Intro

102 3 0
                                    

Audrey Atasya Anak pertama yang telah selesai melakukan wisuda kelulusan universitas nya sebagai mahasiswi di salah satu universitas terkenal di kota nya. Ia telah lulus dalam jurusan kedokteran.

Orang tua Audrey adalah seorang dokter. Orang tua Audrey juga memiliki 3 rumah sakit. 1 di kota Jakarta dan 2 lagi di luar negeri.

Audrey tinggal sendiri karena 2 orang tua nya berada di luar negeri untuk mengerjakan dinas mereka di luar negeri.

Dari 3 rumah sakit tersebut. Ia di minta untuk menjaga rumah sakit di Jakarta, dan ia juga bekerja di rumah sakit milik orang tua nya.

Audrey punya 1 adik laki laki yang sangat ia sayangi. Dan juga 1 adik perempuan nya. Tapi, sayangnya. Tepat di hari ulang tahun nya adik perempuan nya Audrey. Pada malam hari adiknya di nyatakan meninggal dunia karena terkena penyakit leukimia.

Saat masih SMA Audrey mempunyai seorang pacar yang bernama Kenzie Alastair, tapi saat mereka telah memasuki anniversary ke 2 tahun. Ia mendapat kan kabar buruk kembali, dari beberapa orang menyatakan kalo Kenzie dinyatakan meninggal.

Saat kejadian itu selama 2 bulan Audrey berubah menjadi perempuan yang cuek dengan orang lain kecuali teman, sahabat atau keluarga nya.

Dan ia juga menolak saat ada cowok yang mendekati nya dan meminta menjadi pacar nya. Audrey belum siap untuk membuka kembali perasaan nya. Walau kadang sahabat nya atau teman nya selalu meminta dan memaksa Audrey untuk membuka perasaaan nya kembali dan membuka lembaran baru.

Audrey tidak bisa dan belum siap untuk melupakan kenangan di masa masa itu. Semua kenangan yang ia lalui dengan Kenzie bersama. Dari awal mereka pacaran sampa takdir melepaskannya.

Audrey masih mencintai dan menyayangi Kenzie. Mungkin nanti ia akan belajar kembali cara untuk bisa melupakan kenangan kenangan yang sangat bahagia itu.

***

Flashback masa lalu

Hari ini adalah hari yang sangat bahagia. Kemarin Kenzie baru saja menebak perasaan nya kepada Audrey. Anak pintar di kelas 11 MIPA. Di salah satu sekolah SMA Jakarta.

"Hei" Sapa seseorang kepada Audrey. Audrey menoleh kepalanya saat merasakan rangkulan pada pundak nya.

"Oh hi"

Mereka berdua saling tersenyum. Dan berjalan ke arah gerbang sekolah. Dan juga mereka saling bercanda di jalan, Kenzie yang terus menggoda Audrey. Dan Audrey yang kadang malu dan salting.

"143" Kode Kenzie kepada Audrey saat ia sudah berada di depan kelas Audrey.

"Astaga enggak usah pake kode kali, kayak apaan aja" Kesel Audrey tapi tetap melihatkan senyuman manis nya.

"Bales dulu"

"Ok 1812. Aku hanya mengetahui itu, sisa nya aku tidak tau"

Kenzie tersenyum saat Audrey membalas nya. Sampai tiba tiba satu kecupan mendarat di pipi Audrey. Membuat Audrey terkejut dengan muka yang merah. Ia langsung mendorong Kenzie pelan dan masuk ke dalam kelasnya.

Sedangkan Kenzie hanya tertawa kecil dan tersenyum. Lalu ia langsung pergi ke kelas nya. Yang tidak jauh dari kelas milik Audrey.

Audrey yang sudah duduk di kursi nya. Hanya tersenyum kecil.

"Asik ada yang seneng nih. Habis di cium di depan kelas tadi" Audrey yang tadi nya sedang berbahagia menjadi kesal saat tiba tiba salah satu sahabat nya datang tanpa permisi.

"Bisa enggak sih Lo tuh enggak ngagetin"

"Hahaha maaf"

Sampai dimana mereka menginjak anniversary 2 tahun tersebut. Dan dimana Audrey dikabarkan dengan teman teman nya. Kalo Kenzie masuk rumah sakit.

"Audrey, Kenzie masuk rumah sakit"

Runtuh sudah hati Audrey. Ia benar-benar terpuruk sekarang. Baru beberapa hari ia di tinggalkan dengan adik kesayangannya nya. Yang bernama Elsa Atasya. Dan sekarang ia harus mendapatkan kabar hal buruk lagi.

Entah apa yang terjadi dengan Kenzie, ia hanya mendapatkan kabar kalo Kenzie kecelakaan motor saat malam hari. Jalanan sangat sepi dan tiba tiba dari belokan sebuah mobil melaju dengan kencang.

Di pemakamannya sangat ramai. Audrey bisa melihat tulisan nama di sebuah nisan. "Kenzie Alastair" Audrey tidak bisa menahan air mata nya di pemakaman tersebut.

"Sabar ya Drey, pasti Tuhan akan mencari seorang cowok yang lebih baik ok" Ucap mama Kenzie. Yang bernama Dita Maharani.

"Iya Tan" Dita memeluk Audrey untuk menenangkan nya.

Dita sudah menganggap Audrey sebagai anak perempuan nya. Ia sangat menyayangi nya.

Elusan tangan di punggung nya. Dari 3 sahabat Audrey. Citra Calista, Selly Natasya, dan Selena Ozawa.

Pemakaman selesai. Di pemakaman tersebut hanya ada keluarga Kenzie, Audrey, 3 sahabat Audrey dan 6 sahabat Kenzie.

Michelle Alastair kakak perempuan Kenzie menghampiri pacar adik nya. Dan memeluk nya. Sambil membisikkan.

"shutt... Jangan nangis ya. Kenzie tenang kok di sana. Apapun takdir nya kamu tetap harus bisa menjalankan semua nya ok."

Audrey mengangguk kepala nya. Di pelukan Michelle.

"Semangat kesayangan Kenzie. Kesayangan Kenzie harus semangat ya. Enggak boleh nangis, enggak boleh sedih terus. Kasian Kenzie entar di sana dia juga sedih liat kekasih nya nangis"

"Iya kak. Audrey akan coba untuk bisa merelakan kepergian Kenzie" Ucap Audrey yang menghapus air mata nya. Michelle tersenyum dan mengasih tisu ke Audrey.

Flashback end

Hospital In Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang