0|5

38.3K 898 11
                                    


Jika di liat dari luar memang mobil itu tampak biasa saja, hanya yang aneh karena sedikit bergoyang mungkin jika ada yang melihatnya akan berfikir aneh. Karena heran sendiri, mobil bisa bergoyang. Sungguh membingungkan emang.

Tapi jika orang yang tau betul karena apa mobil itu bergoyang, mungkin akan berfikir bahwa sesuatu telah terjadi di dalam sana, tepatnya di dalam mobil.

"Ah–ah–ah ... oh–gohs" desahan itu terus mengalun dengan napas yang tersendat-sendat.

Attaya menggenggam erat bahu Mikey yang sedang nenggempurnya di bawah sana menjadikan tumpuan agar dia tak jatuh atau terjungkal, menahan erat seragam itu yang sudah mulai kusut karena ulahnya.

Sesuai ucapan Mikey tadi di perpustakaan. Kedua melanjutkan acara bersenggama mereka di mobil, selepas pulang sekolah tadi keduanya lansung tancap gas. Pergi tampan sepengetahuan orang lain.

Menahan erengan yang terus keluar dari celah bibirnya, mendesah kuat karena tak tahan akan sodokan tajan yang di berikan Mikey di bawah sana.

"Owhh .. shit, ah–ah–oh Mikey" desah Attaya kuat, tangannya sudah berganti meremas rambut Mikey yang tak kalah kusutnya.

Mikey sendiri terus memompa tampa jeda, terus memberikan kenikmatan untuk cewek yang kini duduk di atas pangkuannya dengan alat kemaluan yang seling menyatu. Membiarkannya terus menusuk, membuat Attaya mendesah kuat di atasnya.

Menyeringai senang, Mikey menjilat sekitar leher Attaya memberikan tanda kepemilikannya di sana. Attaya sendiri mengadahkan kepalanya ke atas, membiarkan Mikey terus menjelajah dan mencecap di sana.

"Mendesah lah baby, gue suka" ujar Mikey di sela-sela jilatannya pada leher Attaya.

"Ah–ah–ah ... owh ja–jangan di gigit baby" rajuk Attaya manja saat Mikey dengan sengaja mengigit di sekitar lehernya.

Keduanya begitu terlihat kacau, Attaya yang sedang di atas Mikey dengan seragam yang sudah tak beraturan. Branya entah kemana, menyisahkan baju yang tersingkap karena kancing-kacingnya sudah terlepas. Membiarkan kedua gunug kembarnya menggelantung indah di sana, terpampang begitu jelas di hadapan Mikey.

Kalau Mikey sendiri tidak bedah jauh dari Attaya. Celananya sudah melorot ke bawah, menyisahkan kaos hitamnya karena seragamnya sudah dia lepas tadi. Rambutnya acak-acakkan ulah Attaya.

Karena tak tahan melihat payudara Attaya yang menggelantung bebas, lansung saja Mikey membawa benda kenyal itu kedalam bibirnya. Menyedot kuat membuat sang empunya mendesah kuat, apalagi saat satu tangannya memainka yang lain karena tak terjamah oleh mulutnya. Jarinya dengan nakal memelintir di barengin pijatan-pijatan lembut, itu berhasil membuat Attaya bergerak-gerak tak karuan.

"Ah–ah–ah ... owh baby ini nikmat ..." desah kuat Attaya sambil meremas nikmat rambut Mikey.

"Apa hm? Nikmat bukan" balas Mikey di sela-sela kulumannya pada payudara Attaya.

"Mendesah lan terus baby, suaramu begitu merdu. Shhhh–ah"

Kadang Mikey juga tak kuat saat Attaya menjepitnya di bawah sana. Apalagi saat kalau sudah di ujung tanduk, itu menjepitnya sungguh kuar biasa. Mikey tak tahan untuk mendesah.

"Owh ... yang kuat baby, ah–ah!"

"Seperti ini"

Tuk! Mikey mengabul permintaan Attaya, menambahkan kecepatan permainannya di dalam sana. Terus memberika sodokan-sodokan kuat untuk membuat Attaya semakin kenikmatan.

Bahkan kini Attaya sudah memeluk kepala Mikey karena sudah tak tahan karena tusukan yang di berikan cowok di bawahnya sana.

Tangan Mikey juga kadang meremas bokong sintal milik Attaya atau menamparnya pelan membuat gadis itu semakin gelenjotan karena tak tahan. Terus meremas kuat, sampai tangannya mengelus pelan pinggang Attaya.

my Sweet GangsterDonde viven las historias. Descúbrelo ahora