Part 14 | Rencana 1 (2)

1.5K 188 15
                                    

"halo ini dengan siapa?"

"ini Elisa..."

"oh..Elisa, dapat nomor saya darimana?"

"to the point aja ya, gausah basa basi. kita harus kita ketemuan di Arborea Cafe, bawa kak Andin juga kesini, jangan lama"

"kita mau bahas apa-"

"udah ya gausah banyak tanya, tinggal ikutin aja bisa gak? saya tunggu"

Elisa menutup teleponnya

pertama kali dalam hidupnya dia takut oleh perempuan, dia hanya terdiam dan tidak menjawab apa-apa

-------------------

"ok tinggal satu orang lagi.." batin Elisa

dalam telepon...

"halo"

"jadi gue harus ngapain?"

Elisa menjelaskan semuanya dan rencananya

"oke siap"

"lakuin tugas lo yang bener atau lo gak gue bayar"

"dih langsung ngancem, tenang aja..tugas lo itu gampang buat gue"

Elisa menutup teleponnya..

------------------

dalam telepon...

"halo, ndin"

"halo mas"

"kamu lagi dimana?"

"aku lagi di toilet"

"iya, maksud saya toilet dimana"

"hehe, di restoran Solaria agak jauh dari kantor si mas, soalnya aku sama yang laen pengen coba disini karena baru buka"

"oh yaudah kamu udah mau selesai makannya?"

"udah, ini mau ke kantor lagi"

"saya jemput ya"

"gausah mas, aku kan mau bareng sam ayang lain"

"adik kamu minta kita ketemuan"

"untuk apa?"

"saya juga gak tau, udah ya saya kesana"

"oke mas"

Aldebaran menutup teleponnya

----------------------

"Ren kamu bisa handle meeting siang ini? saya ada urusan" tanya Al ke Rendy

"bisa pak" jawab Rendy

"baik, saya jalan ya" ucap Al

"baik pak"

------------------

diperjalanan Al tidak fokus karena memikirkan tentang pertemuannya nanti dengan Elisa. lalu tiba-tiba ada perempuan yang sedang menyebrang dan hampir menabrak Al, tapi untung saja perempuan itu tidak dia tabrak. karena kaget dan panik ia langsung keluar dari mobil dan menghampiri perempuan itu

"kamu gak papa?" tanya Al

"awh" jerit perempuan itu

"kenapa? ada yang sakit? mau saya bawa ke rumah sakit?

"gak perlu, saya pusing banget kamu bisa anterin saya gak?"

"maaf mbak saya ada urusan penting"

tiba-tiba perempuan itu bersikap kurang ajar dan mulai mendekati dirinya dengan Al dengan sengaja untuk menggodanya.

perempuan itu berbisik kepadanya "kita bisa balik ke tempat kamu"

Al langsung sadar apa yang perempuan itu sedang lakukan lalu dia langsung mendorongnya kebelakang

"maksud mbak apa ya dekat dengan saya?!" ucap Al dengan nada keras.

"saya sudah punya calon istri, tolong jauhi saya"

Al langsung masuk ke mobilnya dan pergi dari sana. dia sangat kesal dengan kejadian tadi."masih ada aja ya perempuan kayak gitu"

dia teringat ucapannya tadi..
"saya sudah punya calon istri"

"kok bisa-bisanya gue bilang gitu.. apa yang ada dipikiran gue? siapa maksud lu? lagian siapa sih wanita yang paling gue cintai selain mama?"

satu nama yang melewati pikirannya
"Andin".

"ah masa Andin sih? adeknya aja gak suka sama gue. gimana juga gue mau jadiin dia istri gue.. tapi gue cinta sama dia? what is love anyway? udah Al fokus aja" ucapnya pada dirinya sendiri

------------------

di dalam telepon..

"he's loyal"

"yakin?"

"yakin banget gue.. karena dari semua laki-laki yang pernah gue godain, semuanya nurut sama gue.. tapi dia.. dia bahkan sampai bilang dia punya calon istri"

"CALON ISTRI?!"

"iya"

"beneran gak salah denger lo?"

"iya sumpah"

"maksud dia kakak gue gitu?"

"ya mana gue tau, yang penting dia loyal, udah gue nunggu bayaran"

"iya nanti, thanks"

Elisa menutup teleponnya..

--------------------

"maksud dia siapa? Andin? hm mimpinya ketinggian" ucap Elisa memasang senyum psycho nya

------------------

Aldebaran akhirnya sampai di restoran tempat Andin dan rekan kerja yang lain makan. Andin sudah menunggu Al di depan restorannya.

"nunggu lama gak?"

"enggak kok mas"

"kamu tau gak adik kamu mau ngomongin apa?"

"ya mana aku tau mas, aku juga tau kita mau ketemuan dari kamu"

"oh iya on the way kesini, tadi ada perempuan, hampir aja saya tabrak"

"kok bisa?"

"saya gak fokus, dan tiba-tiba dia nyebrang.. saat saya tolongin dia malah bersikap kurang ajar ke saya.. sampai minta anterin dia ke rumah seperti menggoda saya"

"terus kamu ngapain?"

"ya saya dorong dia.. dan sa..saya..bilang.."

"kamu bilang apa?"

"s-saya bilang saya sudah punya calon istri.."

Andin terdiam di tempat duduknya.. setengah pikirannya berpikir kalau Al punya perempuan lain.. dan setengahnya berpikir kalau yang dia sebut "calon istri" itu dia.

"calon istri?"

"kita udah sampai" Al tidak menjawab pertanyaan Andin lalu melihat kalau mereka sudah sampai di tempat cafe itu..

Andin dan Al saling diam selama masuk  karena percakapannya di mobil tadi

"it's about time.."

To be continued....

Haiii!! Maaf bgt aku lama up nyaa!! Aku lagi padet jadwal sekolah wkwk, thank you for reading 🤍

Twitter | - The Alfahri's -
Username | @Aldebuncin

The Night We MetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang