21. Kepergian Jeremy

1.3K 88 1
                                    

"Maafkan aku atas semua yang pernah ku lakukan padamu," perkataan Carles berhasil membuat Olivia hampir tersedak dengan minuman yang sedang ia minum. Jika tidak mengendalikan tenggorokannya ia pasti sekarang sudah malu di depan Carles.

Setelah menenangkan diri atas insiden tadi, Olivia memandang laki-laki yang ada di sampingnya dengan penuh tanya, lagi-lagi menduga-duga apakah yang sedang merasuki Carles saat ini.

"Aku sadar, kau gadis yang baik. Apalagi saat melihat kau memaafkan Zoe waktu itu, padahal jelas-jelas dia jahat sekali padamu," katanya menatap jauh ke depan. Ntah kenapa Olivia sekarang seperti tengah melihat seseorang sedang bermain drama atau syuting prank YouTube yang sedang marak-maraknya saat ini. Laki-laki ini seperti hanya berpura-pura, karena memang, Olivia juga tidak pernah menduga ada sisi lain dari seorang Carles, apalagi sisi lainnya itu seperti ini.

"Aku tidak pernah membayangkan bahwa ada seseorang sepertimu di dunia ini," katanya lagi kali ini menatap Olivia yang ada di sampingnya kagum. Menurut Olivia laki-laki ini lebih terlihat tulus saat Olivia melihat wajahnya seperti ini. "Kau sangat baik. Aku benar-benar minta maaf atas semua yang ku lakukan padamu."

Ini terlalu berlebihan, Carles seharusnya tidak perlu terlalu memuji perbuatannya pada Zoe. Karena menurut Olivia, hal itulah yang seharusnya ia lakukan. Memaafkan adalah keharusan menurutnya.

"Aku tidak terlalu berharap kau mau memaafkan ku. Tetapi yang aku tahu aku sudah merasa lega telah meminta maaf padamu. Karena semenjak kejadian Zoe, aku tahu aku mulai merasa bersalah," katanya lagi. Ntah kenapa kali ini Olivia tahu bahwa laki-laki ini tulus.

"Kau tidak perlu berpikir seperti itu, karena dari awal aku sudah memaafkan mu," katanya, membuat Carles memandanginya dalam dengan ekspresi kagum.

Yang Carles pikirkan tetang Olivia memang benar. Gadis ini benar-benar baik, bahkan ia merasa tidak pernah bertemu seseorang sebaik Olivia. Sepertinya selama ini ia selalu memilih orang yang salah untuk di dekati. Oleh sebab itu ia tidak tahu ada orang-orang baik dan tulus di luar sana. Pemikirannya jelas-jelas terlalu picik tentang dunia.

Carles bangkit dari duduknya kemudian memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celananya dan kembali memandang Olivia.

"Terimakasih kau sudah mau memaafkan aku, dengan mudahnya," kata Carles menekankan pada kata terakhir. Olivia hanya tersenyum mendengarkan hal itu.

"Ohhh iya, kau tidak tahu Jeremy akan pindah ke luar negri." Senyum Olivia langsung saja pudar saat mendengar kabar yang amat mengejutkan ini. Memang akhir-akhir ini Olivia bertanya-tanya kenapa jeremy selalu tidak terlihat di manapun, di sekolahan dan di restoran saat itu, saat perkumpulannya sedang merayakan ntah apa. Dan ternyata inilah alasannya. Olivia telah salah mengira ibu Jeremy lepas tangan mengenai dirinya dan Jeremy, ternyata wanita itu tidak tinggal diam. Selama ini dia pasti sudah merancang rencana untuk mengirim Jeremy ke luar negri.

***

Chris berjalan masuk ke dalam rumahnya. Suara sepatunya sampai menggema ke seluruh penjuru ruangan karena suasana sepi di dalam rumah besar ini. Memanglah, keadaan rumah ini selalu sepi setiap hari, seperti ada yang kurang. Bahkan selama puluhan tahun, ia tidak pernah sekalipun merasakan kehangatan saat setiap hari menginjakkan kaki di tempat ini. Padahal saat membangunnya seluruh designnya menuruti ke inginannya yang selalu harus sempurna. Bahkan di rumah ini pasilitas yang di butuhkan orang pada umumnya ada dan lengkap. Tetapi masih saja terasa ada yang kurang bagi Chris. Mungkin karena mereka tinggal di tempat ini berdua saja dan bangunannya terlalu besar, tentu saja para pelayan di kecualikan.

Beberapa pelayan segera menghampirinya ikut berjalan di belakangnya takut-takut ia membutuhkan sesuatu. Sedangkan Ellena terlihat menunggu di bawah tangga menuju lantai dua sambil menyilangkan tangan di depan dada. Pandangannya tidak lepas dari Chris yang berjalan ke arahnya.

PELAKOR KECIL (Tamat)Where stories live. Discover now