3.2

11 3 2
                                    

Dia yang bertanya perihal janji,namun dia juga yang pergi mengingkari
---------

-K A L E N D E R-


"Lo bahagiakan ya disana?"

"Pasti bahagia kan?"

"Masa nggak bahagia sih,ngga mungkin kan"

"Kenpa kalo Lo nggak bahagia,Lo pergi ninggalin gue sendiri"

"Gue kan udah bilang buat bahagia bareng"

"Tapi Lo kenapa pergi gtu aja gilaaa..."

Banyak pertanyaan yang ada dalam benak Hada. Air matanya yang tak terbendung,bahkan isakan yang terdengar sangat menyakitkan
Hada kembali terisak sambil menatap langit tanpa bintang itu

Perasaan sedih,sakit,dan amarah yang Hada rasakan saat ini membuatnya tak berdaya
Bahkan senyum bahagia yang penuh arti itu selalu terlintas dalam ingatan ny
---------------

Tutt..tutt

Begitulah kira² percakapan Hada dan Kian siang itu secara virtual

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Begitulah kira² percakapan Hada dan Kian siang itu secara virtual.senyum indah tak henti tergambar di wajah manis Hada. namun ada sedikit pertanyaan di benaknya, kenapa gadis itu mengatakan hal aneh secara tiba².

Karena Hada tidak ingin kehilangan senyum dan semangatnya siang ini, Ia pun kembali mendengarkan musik sambil membaca novel yang berjudul IKHLAS PALING SERIUS

----

"Karin gtu kebanyakan makan toge sih"

"Iya bener anjir"

"Makanya otak Karin lemot ya"
    
"Gue Mulu yg Lo jadiin bahan bully anjir"

"Muka Lo sih ngedukung banget" sahut Kian diiringi tawa kedua temannya kecuali Karin

Hari tu Kian menghabiskan waktu bersama 3 temanny. Karin,Yaya,dan Abel

Karena mereka sudah lama tidak bersenang² jadi mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama
Seperti biasa, semuanya diiringi tawa bahkan ocehan Kian dan Karin sebagai bahan bully

"Ehh Kian Lo mimisan" tanya Abel panik melihat darah segar yg keluar dari hidung Kian

"Hah nggak kok"
  
"Eh tisu-tisu"

"Apaan si Lo semua, alay banget deh" Kian langsung mengambil tisu di atas meja kafe yg ada di hadapannya itu

"Emang gila banget ni manusia" sahut Karin sambil menoyor kepala Kian

Kian yng tiba² pusing membuat ia hilang keseimbangan dan akhirnya terjatuh. Pandangannya yng mulai gelap itu membuatnya harus menutup kedua matanya
Dan yaa Kian kehilangan kesadarannya

"Wahh gila alay banget" sambung Karin dengan logat kesalnya

"Kian bangun gila" Kali ini Yaya angkat bicara karena semua pasang mata yg ada di cafe itu melihat kearah mereka

Abel yng merasa aneh pun langsung berdiri dan melihat Kian yng sudah hilang kesadarannya

"Kian bangun.." suara panik Abel pun membuat Karin dan Yaya ikut melihat keadaan Kian

"Ehh Kian bangun.."

"Lo kenapa.."

"Bangunan..."

"KIANNN"

Mereka yng panik langsung meminta bantuan ambulance untuk membawa Kian kerumah sakit

"Karin handphone Lo bunyi nggak sih?" Tanya Yaya yg samar ² mendengar dering ponsel

"Hah nggak deh kayanya"

"Ehh handphone Kian anjir"

"Ada yng nelpon"

"Gmna nih?"

"Jawab apa nggak?"

"Berisik banget sihhh Lo!!" Abel yg merasa terganggu dengan pertanyaan Karin

Karin yng merasa bingung langsung menjawab telepon dari lelaki yng sudah sangat tidak sabar di seberang sana

"Lo sibuk banget ya?"

"Sampai nggak bisa jawab telpon gue?'

"Hahhh???!"

"Ehh maaf ya"

"Ini temennya Kian"

"Kian ny mana?"

"Anuu.. itu dia" Karin bingung harus menjawab apa,dia bahkan tidak tau hubungan apa antara lelaki ini dengan Kian

"Lo ngomong yng jelas bisa?"

"Nggak lulus TK Lo?"

"Atau baru belajar ngomong??!!" Hada sudah sangat emosi saat ini. Dia tidak peduli tanggapan apa yng di berikan gadis ini

"Kian lagi di periksa dokter"

"Gue juga nggak tau keadaannya"

"Rumah sakit mana?"

"RS Bina Bakti di IGD"

Tanpa banyak bicara Hada langsung mengambil kunci mobilnya dan segera pergi ke rumah sakit tempat Kian berada.
Ketika Hada ingin menambah kecepatan mobilnya, Ia teringat satu hal yng dikatakan Kian tadi siang.

"Emang ya,hati Lo nggak bisa di prediksi dan senyum Lo yng penuh arti itu membuat semuanya susah untuk di jadikan sebuah jawaban"
   

K A L E N D E RWhere stories live. Discover now