-FEMDOM 4-

4.4K 227 12
                                    

-FEMDOM-

Charles mengunci diri di kamar sedari
kemarin, alasan nya hanya karena Jennie
tidak datang menjemput dia dan Raina.

Andai saja, Charles tau kejadian mengapa
Jennie tidak menjemput nya.

Raina menaiki bus untuk ke sekolah, tidak
mungkin dia menunggu Jennie yang sudah
pasti tidak akan datang.

Asisten rumah tangga Charles yang sudah
berumur itu terus mengetuk pintu kamar
Charles, berharap Charles membuka pintu
untuk keluar dan makan malam, Charles
belum memakan apapun sedari kemarin.

"Jangan terus mengetuk pintu kamarku
nenek tua, pergi atau kamu aku pecat!"
bentak Charles dari dalam kamar, dia
tidak bisa mengendalikan emosi saat ini.

"Jennie brengsek hiks, Jennie sialan, sial!"
Charles berteriak sembari menghancur-
kan dan memporak porandakan kamar
nya, yang tadinya rapi, sekarang menjadi
cosplay kapal pecah.

Pintu kamar Charles kembali diketuk,
"Arrghh anjing, nggak usah ganggu gue
lagi nenek tua, gue bunuh mampus lo!"
teriak Charles lagi.

Charles sudah menduga jika yang
mengetuk pintu adalah asisten rumah
tangga nya, karena, hanya ada Charles,
Raina dan asisten rumah tangga dalam
rumah ini, karena Raina belum pulang,
pasti itu asisten rumah tangga.

Bi inah, asisten rumah tangga Charles
berdiri didepan pintu kamar Charles
dengan tubuh gemetar ketakutan, "I-ni
tu-an, ad-a pa-ket da-ri no-na Jennie."

Mendengar nama Jennie, Charles langsung
membuka pintu kamar, "Mana?" tanya
Charles memberikan tatapan datar pada
Bi Inah.

Bi Inah yang gugup pun menjadi agak
lemot, "M-ana ap-a tu-an?"

Tanpa menjawab pertanyaan pembantu
nya yang bodoh, Charles langsung merebut
amplop cokelat ditangan Bi Inah, sebelum
itu, Charles menatap remeh Bi Inah yang
ketakutan.

"Lo gue berhentiin kerja selama sebulan,
tanpa uang kompensasi, kalo udah satu
bulan, lo boleh balik lagi kesini." pinta
Charles dengan nada angkuh.

Charles memasuki kamarnya kembali,
keadaan Charles sangat berantakan,
tapi Charles tidak peduli akan itu, dia
akan tampil tampan hanya jika ada
Jennie disekitarnya, atau saat Jennie
mengajak Charles pergi, Charles akan
berdandan setampan mungkin agar
Jennie tidak malu membawa dirinya.

"Aku tidak butuh amplop cokelat ini
Jennie sialan, aku hanya butuh kamu!"
maki Charles pada amplop cokelat di
tangan nya.

Charles membuka amplop itu enggan,
"Foto, isinya foto?" saat pertama kali
amplop dibuka, Charles menemukan
foto yang dibungkus plastik, tampak
nya foto ini baru dicetak, dicium dari
baunya yang masih baru.

"Apakah ini kejutan Jennie untukku?"
Charles menyeka air matanya, Charles
pikir foto ini merupakan fotonya dan
Jennie dengan pose mesra, lalu Jennie
akan menyelipkan surat ajakan dinner
romantis malam nanti, membayangkan
Jennie akan melamar Charles saat dinner
membuat ia senyam senyum sendiri, Uhh,
mesranya.

Charles membuka plastik yang
membungkus foto tersebut, saat Charles
dapat melihat foto itu dengan jelas, wajah
yang tadinya berseri seri berubah muram.

Perasaan Charles campur aduk, antara
marah dan sedih, bagaimana tidak sedih
jika melihat gadis yang selama ini dicintai
malah men*suk laki laki lain.

Hubungan Charles dan Jennie tidak
sampai pada tahap itu, dildo dan strap
on, arghhh, Charles gila memikirkannya.

Jika Jennie sudah pernah melakukan
hubungan 'Itu' dengan nya, Charles
akan mengerti, mungkin Jennie tidak
cukup mempunyai nya saja, Charles
tidak akan egois dan mencoba berbagi.

Tapi ini, Jennie belum pernah melakukan
'Itu' padanya, malah melakukan 'Itu'
dengan orang lain. Charles tidak terima.

Charles menemukan sebuah surat di
antara foto, tidak sama seperti ekpekstasi
nya, surat itu bukan ajakan dinner dari
Jennie. Melainkan, kata kata yang makin
membuat Charles terluka.

-Aku pasangan sah Jennie, kami sudah
menikah. Hai, selir:( -

"Aku bukan selir, dia hiks yang selir, aku
first, dia second, hikss anjing Rion anjing!"

Tidak perlu tau bagaimana Charles bisa
mengetahui nama Rion.

-FEMDOM-

Rion sedang bermanja ria dengan Jennie
yang masih tertidur, suruhan Rion sudah
mengantarkan foto vulgar nya bersama
Jennie kepada Charles.

Rion bisa membayangkan bagaimana
wajah marah Charles, pasti laki laki itu
tidak terima jika Rion adalah yang
pertama bagi Jennie, sedangkan dia,
Rion berharap setelah ini Charles dan
Jennie putus hubungan.

Baik itu hubungan pekerjaan maupun
hubungan pribadi, Rion tidak sudi berbagi.

"Sayangg, pant*t aku sakit, kamu emang
hebat banget." rengek Rion dengan suara
mendayu, padahal Jennie masih tertidur,
saat melakukan hubungan 'Itu' juga Jennie
dalam keadaan tertidur.

"I love you___" perkataan Rion terpotong
oleh suara gedoran pintu apartemen. Ah,
drama akan segera dimulai.

Rion membenarkan pakaian nya, Rion
memakai baju seperti maid yang seksi,
dan kaos kaki jaring jaring sampai paha.

Rion melirik orang yang mengetuk pintu
dari celah kecil di pintu, tebakan Rion
benar, yang mengetuk pintu adalah si
pembinor Charles.

Rion membuka pintu apartemen dengan
tampang seperti tidak terjadi apa apa,
sebelum itu, Rion lebih dulu mengunci
pintu kamar yang Jennie tempati.

Charles datang dengan muka merah
padam pertanda emosi, ditangan nya
terdapat foto yang Rion kirim dalam
keadaan terbelah dua.

Charles yang melihat pakaian Rion
menjadi tambah emosi, tanpa aba aba,
Charles memasuki apartemen dan
berteriak memanggil manggil nama
Jennie.

"Jennie brengsek, keluar lo, anjing Jennie
babi, dasar setan!" Charles memang suka
menggunakan pengucapan 'Lo-Gue' saat
ia emosi.

"Jennie tanggung jawab lo anjing, Jennie
bangsat, Jennieeee!" Charles terus
berteriak, tanpa peduli apakah akan
ada orang yang mendengar nanti.

Rion menarik kerah belakang baju
Charles, karena fisik Charles yang
sedang lemah, laki laki itu tidak
berontak.

Rion membalikkan tubuh Charles lalu,
mendorong laki laki yang sedang sakit
hati itu, Charles terduduk di depan pintu
apartemen dengan air mata yang masih
basah di pipi, Charles bertekat jika dia
tidak akan pergi dari sini sebelum ada
penjelasan dari Jennie.

"Jangan pernah datang ke sini lagi, pembinor!" maki Rion sebelum menutup
pintu.

-FEMDOM-

Bosan? maklum lah ini kan first
story. Masih banyak typo, alur nya
berantakan.

Ini bukan cerita yang udah kerangkum.
Maksudnya, ide ide dari cerita ini nggak
pernah gue pikirin sebelumnya, jadi pas
gue ada ide, ya gue ketik, kalo nggak ya
nggak. Paham kan?.

Jangan lupa VoMent:)

FEMDOM✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang