17.

186 12 10
                                    

Warning, typo bertebaran!

Happy reading :>

•••

Pagi hari pun tiba, saatnya Mark dan kawan-kawan untuk melanjutkan perjalanan mereka. Niatnya sih mereka ingin mengecek google maps bahwa mereka sedang dimana sekarang. Tetapi tidak ada sinyal sama sekali.

"Sial ga ada sinyal" kesal Mark

"Iya anjr, terus gmn?" Renjun

"Ga tau, terus ni juga dimana gw ga tau" Jeno

"Bentar deh, gw liat-liat tempat ini kayak ga asing" Jaemin

"Maksudnya na?" tanya Jeno

"Ya kayak ga asing aja gitu, kayak pernah liat" Jaemin

"Deja vu?" Mark

"Keknya iya deh, Jaemin lgi ngalamin deja vu. Coba deh Jaem yg lu inget apa tentang tempat ini?" ucap Haechan yang kemudian membuat semuanya menatap Jaemin.

"Huh, gini" ucap Jaemin sambil mengambil nafas panjang lalu melanjutkan pembicaraannya.

"Gw kayak pernah ngeliat pulau ini waktu perjalanan pulang dari kejadian hilangnya ortu gw itu, inget ga?" ucap Jaemin sambil melihat sekitarnya.

"Oh inget, terus gimana?" ucap Haechan penasaran.

"Lanjut Jaem, jan ngegantung kek si doi" ucap Renjun

"Kayak yang punya doi aja lu njun" canda Haechan

"Wah, jangan salah gw gini-gini ya ga ada doi lah" Renjun

"Anj, gw kira ada" kesal Haechan

"Udah heh, Jaemin mo cerita" lerai Jeno

"Bener, dah lanjut na" timpal Mark

"Ayo lanjut, gw kepo, dan anggap aja mereka ga keliatan" ucap Chenle yang diakhiri dengan kekehan.

"Anj, untung dekel" kesal Renjun

"Beda setaun doang wle" ejek Chenle

"Ngelunjak" ucap Haechan yang sama kesalnya dengan Renjun

"Ekhem, kapan selesainya? Kalau mau dilanjut di laut aja gapapa" ucap Mark dengan nada tegasnya. Yang mana itu membuat Renjun, Haechan serta Chenle menjadi diam.

"Maaf-maaf, ayo Jaeminku cerita yuk" ucap Haechan yang di akhiri dengan aegyo.

"Huh, oke, jadi gini"

*Flashback on

Jaemin tengah menangis kencang, Jisung yang melihat Jaemin menangis pun ikutan menangis. Orang-orang yang berada di sana pun kewalahan menghadapi mereka.

Sampai-sampai saat mereka melewati suatu pulau, Jaemin langsung diam dan menatap pulau tersebut dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Jisung yang melihat Jaemin sudah berhenti dari tangisnya pun ikut berhenti. Dan menatap Jaemin yang sedang menatap pulau itu.

Mereka yang kewalahan menghentikan tangis Jaemin serta Jisung pun mengernyitkan keningnya. Ya, mereka bingung kenapa Jaemin seketika tenang saat melihat pulau tersebut?

Dan menurut mereka pulau itu adalah pulau yang tak berpenghuni. Mereka bingung sampai terkejut saat Jaemin membuka suara.

"Ibu, Ayah" lirih Jaemin sambil menundukkan kepalanya.

Mereka yang melihat hal tersebut pun hanya menatap Jaemin dan Jisung prihatin.

Beberapa menit kemudian Jaemin menuju ke Jisung lalu memeluknya erat. Entah apa yang sedang dipikirkan Jaemin saat itu hingga dia menangis lagi dipelukan Jisung kecil.

Who? || NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang