Cerita #6 (76)

91 20 9
                                    

"begitu ya?, haha sejak dia bekerja... Saya sudah tidak pernah melihatnya lagi"
Kata pak Rahmat.

"nah ketemu juga!"
Seseorang berlari menghampiri kami.
"Dari kemarin om cari kamu"
Om Fauzi!
Om Fauzi ini suami tante Nima...
Kok jadi kayak reuni keluarga ya?
"oh iya, ibu minta foto kamu di sini"
Nenek?!

Om Fauzi langsung mengeluarkan hpnya dan memotretku.
"akkkkkk wajahku cemong begini jangan di kirim om!"

"hahaha, aku saja dulu penuh lumpur"
Kata kak Rio.
"Army, kebetulan nanti sore ada jadwal beladiri, om Fauzi yang akan jadi pelatihnya juga pak Rahmat"

"harusnya ayahmu sudah mengajarimu beberapa gerakan kan?"
Tanya pak Rahmat.
Gawat!!!!!!!!!
Aku selalu bolos keluar rumah saat ayah menyuruhku berlatih dengannya!
"hehe kalau begitu saya tidak akan menahan diri nanti sore"
Glek....

.
.
.

Sementara itu...
Jauh dari tempat Army maupun Fahmi berpijak.

Surabaya...

****ABRI POV****

Kembali ke rumah dinas setelah mengikuti pelatihan calon kepala lapas.....
Uhhh hari yang penat!

Army sedang apa ya?
Ini hari pertama dia menjalani pendidikannya bukan?

Drrrrt...
Drrrrt.....
Drrrrt.......

Ada telpon masuk dari kontak yang bernama "Suami"
"halo?"

"istri?, apa kabar?"
Tanya Fahmi dari telpon.

"sudah kubilang jangan seenaknya mengubah nama kontakmu di hp ku!"

"hehe maaf yang"

"maaf maaf...., bagaimana Army?"
Tanyaku.

"entahlah"

"entahlah?, kau tidak di asramanya?"

"aku kan di kantor sayang, nanti sore aku jenguk dia di asrama"

"hufff... Pastikan dia tidak menimbulkan masalah"

"siap!!!!, oh iya VCS yuk beb!"

"VCS?, Video Call Sholawat?"

"ih ih bercandanya jelek...."

"dasar om om mesum"

"kamu juga sudah om om"

"DIAM!, kau sudah makan kan?"

"cie peduli......, sudah, kau sudah?"

"iya, tadi habis makan di luar sama teman"

"hmm teman..... Teman atau selingkuhan?"

"selingkuhan!, sudah aku mengantuk"

"Sleep call yuk!"

"FAK!"

.
.
.
.

****ARMY POV****

Sore harinya.....

Aku dan siswa lainnya sudah memakai dogi, baju Karate itu.
Kami semua duduk di lapangan sambil menunggu pelatih yang tidak lain adalah om Fauzi.

"oke langsung saja kita mulai pemanasan, ikuti setiap gerakan yang senior kalian peragakan di depan"
Jelas om Fauzi.

Seperti pemanasan biasa, mulai dari tangan, kepala, kaki, agar tidak terjadi cidera saat mempelajari jurus nanti.

"seru juga!"
"iya!"
Kata dua orang di sebelah kiri dan kananku.

Tapi menurutku ini melelahkan....
Apalagi dengan aktivitas fisik seharian....
Badanku rasanya sudah sangat lemas.

"oke"
Om Fauzi menghentikan proses peregangan.
"nah, untuk belajar jurus dasar, cari pasangan kalian, saya akan ambil satu orang juga dari kalian untuk jadi pasangan, Army Syam?"
Sudah kuduga :')

Akupun maju ke hadapan om Fauzi.
"sudah siap?"
Tanya nya.

Akupun menyahut.
"siap!"

"hehehe...."
Kak Rio tertawa melihatku.

"diam!"
Bisikku pelan.

"oke, yang pertama pasang kuda-kuda, renggangkan kaki lalu kunci, dan...."
BUGH!

"ughhhhhh..........."
SAKIT B4NGSAT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Perutku yang indah.....

"ehehe maaf, maksud om tadi kunci badanmu"

"ekhh.... ku..kupikir ku..kunci ma..mak..maksudnya kuda-kuda o..om...."

"maaf, silahkan turun, om dengan Rio saja kalau begitu"

Akupun masuk kembali ke barisan sambil memegang perutku yang amat sakit habis kena bogeman om sendiri.

.
.
.
.

Malam pun tiba...
Pukul 9 malam, setelah sehabis Margib tadi ada jadwal belajar di dalam ruangan, kami bergegas kembali ke kamar masing-masing dan membersihkan diri.

Kriiiiik....
Pintu kamar mandi terbuka.
"maaf ya lama"
Ucap Rey.

"tidak apa-apa"

"eh?, Aden belum balik?"

"bodo amat, paling di hukum senior"

"perasaanku tidak enak my"
Kata Teo.
"jangan-jangan Aden kenapa-napa?"

"sudahlah, dengan sifat seperti itu setanpun menyerah sama dia"
Aku segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

.
.

Seusai mandi, kami membereskan kamar kami.
Aden belum balik juga...
Ahhhh bukan urusanku!

Pintu tiba-tiba terbuka.
"kau lama sekali"
Kata Rey yang mengira itu adalah Aden.

Namun bukan!
Seorang pria tinggi memakai jaket masuk ke dalam kamar.
"Papah!"
Papah Fahmi!

"eh! Jagoan papah, maaf ya, papah keliling mencari kamarmu, Asrama ini sudah banyak berubah ternyata hehe"

"eh pah, ini teman sekamarku, Teo sama Rey"
Aku memperkenalkan kedua teman sekamarku pada papah.

Papah memperhatikan mereka dengan detail....
Seperti ada sesuatu....

"HAAAAAAAHHHHHH OM FAHMI?!!!!!!!!!!"
Eh?!

*****

Nani nani?!

Jangan lupa vote :)

Pluviophile (Sejenak#3)Where stories live. Discover now