19 ~ Gagal

1.2K 209 34
                                    

Benarkah ini yang dinamakan kegagalan ?
Kami tidak berhasil mencegah
Kami tidak berhasil melindungi
Kami benar-benar gagal

~ Shandy

Aku sedikit lega saat Fenly menjawab pesan ku jika ia bersama Fajri dan saat ini dia baik-baik Saja, Fajri tidak melakukan hal aneh atau hal-hal yang mencurigakan pada Fenly, mereka hanya berbicara tentang sekolah atau bagaimana mereka menjalani kehidupan selama ini, itu yang Fenly katakan, jadi aku bisa bernafas lega, setidaknya aku tahu jika Fajri tidak menyakiti Fenly.

Aku mencoba lebih tenang dan kini duduk dikursi yang berada di dekat Gilang, sahabat baikku itu tak kunjung sadar, Ricky bilang luka yang dia alami cukup serius, dan sialnya ia mendapat luka seperti ini karna selalu melindungi aku dan Fenly. Sepertinya cukup sampai di sini aku tak akan melibatkan Gilang lagi, dia sudah banyak berkorban untukku, aku banyak menyusahkan Gilang dan kini aku buat Gilang celaka.

" Shan... Udahlah ini bukan salah Lo " kata Ricky yang kini juga berada di ruangan yang sama dengan ku dan Gilang

" Lucu ya Rick, dulu kita berempat bareng terus udah kaya sepasang tangan sama kaki, ngga mungkin salah satu ditinggal, sekarang semuanya aneh... Aneh banget. Farhan jadi orang yang ngga pernah gue kenal lagi, Gilang tetap jadi orang yang baik... sanggat baik, selalu ada saat temanya butuh tanpa harus kita bilang, Lo disini berperan banyak buat jadi penyembuh kita Rick, kita banyak temui Lo karna luka yang kita alami, dan gue berubah jadi orang yang sering bawa Lo semua khususnya Gilang masuk ke Masalah gue dan selalu dalam bahaya, sekarang Gilang kaya gini juga karna gue, maafin gue... "

" Shan.... Ngga usah salahin diri sendiri ! Ini udah ditulis dalam takdir "

" Gue ngga ngerti sama hidup gue Rick, gue cuma pengen bahagia sama Adek gue, temen-teemn gue dan semua orang yang gue sayang cuma itu Rick, tapi kenapa semua itu jadi keliatan salah ? "

" Ngga ada yang salah Shan, ini udah jadi ketetapan ! Jangan salahin diri Lo sendiri, jangan hanya karna kita masuk kedalam masalah Lo terus Lo berhenti minta tolong ke kita dengan alasan ngga mau kita luka atau celaka, kalau sampe Lo kaya gitu, gue bakal pergi sama kaya Farhan yang ninggalin kita "

" Jangan kaya gitu Rick ! Hidup gue terlalu banyak bahaya daripada bahagianya gue takut bikin Lo semua celaka "

" Selama itu buat sahabat, gue ngga masalah Shan "

" Rick... "

" Shan...Shandy... " Terdengar suara Gilang yang lirih menyerukan namaku dan berhasil menghentikan perdebatan ku dengan Ricky

" Iya Lang... Apa ? Kenapa ? Lo butuh sesuatu ? " Tanya ku

" Fenly... " Kata Gilang sambil menunjuk televisi yang ada di ruangan itu

" Maksudnya apa ? Fenly ? Tv ? " Tanya ku bingung tapi setelah diam beberapa saat sepertinya aku paham apa yang Gilang maksud

" Engga.... jangan bilang kalau papa... " aku kini menyadari sesuatu, dengan cepat aku menyalakan televisi dab benar saja aku gagal, aku gagal membatalkan rencana papa yang ingin mengakui Fenly sebagai anak kandungnya.

" Sial... " Umpatku kesal

" Tenang Shan ! Kita ngga perlu kepatok sama acara ini, yang harus kita pikirkan sekarang gimana caranya lindungi Fenly dari pesaing bisnis bokap Lo yang pengen bales dendam dengan bunuh Fenly " kata Ricky yang ku jawab dengan anggukan kepala

" Maaf... " Lirih Gilang

" Udah ngga papa kok Lang ! Ini bukan salah Lo ! Ricky bener, sekarang yang penting adalah gimana caranya lindungi Fenly bukan fokus ke acara sampah itu "

KOMA || Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang