Gerbong paling belakang dari kereta Trevas—Gerbong Z—terbuat dari bahan super kuat anti guncangan yang tahan terhadap berbagai macam serangan bencana alam. Dengan luas yang mencapai 15x17 meter persegi, Gerbong Z mampu memuat hall utama, 1 ruang kendali, 1 ruang penyimpanan, 1 ruang multifungsi, 3 kamar tidur, dan 5 ruang penelitian yang mewakili setiap klan Everard.
Gerbong Z disusun oleh dua lantai berlapis logam. Di lantai dasar, hall menjadi area utama yang membentang luas hingga 10x10 meter persegi. Di sisi kanan kirinya masing-masing terpampang jendela setinggi 5 meter yang tercipta dari lapisan kaca tebal yang kokoh. Sementara lantai dua hanya diperuntukkan khusus untuk menudungi lima ruang penelitian, Dreamweaver, Lighttable, Freepascal, Bluefish, dan Netbeans.
Bagian Trevas yang satu ini—Gerbong Z—memang sengaja dibuat untuk tempat berlindung darurat, semacam bungker dadakan. Dan selama berabad-abad lamanya, Gerbong Z menyimpan banyak kenangan bagi para pejuang lama Everard Mission sebagai rumah mereka selama berkelana di dunia.
Tyler melangkah mendekati dua rekannya. Sambil berjalan, matanya menatap Kayel tajam. "Kau yakin hanya Tuan Arthur yang tahu soal strategi rahasia itu?" tanya Tyler.
Kayel menundukkan kepalanya sedikit, menatap balik mata Tyler, dan berseru, "Aha! Para petinggi yang bekerja di pemerintahan Everard pasti juga tahu soal strategi rahasia itu, 'kan? Tidak mungkin hanya Tuan Arthur saja yang tahu."
Silver ikut memberi argumen, "Tuan Arthur bilang semua jawaban akan terjawab di sini, di gerbong Z. Mungkin saja strategi itu tertulis? Mungkin dalam file atau surat fisik?"
"Pendapat yang sangat positif. Kalau begitu mari kita cari strategi tertulis itu," balas Kayel. Kakinya mulai melangkah masuk menuju hall utama, matanya menyorot ke setiap sudut. Kepalanya mendongak dan memindai lima pintu yang berjajar rapi di sepanjang lantai dua. "Tempat ini menakjubkan."
Tyler dan Silver membuntuti. Ehren menyusul, paling belakang, dengan gerakan yang amat lamban dan lemas.
Sambil menggendong Oddie dan menepuk-nepuk lembut punggung landak yang penuh duri itu, Silver berbisik pada Tyler, "Si Dreamweaver itu baik-baik saja?"
"Entah, tapi kudengar dia memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Tuan Arthur. Jadi, biarkan tentara lemah itu menyita waktunya sebentar untuk berduka, sepertinya ia sangat terpukul."
Sementara itu, yang sedang dibicarakan--Ehren--sudah menjelajah di lantai dua. Tidak terlalu penasaran dengan ruang penelitian klan lain, kakinya langsung melangkah masuk ke ruang penelitian Dreamweaver.
Di dalam sana terdapat berbagai macam jenis senjata, mulai dari yang sederhana hingga yang canggih, mulai dari yang lama hingga yang baru. Sebagai seorang Dreamweaver, Ehren cukup dibuat kagum dengan fasilitas tersebut.
Ehren melangkah lebih dalam, menatap sebuah layar perangkat bawaan yang dipasang khusus untuk ruangan tersebut. Ehren iseng mengotak-atik isinya hingga tak sengaja membuka sebuah file misterius yang memuat beberapa baris tulisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERARD MISSION
FantasyPada tahun 2800, wilayah kekuasaan terakhir manusia terbagi menjadi lima klan utama untuk mempertahankan bumi mereka yang terjajah.