2 ~ Pencarian

2K 260 35
                                    

Bukan tentang seberapa lama mencari
Bukan juga tentang seberapa letih menanti
Ini tentang bagaimana semesta mempertemukan
Tentang bagaimana Tuhan menyatukan

~ Shandy

Mobilku sudah melesat dengan cepat setelah Gilang masuk kedalam mobilku, bisa ku tebak dia pasti lompat dari jendela kamarnya lagi kali ini. Aku dan Gilang tidak jauh beda, kami punya masalah keluarga yang sama, memiliki ayah yang terlalu gila pekerjaan hanya Gilang jauh lebih beruntung karena sifat ayahnya tak sekeras papa.

" Untung Lo cepet dateng, tahu ngga kalau Lo telat bakal apa ? Gue mungkin bener-bener ngga bisa ketemu Lo gara-gara di kurung bokap " kata Gilang memecah kesunyian

" Kalau tadi ketangkep anak buah bokap Lo, yang ada gue pulang tinggal nama "

" Gila kita tuh Romeo Juliet banget ngga sih Shan ? "

" Idiiihhhh najis gue normal "

Gilang hanya terkekeh tapi dalam sekejap senyum diwajahnya pudar, ia menoleh cepat ke belakang mobilku dan kembali menoleh padaku.

" Shan kayanya mobil hitam itu ngikutin kita deh " kata Gilang

Aku mengangguk paham, sebenarnya aku sudah tahu mobil itu sedari tadi mengikutiku tapi aku hanya membiarkan saja, toh aku yakin pengemudi mobil itu tak akan menyakitiku dan Gilang. Tapi jika ia terus mengikutiku dan Gilang mereka akan tahu letak apartemen Ricky, dan itu akan menghilangkan satu-satunya lokasi paling aman untuk aku dan Gilang bertemu.

" Shan dia mau apa sih ? Kita mesti gimana ? Itu saingan bisnis Lo ya ? " Tanya Gilang

" Berisik ! Dia ga bakal macem-macem "

" Dari mana Lo tahu ? "

" Dia.... Maksud gue yang bawa mobil itu Farhan Lang, yang dia mau gue ikut dia pulang, kalau kita lanjut ke apartemen Ricky, tempat itu ga bakal aman lagi buat kita jadi kayanya gue ngga bisa anter Lo ! Lo bawa aja mobil gue, sementara itu gue bakal balik bareng Farhan "

" Gue kangen kita yang dulu Shan, sekarang Farhan beda banget "

" Ummm... Lo mending ga liat dia tiap hari lha gue ? "

Kini aku mengentikan mobil milikku dan keluar dari mobil, benar saja mobil hitam yang tadi mengikuti kami berhenti tepat dibelakang mobilku. Tanpa banyak bicara aku masuk kedalam mobil yang dikendarai oleh Farhan.

" Papa yang suruh Lo ikutin gue ? " Tanya ku pada Farhan

" Saya hanya melakukan apa yang ditugaskan pada saya mas maaf "

" Han di mobil ini cuma ada gue sama Lo, bisa ngga sih Lo biasa aja, gue sahabat Lo Han ! "

" Sebaiknya kita pulang karna tuan Wijaya sudah menunggu "

" Kalau gue lompat dari mobil ini dan luka parah papa bakal pecat Lo ngga ? " Tanyaku kesal

Ku dengar helaan nafas berat dari Farhan, ia memelankan laju mobil miliknya dan sesekali melirik kearah ku.

" Jangan lakuin aneh-aneh Shan, gue ngga mau Lo kenapa-napa " kata Farhan yang memancing senyum sinis dariku

" Inget nama gue Lo ? "

KOMA || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang