Kali Pertama #2 (22)

206 17 0
                                    

"mi.... "
Ucap Abri lirih.

Aku menatap mata yang sayu itu...

.
.

Setelah mengobati luka di tubuh belakang Abri dan memakai pakaian kembali, kami duduk di ruang tamu.

"yakin tidak apa-apa?"
Tanyaku masih khawatir.

"hm, cuma perih saja"

"aku temani ya selama cuti, nanti kau kenapa-napa kalau sendirian"

"terus tugasmu?, bukannya kau pindah tugas kesini?"

"cuti seminggu dulu bri, katanya sih biar bisa beradaptasi dulu di sini"

"oh begitu..., mau aku bawa berkeliling?"
Tawar Abri, tentu saja aku...

"di tolak!, kau harus istirahat dulu beb"

"beb?"
Abri mengerutkan dahinya.

"yang beb... Hehehe"

"belum berubah ya?"

"hehe, kalau aku berubah pasti aku lupa denganmu, oh iya jam tangan?"
Aku menanyakan jam tangan yang dulu aku berikan saat ulang tahunnya.

"jam tangan?"
Abri bingung.

"yang dulu kau kasih untukku saat masih SMA, yang aku titip sama kak Aryo untuk ulang tahunmu"

"ohh jam tangan itu...., terkunci dalam laci mejaku"

"kok tidak di pakai?!"

"ya tidak apa-apa, aku juga tidak terlalu suka pakai aksesoris"

Aku langsung mencubit kedua pipinya dengan gemas...
"uhhhh untung sayang...... "

"lepas! Sakit tahu!"

"hehe maaf sayang... "
Aku melepaskan cubitanku.

"uhh.... "
Abri kemudian merogoh saku celana pendeknya dan mengeluarkan sebuah kotak.
Rokok?!
Abriku merokok?!
Benar saja, dia mengambil sebatang rokok dari kotak dan memasangnya di mulutnya.
"mhh korekku dimana ya.... "

"kau... Merokok bri?"
Tanyaku.

"iya..., mana sih korekku?!"
Abri bangkit dan mencari koreknya.
"sebentar ya mi"
Abri lalu masuk ke kamarnya, tak lama kemudian Abri keluar sambil meyalakan rokoknya dengan korek api.

Abri kembali duduk di sampingku dan...
"Rokok?"
Menawarkanku rokok.

"mulai nakal ya kau ini... Hehe, siapa yang ajari?!"
Tanyaku.

"Coba-coba saja... Kenapa? Tidak suka?, lagipula ini dari gajiku sendiri"
Ini benar-benar Abri kan?
"aduhh pinggangku tiba-tiba ngilu!"
Abri tiba-tiba meringis sambil memegang pinggangnya.

"bri?!, pasti efek main kita tadi... "

"e...emang gini ya kalau habis main?"

"iya bri.... "

Abri seketika menatap tajam ke arahku.
"iya bri?, kau tahu?, jadi kau tahu efek samping kalau habis main?! Jadi kau sudah pernah main sebelumnya?!  Dengan siapa hah?!!!"

"ehhh jangan marah sayang..., kan aku belajar"

"belajar darimana?!"

"hehe xnxx"

"dasar mesum... "

Abri kembali duduk bersamaku.
"nanti aku belikan obat pereda nyeri di apotik ya"

"tidak usah, masih ada di kotak p3k ku kok..., eh itu apa?"
Abri melihat bungkusan yang tadi aku bawa di atas meja.

"ohh, nasi kuning, sebenarnya tadi rencana aku mau berterima kasih karena sudah bantu membereskan kontrakanku, eh ternyata tetanggaku pacarku hehe"

Abri tersenyum malu...
"apaan sih..."

"aku ambil piring ya!, kita makan sama-sama"

"aku saja..."

"ehhh sayang nurut!, punggungmu nanti makin parah, jangan bawel dulu ya"

"iya..."

Akupun masuk ke dapur Abri untuk mengambil piring juga sendok.
Setelah itu aku kembali ke ruang tamu lagi.

Kami akhirnya makan nasi kuning berdua...
Rasanya enak...
Apalagi habis ngeue :v
Sekalian memulihkan tenaga wkwkwkwkwk.

"rindu cotonya Wandi...."
Ucap Abri tiba-tiba.

"tau tidak?, tahun lalu aku sama Wandi kesini cuma untuk mencarimu lho"
Jelasku.

"sampai segitunya....., bucin emang nih...."

"kan bucinnya cuma denganmu"

"hhh iya, eh tapi kau tahu?, senior PMR kita, Kak Isman satu kantor denganku di sini!"
Tunggu kak Isman?!
Bukannya kak Isman itu sepertinya dulu menyukai Abri?!

"kak Isman.... Tidak melakukan apapun padamu kan?"
Tanyaku khawatir sekaligus curiga.

"pernah nembak"
Jawab Abri cuek.

"hah?! Terus terus?!"

"di tolak lah, gara-gara kau terus ada di mimpiku ngomong bri....bri....bri..."

"uhhh sayang..."

"tapi kau tidak tahu aku tersiksa selama itu!"

"iya sayang aku benar-benar minta maaf soal itu"

"iya, eh!, kau tidak ada riwayat penyakit sex kan?"

Eh?
"hah?!, tidaklah bri, kalau ada mana mungkin aku lolos abdi negara begini"

"ya maaf, kita kan tadi mainnya kurang safety"

"iya, nanti aku beli stok"

"stok?"
Abri bingung.

"sutra sekotak hihi"

*****

Bacod!!!!

Jangan lupa vote :')

Pluviophile (Sejenak#3)Where stories live. Discover now