05| Exstra Cheese

1.4K 214 54
                                    

Di pagi harinya ketika Youra sudah meninggakkan apartemen dan Seokjin akan bersiap-siap kerja, satu panggilan masuk ke ponselnya. Panggilan dari Ibu Youra.

"Han Seokjin pasti sudah siapkan sesuatu untuk Youra," wanita di seberang berucap ramah. Nadanya hangat sekali.

Seokjin terkekeh sambil memosisikan diri duduk di kursi ruang makan. "Rencananya aku mau buat makan malam, Bu."

"Makan malam romantis, ya?"

"Hm...kalau sama Youra selalu romantis dan spesial, Bu. Tak tahu mau bilang makan malam nanti akan jadi seperti apa," balas Seokjin. Terdengar tawa dari Ibu Youra di seberang sana.

Seokjin dengan Ibu Youra begitu akrab dan dekat. Wanita itu menaruh kepercayaan besar tentang putrinya pada Han Seokjin. Sejak awal memang sudah saling mengenal. Seokjin bisa merasakan bagaimana Ibu Youra juga menyayanginya seperti anak sendiri.

"Bagaimana kuliahnya di sana, Han?" Ibu Youra kembali mengambil topik.

Seokjin terdiam sebentar. Kemudian menarik senyum. "Baik, Bu. Semuanya baik. Harus baik."

"Youra sempat curhat sama Ibu kemarin."

Seokjin tak sadar menegakkan tubuhnya, seperti bersiap untuk mendengar kalimat yang akan dilontarkan ibu mertua.

"Katanya Seokjin mau kerja, ya?"

Seokjin menunduk. Youra sampai menceritakan hal itu pada ibunya. Mereka memang sama-sama terbuka, tetapi sepertinya masalah Seokjin yang kerja memang akan selalu mengganggu Youra.

"Aku menetap di sini, Bu. Sama Youra, istriku. Statusku bukan kekasih Youra lagi, sudah berubah jadi suami. Kepala keluarga, Bu," ucap Seokjin. Nadanya berubah serius tak sesantai tadi.

"Iya, Han. Ibu mengerti. Tapi Youra tak ijinkan, dia mau kau fokus sama kuliah dulu." Ibu Youra tahu semuanya.

"Iya, Bu. Youra mau aku begitu."

"Ibu yakin, Han Seokjin saat ini sudah punya pekerjaan sembunyi-sembunyi dari Youra," ucap Ibu Youra lagi.

Seokjin cukup terkejut karena itu.

"Benar, Han?" Ibu Youra kembali bertanya ketika Seokjin tak menjawab.

Han Seokjin menunduk. Melihat satu tangannya yang ada di atas meja makan. "Iya, Bu. Ibu tahu dari mana?"

"Naluri seorang Ibu. Sudah lama kenal Han Seokjin, tahu benar kau orangnya seperti apa."

Seokjin mengangkat senyuman. "Terima kasih, Bu. Tolong jangan kasi tahu Youra dulu."

"Iya, Nak."

Kemudian hening beberapa saat.

"Han, kalau perlu sesuatu hubungi Ibu. Kalau perlu uang, hubungi Ibu. Ibu akan bantu," ucap Ibu Youra kemudian.

Seokjin tak sadar menghela napas yang terdengar samar. "Ya, Bu. Terima kasih banyak."

"Baik-baik di sana sama Youra, ya. Ibu titip Youra. Ibu tahu Han akan jaga Youra dengan baik."

One Spoon Of Paris [Seokjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang