03.

496 40 4
                                    

Warning, typo bertebaran!

Happy reading :>

•••

15 menit telah berlalu, keheningan yang terjadi lagi setelah perdebatan tadi pun akhirnya terpecah oleh bel pintu.

*TING TONG

"Kayaknya ini kurirnya deh, bentar gw bukain pintunya dulu" ucap Jeno sambil berdiri.

"Iyee" Haechan

Jeno berdiri dari duduknya lalu melangkahkan kakinya menuju pintu, dan membukanya. Dan benar saja, itu adalah kurir makanan delivery yang mereka pesan tadi. Jeno pun membayar makanan itu, dan mengambilnya. Tetapi saat hendak masuk ke dalam rumah, Jeno melihat botol kaca yang di dalamnya ada sebuah kertas, mungkin surat?

Jeno pun mendekat ke arah botol tersebut, lalu mengambil dan membukanya. Setelah botolnya dibuka Jeno kaget, karena botol tersebut terdapat kertas yang bertuliskan 'help me'. Jeno pun bingung, apa ada yang meletakkan botolnya disini dengan sengaja?

Tetapi saat Jeno melamun karena ntah sedang memikirkan apa, ada teriakan dari dalam rumah Jeno. Jeno pun tersadar dari lamunannya dan langsung berlari ke dalam dan meninggalkan makanan yang di pesannya.

Dan ternyata teriakan tersebut berasal dari Haechan yang terlihat seperti orang yang sedang kerasukan.

"AKHHH" racau Haechan, ralat ucap hantu yang merasuki Haechan.

"CHAN SADAR CHAN" ucap Mark sambil menepuk - nepuk bahu Haechan.

"AAAKHHH" teriak Haechan lagi sambil mengamuk. Jeno dan yang lainnya yang melihat itu pun langsung mendekat ke arah Haechan lalu menenangkan Haechan yang sedang mengamuk tersebut.

Beberapa menit kemudian, terlihat Haechan yang sudah tenang. Jeno dan yang lainnya pun agak menepi. Tetapi...

"KALIAN HARUS DATANG KE DREAMLAND, DAN SELAMATKAN RAGA JISUNG DARI SANA, AKHHH"  ucap hantu tersebut yang merasuki Haechan, setelah mengucapkan itu Haechan pun langsung jatuh pingsan. Melihat Haechan yang jatuh pingsan pun langsung mengangkat nya lalu membawa Haechan ke rumah sakit terdekat.

•••

Satu jam telah berlalu, dan Haechan yang belum juga tersadar dari pingsannya. Jeno dan yang lainnya pun sampai bosan menunggu Haechan sadar, sampai Mark yang memecahkan keheningan ini.

"Eh lu pada ngerti ga si yang dimaksud sama setan yang ngerasukin Haechan?" tanya Mark yang sambil kebingungan.

"Yg ke Dreamland itu?" jawab Renjun

"Iyaa, terus yang apa katanya? Raga Jisung? Dreamland? Diculik? Hah?" ucap Mark yang bertanya - tanya dengan apa yang dimaksud hantu yang merasuki Haechan beberapa waktu lalu.

"Maksudnya kita harus ke Dreamland? Terus nyelametin raga Jisung yang diculik?" ucap Renjun yang juga ikut kebingungan.

"Raga Jisung? Berarti Jisung belum mati? HAH JISUNG MASIH HIDUP? ucap Jaemin kaget dan seperti tersenyum bahagia, mungkin?

"Emang kalian percaya kayak gituan? Bisa aja itu hantu gabut kan" ucap Chenle sedikit tidak terima, mungkin?

"Hantu emang bisa gabut?" tanya Jeno

"Entah" jawab Chenle

"Mbohlah bingung, tapi ya kalo ternyata beneran raga Jisung di culik, Dreamland itu apa, dan ada dimana?" tanya Mark bertubi - tubi

"Di google ada ga si? Sapa tau ada gitu" usul Jaemin

"Nah iya juga, coba cari Jen" Renjun

"Kok gw su?" ucap Jeno sedikit tak terima

"Udahlah Jen tinggal search doang kok" Mark

"Huftt oke fine, gw yg nyari" ucap Jeno lalu mengambil handphonenya dan mencari Dreamland di google.

Jeno yang dapat informasi dari google tersebut pun kaget, dan Jeno pun menunjukkan informasi yang di dapat ke pada teman - temannya.

Jeno yang dapat informasi dari google tersebut pun kaget, dan Jeno pun menunjukkan informasi yang di dapat ke pada teman - temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira - kira gitulah ya info yg didapat Jeno.

"Anjr, jadi itu beneran?" ucap Mark setelah membaca informasi mengenai Dreamland tersebut.

"Ga hoax kan ini?" ucap Renjun yang sama kagetnya dengan Jeno, dan Mark.

"Kayaknya ngga deh, dan kalo ngga salah di perpus pribadi di rumah gw ada buku tentang dreamland" Chenle

"Beneran?" tanya Mark

"Hm, kalo ga salah liat juga si"  jawab Chenle

"Yaudah kita ke rumah lu abis ini, tunggu Haechan sadar dlu tpi" Renjun

"Setuju, omong-omong ni anak kenapa ga sadar-sadar dah. Udh sejam lebih njir" ucap Mark yg terheran - heran karena Haechan yang tak kunjung sadar.

"Tidur kli" Jeno

"Kalo sampe iya, tak tonjok muka kau chan" ucap Renjun sambil menatap ranjang Haechan tajam.

•••

Who? || NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang