Part 28

13 2 0
                                    

Audrey terbangun dari tidur nya. Ia membersihkan diri nya. Selesai membersihkan diri nya. Ia langsung keluar dari kamar nya.

Dan ia kembali ke kamar nya. Ia keluar hanya membuat susu untuk Ken. Karena dirinya tau. Kalo Ken akan bangun dan merengek minta susu.

Tepat saat dirinya baru masuk. Ken sudah bangun dan berbarengan dengan Kenzie.

Ken menatap ke arah Audrey. Audrey tersenyum dan mengasih susu dot nya. Kenzie sudah duduk di ranjang. Dan menatap ke arah Ken.

"Bunda udah pulang?" Tanya Kenzie yang mengalihkan tatapan nya ke arah Audrey.

Audrey menggeleng kan kepala nya. Tapi, tatapan nya masih ke arah Ken yang masih meminum susu sambil memainkan jari jari Audrey.

Kenzie turun dari ranjang dan menuju ke dapur. Ia tiba tiba saja merasa haus saat melihat Ken minum tadi.

Kenzie melihat sebuah paper bag di atas meja makan. Ia buka dan mendapat sebuah kotak cincin. Dan ada nama dirinya dan Audrey. Di dalam nya juga ada tulisan tangan dari bunda nya dan Tante Vania.

Kenzie segera mandi. Selesai mandi ia menuju ke belakang halaman bersama dengan Audrey.

Ia menatap ke arah Audrey. Dan tersenyum kecil. Audrey yang diliatin pura pura tidak melihat dan memilih berjalan ke arah kursi panjang.

Kenzie mengambil kotak cincin ia sembunyikan di belakang nya. Dan menumpuk kan satu kaki ke tanah dan satu kaki nya di tekuk. Ia berpura pura sakit perut.

"Shh.." ringis Kenzie yang membuat Audrey langsung menghampiri nya.

"Kamu kenapa Zie?" Tanya Audrey

"Shh....sakit" Ucap nya. Yang membuat Audrey panik.

Saat Audrey ingin membantu Kenzie berdiri. Tiba tiba saja sebuah kotak yang di pegang tadi ia buka di depan Audrey.

Tentu saja Audrey shock.

"Terima kasih sudah mau menerimanya aku, dan kembali bersama aku lagi. Maaf aku telah meninggalkan mu dan melupakan mu selama 2 tahun. Terima kasih kau masih mencintai ku. Awal kita bertemu kembali di mall entah kenapa hati ku menjadi hangat saat melihat mu. Tapi, apakah kamu mau menjadi ibu dari anak anak kita sampai mau memisahkan kita?"

"Enggak" satu kata itu membuat Kenzie mengerut kan kening nya.

"Kenapa?" Tanya nya. Kenzie hampir ingin berdiri. Sebelum kata itu di lanjutkan dengan Audrey.

"Enggak. Aku enggak bisa nolak." Ucap Audrey yang langsung memeluk Kenzie dan menangis di pelukan nya.

Di pintu belakang halaman. Terdapat dua orang tua, teman teman nya. Yang sedang mengintip.

"Asikk traktir!!" Ucap Ren. Yang membuat mereka melepas pelukan nya. Dan menoleh ke arah mereka.

"Astaga." Kesel Kenzie saat melihat teman teman nya dan orang tua nya. Yang melihat tadi.

"Drey, traktir!!!" Teriak Citra. Dan di jawab dengan anggukan dari Audrey membuat mereka senang.

''Kasian enggak di traktir sama Kenzie" Ucap Citra yang langsung pergi.

"Zie traktir ya" mohon mereka dan di jawab dengan anggukan pasrah.

"YEYYY! Pekik mereka barengan dan langsung pergi

Kenzie memasukan cincin ke jari manis Audrey, dan menarik nya ke dalam pelukan.

"Udah udah pelukan nya. Makan malam dulu yuk" Ucap Vania yang berada di samping Kenzie. Mereka yang ketahuan langsung melepas pelukan nya. Dan tersenyum malu.

"Drey, gue mau ngomong sama lo" Ucap Ren

Audrey mengangguk kan kepala. Ia menyuruh Vania dan Kenzie untuk masuk duluan.

"Mau ngomong apa?"

"Gue mau minta maaf soal waktu itu, yang gue bilang jangan deketin Kenzie lagi. Soalnya itu, gue disuruh Icha. Maaf ya"

Audrey tersenyum. "Enggak papa Ren. Iya aku maafin yaudah yuk masuk"

Ren bersorak senang dan langsung memeluk Audrey.

"Ekhm" Ren dibuat kaget dengan suara nya.

Ia dengan cepat langsung melepaskan nya. Menatap ke arah Kenzie yang menatap nya. Dengan satu alis dinaikkan.

"Maaf pak Kenzie, saya sengaja" Ucap Ren jail. Kenzie melotot dan mulai ingin memukul sahabat nya. Sebelum di pukul Ren sudah lari masuk ke dalam. Sedangkan Audrey tertawa melihat dua sahabat nya.

"Gila, main meluk meluk cewek orang" Ucap Kenzie. Ia membalikkan badan nya menatap Audrey. Audrey masih aja tertawa kecil. "Apa kamu ketawa ketawa. Lucu"

Audrey pura pura tidak mendengar nya. Tersenyum dan mengangguk kan kepala nya. Kenzie memutar bola matanya. Ia mengambil sesuatu di kantong celananya. Lalu suatu logam dingin melingkari leher Audrey. Audrey menatap kalung yang dulu ia kasih ke Kenzie.

"Ken" Panggil Audrey. Kenzie Merangkul Audrey.

"Barang nya kembali kepada orang yang cantik" Ucap Kenzie yang membuat pipi Audrey merah.

Kenzie mendekat ke wajah Audrey. Tak lama bibir mereka saling bertemu. 2 menit selesai melakukan ciuman. Mereka berdua langsung masuk ke dalam rumah nya.

The end.

Hospital In Love (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt