𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧 ★『 𝐁𝐍𝐇𝐀 』

二十九 ❛ The Aftermath of Hero Killer : Stain ❛

"Laporan dari TKP ke studio. Saat ini saya berada diatas kota Hosu! Maaf jika kami melaporkan berita yang berbeda, tapi mohon lihat kondisi saat ini!", Seru sang reporter wanita yang pernah muncul ketika wawancara tentang pahlawan nomor satu All-Might kepada Anak kelas 1-A SMA U.A.

Reporter wanita tersebut sedang menaiki sebuah helikopter bersama beberapa rekan kerja lainnya di dalam.

"Terlihat api dan asap muncul di beberapa titik jalanan. Apakah itu berasal dari kecelakaan, ataukah akibat ulah villain?

Kami masih belum mengetahui informasinya lebih lanjut. Saya akan segera melapor apabila situasi sudah diketahui!", Sambungnya.

"Bagus, Cut!", Seru seseorang yang berada dalam helikopter.

"Teruslah merekam.", Perintah reporter tersebut. Tak lama kemudian, Mata wanita bersurai coklat tua itu salfok ke satu arah, "apa itu..?"

"Dimana?", Tanya sang camera man.

Sang reporter menunjukkan arahnya, "Disana. Diatas penampung air di gedung tertinggi.", Ujarnya memberikan arahan."Bisakah kau merekamnya?", Tanyanya.

Sang Camera man men-zoom kan kaca kameranya agar dapat memperjelas pandangan, "Ada orang disana! Mereka ada dua!"

"Apa mereka hanya ingin melihat dari atas? Di tempat seperti itu..?", Gumam sang wanita.

Sang Camera man mengalihkan kamera-nya kearah lain dan menemukan orang lain yang sedang berdiri tegap dengan jubah yang menutupi seluruh wajahnya, "Ada satu orang lagi!"

"Hah?", Sang wanita makin kebingungan.

"Aku tidak bisa melihat wajahnya. Mukanya ditutupi oleh jubahnya.", Ujar Camera man.

"Tiga orang, ya.."

✧══════•❁❀❁•══════✧

Shigaraki menggunakan teropong untuk melihat kejadian yang sedang terjadi. Ia melihat satu nomu yang tergeletak di tanah. Melihat itu, Si surai biru pucat mulai menggaruk lehernya.

Melihat kearah lain, Ada satu nomu yang sudah di tangkap oleh kepolisian. Tak kuasa melihat pemandangan itu, Ia langsung menghancurkan teropong yang ia pegang menjadi debu.

"Ayo kita pulang.", Ajak Shigaraki.

"Apa kau sudah puas dengan hasilnya, Shigaraki Tomura?", Tanya Kurogiri.

"Bodoh. Kita lihat saja besok.", Balas Shigaraki yang perlahan-lahan memasuki portal buatan Kurogiri.

Diatas ketinggian, seseorang yang memakai jubah tersebut memperhatikan sang surai biru pucat yang akan hilang dari pandangannya.

Orang tersebut memakai pakaian yang sangat tertutup sehingga banyak orang yang tidak bisa menebak jenis kelaminnya itu apa.

Shigaraki mendongakkan kepalanya lalu melihat pemandangan familiar untuk dirinya. Ya, orang yang berjubah hitam tersebut. Matanya langsung terbelalak seakan-akan ia itu seperti singa yang menemukan makan malamnya.

Belum sempat Shigaraki menyuruh Kurogiri untuk berhenti, ia sudah duluan menghilang dan terleportasikan ke area lain.

Orang yang memakai jubah itu langsung berjalan pergi dari gedung tersebut. Perlahan-lahan namun pasti, semakin lama jejak kemana dia pergi semakin menghilang. Dan pada saat itu, waktu itu, tidak ada orang lain yang dapat memastikan alibi-nya.