Semoga kalian berkenan, ya🤭
Nah, ini dia penampakannya. Menurut kalian mana yang lebih cakep dan kerasa sad-nya?🤧
Eh, iya, yang mau milikin Renjana bisa ikutan waiting list. 10 orang pertama akan dapat diskon 15%.
Author bisikin, beberapa pembaca udah ikutin waiting list. Yuk, ikutan. Hihi ... jangan mau kalah gercep sama yang kalian.
Kak, Renja versi buku ada extra part-nya, gak?
Pasti, dong. Nih, author kasih bocoran dikit, ya hihi ...
Respati meletakkan tubuh Ziya di bathtub yang penuh dengan busa. Harum mawar berpadu lemon menguar. Membawa sejejak kenyamanan ketika memasuki indra penciuman. Mengambil salah satu tangan si wanita, ia dengan lembut menggosoknya. Begitu telaten dan penuh kehatian-hatian.
Gerakan Respati terhenti kala melihat luka di lengan kanan Ziya. Dengan ragu-ragu ia menyentuhnya. “Aku yang melakukan ini, bukan?” Iris seindah senja itu beralih menatap punggung dan bagian lain tubuh yang memuat bekas luka akibat kekejamannya. “Pasti menyakitkan.”
Meski penyesalan digemakan, tidak akan mengubah jejak-jejak penyiksaan. Respati menari napas panjang. Menarik kemeja putihnya, ia memperlihatkan luka yang persis seperti milik Ziya. Bibirnya melengkung getir. “Lukamu adalah lukaku. Setiap jengkal goresan yang pernah tertinggal di tubuhmu, kelak juga akan tertinggal di tubuhku.”
Gimana, gimana, penasaran? Yuk, ikutan WL bukunya😘
Yang mau ikut bisa chat ke nomor 0882-4769-8538
Nb: Pengumuman pemenang komen terbaik segera diumumkan. Hihi ... komen kalian daebak-daebak dan bikin author meleleh😘
ESTÁS LEYENDO
Renjana yang Ternoda [TELAH DITERBITKAN]
Romance[TELAT DITERBITKAN] "Cara terbaik membalaskan dendam bukan dengan menusukkan belati ke jantung korban. Itu hanya akan meninggalkan rasa sakit sementara yang kemudian hilang ketika keabadian menyapa. Cara terbaik membalaskan dendam ialah dengan membu...