📌follow dulu aja sebelum baca
📌jangan hanya menikmati tanpa meninggalkan jejak
📌dibaca ya sayang, bukan disalin
...
Ikuti dan turuti perkataan ku, maka kau selamat.
Berhenti mencari celah untuk kabur karena itu hanya angan.
***
Ini bukan cerit...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku mau kita udahan."
"Kenapa?"
"Kamu masih tanya kenapa!? Karena hubungan kita nggak baik Azgla. Aku capek selalu kamu kekang, aku capek sama sikap kamu yang emosian, aku juga capek selalu jadi bahan amarah kamu seolah olah aku itu samsak yang bisa ditindas kapan aja!"
Azglair mengalihkan pandangannya terhadap gadis mungil dihadapannya, lelaki itu mengepalkan tangannya hingga buku jari-jari nya memutih.
Bugh!
Azglair mendorong tubuh Rora kasar, bahkan kepala gadis itu ia jedotkan pada dinding kokoh itu.
"Gue nggak akan marah kalau lo nurut sama gue anjing!" teriak Azglair menggema, nafas lelaki itu memuburu.
"Sampai kapanpun, gue nggak akan ngebiarin lo lepas dari gue. Camkan itu!" ucap Azglair emosi, lelaki itu menatap tajam Rora yang sekarang menangis.
"Cih, mental lo nggak akan kuat buat lawan gue. Dasar cewek dikit-dikit bisanya nangis." Azglair berdecih sinis, ia membelai pipi gadis itu namun sesaat kemudian Azglair mencengkram erat kedua pipi milik Rora.
"Pulang nanti tunggu gue. sampai lo kabur." Azglair menjeda ucapannya, lelaki itu menyeringai sinis. Perlahan tangannya turun ke dada milik Rora dan meremas nya pelan. "Tubuh lo akan jadi milik gue seutuhnya.
Aurora hanya bisa menangis tersedu. Gadis itu menatap nanar punggung Azglair yang mulai menjauh, tangan yang tadi memegang kepalanya ia tarik, seketika tubuhnya lemas saat melihat darah yang merembes pada bagian belakang kepalanya.
"Ikuti dan turuti perkataan ku, maka kau selamat. Berhenti mencari celah untuk kabur karena itu hanya angan." kalimat Azglair seolah memenuhi isi kepalanya.
Kalimat yang Azglair ucapkan saat pertama kali mereka bertemu benar-benar membekas dalam fikiranya.
Ia adalah Aurora gadis bermata hazel itu terpaksa menjadi kekasih dari Azglair Zeen Guttierez.
Lelaki dengan tingkat ke posesifanya yang tinggi membuat Rora terpaksa harus mengikuti kemauan lelaki itu.
Pukulan demi pukulan, cacian sampai hinaan selalu gadis itu dapatkan dari lelaki berhati iblis tersebut.
Ia kira harapannya akan sesuai dengan impian yang selama gadis itu incar. Rasanya diperlakukan layaknya Ratu, menjadi prioritas utama. Namun itu hanya angan-angan nya semata.
Karena sampai kapanpun, ia takkan pernah bisa lepas dari jeratan Azglair.
. . .
Hai, aku bawa cerita baru disini semoga kalian suka ya, makasih untuk yang mau membaca, terutama buat yang mau meninggalkan jejaknya.
