01| Prologue:: Just The Way You Are

2.4K 277 34
                                    

Akhirnya update lagi di wattpad setelah Ramyun Bakery end.

Sekarang ketemu lagi sama Seokjin Youra beda versi.

Semoga kalian suka. Happy reading.

______________



Ile Saint-Louis milik Paris adalah tempat yang tepat untuk tinggal. Han Youra setuju, bahkan seminggu pindahnya dari Seoul ke Ile Saint-Louis tak menemukan kata menyesal. Sebuah awal yang baik.

Hampir tiga puluh menit Youra berdiam di atas ranjang sambil menatap pria tercinta yang juga berhasil dibawanya ke Paris. Tak akan bosan Youra memandangi wajah pria yang tengah terlelap itu. Padangan Youra berpindah ke arah beda berdiameter di salah satu jarinya yang sedang mengusap-usap lembut dada si pria.

Cahaya mentari pagi yang lolos dari jendela dengan pemandangan kota Ile Saint-Louis membuat cincin di jari manis Youra menyala. Youra mengulas senyum ketika mendapati cicin yang sama di jari manis Han Seokjin. Cicin pernikahan. Mereka menikah, sudah resmi menikah, kemudian kabur ke Paris bersama-sama.

Memang terbilang nekat menikah di umur 23 setelah menjalin kasih selama delapan tahun. Umur mereka memang terbilang muda, menjalin kasih sejak SMA. Sama-sama lulus, kemudian Youra meninggalkan Seoul untuk memenuhi pendidikan sebagai pastry chef di Paris. Hal itu membuat mereka harus menjalani hubungan jarak jauh.

Dan seminggu yang lalu Youra berhasil membawa kekasih tercintanya bersama ke Paris. Betapa bahagianya wanita itu. Tak ada lagi jarak yang memisahkan mereka.

"Han, bangun. Kau harus siap-siap ke universitas," Youra membuka suara sambil mendongak memandangi wajah yang terkasih.

Han Seokjin sedikit terusik.

Youra membenahi posisi menjadi duduk. "Han," panggilnya lagi sambil menepuk dada Seokjin. "Nanti kau marah lagi kalau bangun kesiangan. Aku yang kena, padahal sudah bangunkan."

Akhirnya Seokjin membuka maniknya perlahan. "Iya, Sayang. Sudah dengar," ucapnya berat di ambang kesadaran.

Youra menjatuhkan kecupan di pipi Seokjin. "Aku mandi duluan, ya. Buatkan aku sarapan yang enak, Han."

Seokjin berdeham. "Iya, Sayang."

🍰

"Han, maaf."

Seokjin yang sibuk membuat sarapan di dapur menoleh ketika mendengar Youra berucap.

Youra sudah mengenakan chef coat-nya, lengkap dengan tas tangannya. Sudah Seokjin bisa pastikan, Youra akan melewatkan sarapannya lagi.

"Terlambat ke tempat kerja. Tak bisa sarapan—"

Kalimat Youra terhenti ketika Han Seokjin mendorong tas makanan ke arah Youra.

"Sarapan di tempat kerja. Jangan sampai telat," ucap Han Seokjin perhatian. Senyumnya timbul tanpa paksaan. Tulus sekali.

Youra tersipu. Akan selalu begitu setiap Han Seokjin melakukan sesuatu yang menurutnya romantis.

"I love you," ucap Youra berbisik sambil mendongak menatap Han Seokjin, kemudian pipi yang terkasih dikecup singkat.

"Too, Sayang. Hati-hati di jalan." Jemari Seokjin terangkat untuk mengusap lembut surai sang istri.

Youra mengangguk. Kemudian mundur perlahan, pandangannya tak dialihkan dari Han Seokjin. Mereka benar-benar dimabuk cinta. Tiada habisnya. Bagaimana tidak? Han Seokjin selalu memperlakukan Youra dengan baik, Youra merasa sangat spesial karena itu.

One Spoon Of Paris [Seokjin]Where stories live. Discover now