2.1

16 3 5
                                    

Dia punya caranya sendiri untuk tersenyum dan terluka

-

------

-K A L E N D E R-

"Bisa ngga sih kamu nggak usah bahas hal yang ngga penting!"

Emng benar kan? saudara kamu itu nggak tau terimakasih!!""Aku capeee.. tau ngga sihhh"

"Arghhhhhhhh.."

Rasanya baru kemarin Kian tertidur lelap
Tapi sudah di sambut dengan pertengkaran orang tua nya pagi-pagi buta ini

"Bisa ngga sih,sehari aja nggak usah ribut!"

"Gue cape!gue pusing!!!" teriak kian frustrasi sambil menutup kedua telinganya

Bagi Kian orang tuanya adalah patah hati pertama yang ia rasakan
Bahkan Kian memiliki trauma besar yang harus dia pendam
Rasa takut, gelisah,dan sesak yang ia alami membuatnya harus mengalami depresi

Hebatnya ia tak pernah menunjukkan seberapa berat beban yang harus ia tanggung.

Oleh karena itu,ia selalu menyempatkan waktu untuk menikmati kesendirian sebagai cara agar ia bisa berdamai dengan alam

Alam adalah suasana yang bisa Kian ajak berdamai. Selain alam dengan segala keindahannya,alam jua menjadi tempat cerita yang baik bagi Kian

Walaupun tidak pernah mendapat jawaban, setidaknya Kian merasakan sedikit ketenangan

"Kiannn..kian.."

"Yuhuuu..."

"Sabar babon!" teriak kian penuh penekanan

"Lama biji salak"

"Idihhh,tape basi" sahut kian diiringi tawa keduany

Prengggg

"Kamu tau nggak kalo aku itu capek kerja,paham nggak sihh!!!"

"Kamu pikir aku nggak cape gtu?hah!"

"Kalo sama² cape ya udahhh kan,diam makanya!!"

"Kamu yang selalu memperpanjang dan ngebahas hal yang nggak penting"

"Kalo kata aku diam ya diam!!"

Kian yang tadinya tertawa seketika langsung diam dan membeku. Hada yang menyadari itu langsung mengajak Kian agar menjauh dari rumah dan memutuskan untuk ke taman yang berada di depan komplek

"Udah, nggak usah dipikirin" ucap Hada sambil mengelus puncak rambut Kian

"Lo cape nggak sih,kalo denger orang tua Lo ribut hampir tiap hari gitu?" tanya Kian tiba²

"Loo cape?"

"Kalo mau nangis ayo nangis.."

Kian menatap sendu lelaki yang ada di sampingnya itu,sebelum akhirnya air mata turun membasahi kedua pipinya.
Hada adalah segala kehangatan bagi Kian,
kehangatan yang selalu Kian butuhkan

"Daa...."

"Iyaa.."

"Lo nggak akan ninggalin gue kan?"

"Nggak akan pernah Kian..."

Kian sangat merasa nyaman dengan kehangatan yang dia dapatkan saat ini,sampai akhirnya ia terlelap dalam dekapan Hada

"Kiannn bangun.."

"Lo kenapa.."

"Bangun kiann.."

"KIANNN!!!!"

K A L E N D E Rजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें