Perjanjian Dua Surga (END | LENGKAP)

BAB 19 : MELEPAS SATU SURGA

FOLOW DULU 😘

VOTE DULU ♥♥

SPAM KOMEN YG BANYAKKK♥♥♥

HARAP BERSABAR NUNGGU CERITA INI KARENA AUTHOR TIDAK JUAL PDF NYA😊
ABSEN DONG KALIAN BACA PDS JAM BERAPA? 😍

HAPPY READING♥

♥♥♥

"Eneg banget sama pelakor di luar sana. Kaya otaknya yang di pake Enol Persen doang"

Indira tiba di salah satu hotel daerah Bogor, tempat dimana akan diadakannya meeting dengan salah satu client nya.

Di hotel ini juga yang nanti nya menjadi tempat IH WO mendekorasi wedding party client nya itu.

Indira berjalan memasuki restaurant hotel yang sebelumnya sudah di booking oleh asistennya untuk meeting kali ini.

Tiba memasuki restaurant ia di arah kan menuju meja VIP yang memang sudah di siapkan atas namanya.

Tidak lama kemudian kedua client nya tiba. Sepasang kekasih yang akan melangsungkan pernikahan menggunakan jasa WO miliknya.

"Siang, bu Indira. Maaf sekali saya dan calon suami saya sedikit terlambat." maaf si wanita client nya itu.

"Ah, siang juga bu Naysila dan pak Gerry." balas Indira sambil berdiri dan mengulurkan tangannya menjabat kedua clientnya itu.

"Kebetulan saya juga baru sampai," ramah Indira.

Setelah mereka selesai bersalaman, tak lupa Indira juga mempersilakan keduanya untuk duduk.

Kemudian dua orang pelayan wanita datang menanyakan pesanan mereka dan mencatatnya, lalu pergi untuk menyiapkan pesanan ketiganya.

"Jadi bagaimana, bu Nay dan pak Gerry sudah cocok dengan semua pilihan yang WO kami tawarkan sebelumnya lewat asisten saya?" tanya Indira memastikan.

"Alhamdulillah saya dan calon suami saya suka banget sama pelayanan dari IH WO milik bu Indira. Semuanya persis seperti dream wedding  yang saya bayangkan." puji Naysila pada WO milik Indira.

Indira pun tersenyum puas akan ucapan client nya itu.

"Tapi mas Ger, aku tiba-tiba mau nambahin acaranya ada adat jawa nya juga," rengek Naysila pada calon suaminya.  "Aku liat kemaren di instagram acara kaya gitu lebih sakral banget tau mas keliatannya,"

"Semua pernikahan sakral, By!" sanggah Gerry pada calon istrinya. Sampai tidak sadar akan kehadiran Indira yang sedikit iri akan pemandangan di depannya itu.

Indira juga ingin mewujudkan dream weddingnya bersama mas Sadam. Tapi bahkan untuk menggelar resepsi pernikahan pun dirinya tidak tahu kapan akan terwujud.

"Tapi Nay tuh mau ngerasain mas, gimana rasanya acara Siraman, dodol dawet,  malem midodareni, upacara panggih gitu atau apalah namanya. Please yah, mas?  Mama kamu juga setuju tau!" bujuk Naysila lagi pada
Gerry.

Dua pelayan datang membawakan semua pesanan mereka dan meletakannya di meja. Lalu mereka pamit undur diri setelah mempersilahkan ketiganya untuk menikmati pesanan yang sudah tersaji.

"Coba tanya dulu sama penyusun acaranya nanti, bisa atau ngga kita rombak lagi susunannya buat masukin semua acara adat jawa yang panjang itu, "jawab Gerry sambil mengelus puncak kepala calon istrinya dan mengecupnya sekilas.

Melihat keromantisan itu, Indira langsung menyereput Strawbery milkshake pesanannya banyak-banyak.

Andai mas Sadam juga bisa seromantis itu sama aku.