🍂 : 𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟐

1.3K 95 18
                                    


I suggest if you don't like it, don't read it. Instead of causing trouble, which makes me uncomfortable!
Please give his help on this story by way, vote and comment. That's all that makes me happy and excited!

 That's all that makes me happy and excited!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍁

Lucas teman sekolah Jungkook begitu girang, saat Jungkook akan mentraktir nya makanan, dengan cepat Lucas mengambil semua makanan ringan yang ada disana tak lupa dengan minuman soda dan susu pisang. Lucas baru tahu kalau Jungkook sangat suka susu pisang, bahkan Lucas ingat saat sudah satu minggu Jungkook bersekolah, Lucas lihat Jungkook pasti membawa satu botol susu pisang di tasnya. Lucas heran, kenapa Jungkook sangat suka sekali dengan itu.

"Aku ambil semua." ucap Lucas, dibalas cengiran Jungkook.

"Kau bekal uang berapa sampai-sampai mau mentraktir ku makanan."

Jungkook menoleh, "Tidak banyak, hanya saja. Aku berhasil merampok Bank yang sangat besar." ujar Jungkook, apa adanya.

"Maksudmu? Sebentar aku tidak paham."

Jungkook mengeluarkan sebuah dompet dari saku celananya, mengangkatnya keatas, "Lihat, Bank yang sangat besar bukan?" Lucas bisa lihat dompet yang sangat tebal, itu isinya apanya? Kertas?

"Punya siapa?" penasaran Lucas. Jungkook membuka dompet itu dan mengeluarkan tanda pengenal. Lucas terkejut bukan main. "Milik, Hyung mu?" Jungkook mengangguk.

"Kau anak durhaka, bisa-bisa nya mengambil dompet orang begitu saja. Kalau begini aku tidak jadi beli semua ini." Lucas meletakkan kembali makanan yang sudah ia peluk barusan. Ia tidak mau sesat, karena itu bukan uang Jungkook. Ia tidak mau jadi anak durhaka seperti teman nya ini.

- 🍁 -

Park Jimin kembali datang ke sekolah dimana ada Jungkook berada, ia memakai baju biasa, casual dengan rambut yang ditata rapi. Jimin sangat tampan hari ini, dan berhasil membuat murid-murid disana pada berjatuhan dan terdiam kaku. Seolah-olah kakinya tidak bisa bergerak.

"Aigo, Tuan Park. Ada apa gerangan datang kemari?" tanya salah satu guru yang ada disana, senyuman terus dipancarkan selagi banyak yang suka. Tangannya memegang kunci mobil, ia lupa untuk menitipkan nya ada satpam yang ada diluar.

"Tidak ada yang penting, hanya ingin kemari, biasa, aku sedang bosan di Perusahaan." guru itu mengigit bibir nya.

"Ngomong-ngomong, perpustakaan disekolah ini tidak berubah bukan?" Jimin bertanya dan ada murid yang mengangguk, "Terlihat sekali, kau pasti pintar. Baiklah, kedatangan ku kesini untuk ke perpustakaan, aku ingin membaca buku disana." Jangan ada yang membantah atau apa, sekolah ini yang paling banyak donatur nya adalah Jimin, jadi ia berhak datang ke sana semaunya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 13, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐉𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 𝐒𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥Where stories live. Discover now