𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 ★『 𝐁𝐍𝐇𝐀 』

Another Dimension | Indonesia Edition

A/N : Yahoo! Apa kabar semuanya? Saya belum jadi mayat sepenuhnya. Untuk mengisi cerita ini saya memutuskan untuk membuat Indonesia Edition-nya. Bisa saja ini jadi series kalau banyak yang suka. Enjoy!

A/N : Oh iya, ini juga chapternya udah lama saya tumpuk jadi saya mau upload untuk sedikit bahan bacaan kalian walau hanya 500 kata hehe.

"Eh, lu tau rumor disekolah ga akhir-akhir ini?"

"Rumor naon?"

"Itu loh, katanya kakel kita hamidun"

Akamine yang tengah menikmati pop ice-nya langsung bleber, "DEMI?"

Mizuki menganggukkan kepalanya cepat. "Masih rumor sih tapi gatau deh, denger-denger gitu dari kelas sebelah"

"Kebiasaan lu nongki sama kelas sebelah.", Kata Akamine nyeruput sisa es.

"Tapi gua dapat contekan dari merek inia noh."

"Bener juga ya."

"Hari ini rapat ya?"

"Iya bu, sekarang rapatnya.."

"Anak-anak gimana ya.."

. . . .

Oh? OH? Rapat ya? Kami mendengarkan.

"Lu berdua ngapain?"

"EH ANJING"

"TAKBIR"

"Allahuakbar"

"Ga gitu.."

"Lu mau kena jitak pak aizawa nempel didinding kantor?", Tanya Sero yang berdiri didepan kedua cewe.

Akamine dan mizuki mengumpat didalam hati.

"Lagian ngapain sih nempel-nempel didinding, kaya cicak tau gak.", Ah, yang kaya gini mau diapain bagusnya.

"Idih, kita tuh lagi nyari burung"

"Ha? Jubaedah lu nyari burung apaan disekolah"

"Angry bird."

Mizuki mencibir, "Dah lu mau ke kelas kan? Bilang sama anak kelas guru pada rapat"

"JAMKOS?"

"Shhhh"

"Jamkos?"

"Iye"

Sero langsung bersujud ditanah, "Alhamdulillah ya Tuhan, nikmat engkau sungguh tidak ada duanya."

Akamine menatap aneh, "Pas jamkos baru ingat Tuhan ya."

"Istigfar sayang"

"Jijik."

Dengan begitu Sero langsung lari bagaikan the flash meninggalkan kedua makhluk yang nempel didinding dibelakang.

"... Gua mau refill pop ice dulu", Kata Akamine.

"Sistemnya penjualan kantin kita ga gitu bego."

"Siapa tau"

✧══════•❁❀❁•══════✧

Didalam kelas, seperti jam jam kosong biasa pasti ada saja yang ribut.

Jika ada kelas yang tidak ribut pada saat jamkos itu kelas orang-orang psikopat.

Akamine duduk dikursinya dengan perasaan badmood dan dengan jidat yang merah habis dijitak mba kantin karena minta refill pop ice.

Kaminari dan kawan kawan tengah membuat pesawat-pesawatan dan melemparkannya ke sisi sisi kelas.

Iida pundung dikursinya karena tidak bisa mengatur geng sekomplak ini.

"Wushh!", Seru Kaminari yang membuat sound effect sembari pesawatnya terbang.

Dan pesawat tersebut mendarat di tempat yang seharusnya tidak menjadi tempat landas.

Kepala sang duren.

Akamine yang melihat langsung nyengir, "Innalilahi.", Akhirnya ada hiburan.

Ashido yang tengah duduk diatas meja Akamine ikut nyengir namun dalam muka sedikit prihatin, "Turut berduka.."

"SIAPA YANG LEMPAR PESAWAT KE KEPALA GUA SIALAN?!", Teriak Bakugo yang mengambil mainan itu dari kepalanya.

Akamine dengan santai menunjuk Kaminari.

"DUNCE FACE SIALAN, SINI KAU."

"AKAMINE KAU PENGKHIANAT."

"Lawan kita lawan kita lawan,
lawan lawan lawan—"

"Ini salah satu anak pintar dikelas jadi koplak lama lama..", Gumam Jiro yang tepuk jidat.

Dipojok kelas Midoriya bergumam sembari menyatat sesuatu di notebook-nya, "melihat orang lain bertengkar adalah suatu kesenangan bagi Neko bla bla—"

Chiari sweatdrop melihat sang surai lumut, "ini satu stalker kumat lagi..?"

✧══════•❁❀❁•══════✧

"Sebentar lagi akan ada lomba pidato bahasa inggris didaerah kita. Akamine, kau mau mencalonkan diri?", Tanya Aizawa-sensei menatap Akamine.

"Bahasa inggrismu fasih dan gampang dimengerti, ikut ya?", Pujuk Aizawa-sensei.

"Dihapalkan?"

"Iya dihapalkan."

"Engga deh, Saya banyak kerjaan."

"Hadiahnya dapat duit."

"Eh boleh deh."

'Dasar mata duitan..', Batin satu kelas yang melihat Akamine tengah nyengir setelah mendengar kata duit.

Demi uang aku akan melakukan apapun.
— Akamine Neko 2k21

Akamine menyadari pandangan satu kelas melihatnya, "Kenapa? Siapa yang tidak suka uang? Aku suka uang. Kita semua butuh uang. Yang ga suka uang kalian psikopat, pergi jauh jauh."