3. Punya Abang

7.9K 495 12
                                    

Devrangga memandangi wajah pucat milik putra kecilnya itu yang terpasang nassal canula bertengker apik di hidung mancung milik Zizi. Devrangga menggenggam tangan mungil milik Zizi sesekali ia mencium punggung tangan Zizi putra kecilnya itu yang masih enggan membuka matanya. Melihat putranya terbaring lemah seperti ini membuat hati Devrangga sakit dan merasa gagal menjadi seorang ayah bagi Zizi. Devrangga lebih suka kalau putranya itu yang selalu aktif dan jahil. Ya walaupun kata dokter Zizi hanya terkena flu dan kelelahan, namun Devrangga tetaplah Devrangga yang selalu khawatir terhadap Zizi sosok putra semata wayangnya.

"Dad-dy"

Seketika lamunan Devrangga buyar saat mendengar suara kecil yang ia sudah tau kalau itu suara milik Zizi anaknya.

"Akhirnya anak daddy bangun juga daddy khawatir banget sama kamu" Ujar Devrangga sembari menempel kan punggung tangan Zizi yang terbebas dari infus itu ke pipi Devrangga.

"Ada yang sakit?" Tanya Devrangga memastikan. Yang ditanya hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Daddy tidul sini syama Zizi" sambil menepuk nepuk ranjang nya. Devrangga tidak mengelak dengan senang hati Devrangga naik keranjang Zizi lalu berbaring menghadap ke Zizi sembari mengelus surai tipis milik Zizi agar putranya tidur kembali. Tak lama kemudian, Zizi sudah masuk ke dalam alam mimpinya disusul dengan Devrangga yang ikut terlelap sambil memeluk tubuh mungil Zizi.

~Zizi~

7 Tahun kemudian

"Daddy Zizi mau punya abang" pinta remaja kecil yang sekarang menduduki kelas 1 SMA.

"Kenapa Zizi tiba-tiba pengen punya abang hm"

"Ya pokoknya Zizi pengen punya abang!!besok harus ada abangnya daddy~" Rengek Zizi. Sebenarnya keinginan Zizi ingin mempunyai seorang Abang adalah ia ingin merasakan dimanja seorang kakak dan dilindungi sebagaimana ia menjadi adek yang harus dilindungi oleh abangnya.

"Kalau mau punya abang berarti mau punya mamah baru kan?" Tanya Devrangga.

"Iya udah Zizi mau punya mamah baru juga" jawab Zizi dengan wajah seakan pasrah. Devrangga mengusak rambut Zizi gemas sungguh putranya kecilnya itu menggemaskan.

Di sisi lain, kini Kania pagi pagi sudah mendapat rengekan dari putra tunggalnya.

"Mamah~ Faris pengen punya adek mah"Ya pemuda itu bernama Faris Putra Maixcle putra tunggal Kania safiraana.  Yang kini menduduki kelas 12 SMA. Kania menghela nafas sejenak dengan ragu Kania memberanikan diri untuk bertanya kepada putranya.

"Berarti kalau mamah punya suami baru kamu setuju?" Tanya Kania ragu.

"Ya ngga papa lah mah asalkan Faris nanti punya adek" Jawab Faris tanpa ragu. Ia memang tidak pernah melarang jika mamah nya menikah lagi. Kania tersenyum lega.

Kini Devrangga sedang berada di cafe karena ingin menemui seseorang yang penting. Devrangga menatap keluar, ia dapat melihat kendaraan yang berlalu lalang. Devrangga tersenyum tipis saat mengingat kejadian dulu saat pertama kali ia bertemun dengan mendiang istrinya, Liana. Mereka bertemu dicafe yang saat ini Dev datangi. Saat Devrangga tengah asik melamun, tiba tiba ada sosok wanita yang menghampiri nya membuyarkan lamunannya.

"Assalamualaikum Mas Rangga" Ucapnya sopan.

"Waalaikumussalam silahkan duduk" jawab Devrangga sembari tersenyum.

"Mas aku mau ngomong penting"

"Aku juga mau bicara penting sama kamu, Kania". Ya wanita itu adalah Kania kekasih Devrangga saat ini.

"Aku mau kita segera menikah!" Ujar Dev dan Kania barengan. Lalu mereka adu pandang dan tertawa pelan.

"Yaudah aku akan mempersiapkan semuanya buat pernikahan kita" Kata Devrangga yang dibalas dengan anggukan kecil oleh Kania.

~Zizi~

Kini hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Dimana Devrangga dan Kania sudah sah menjadi sepasang suami istri. Acara pernikahan mereka cukup sederhana hanya mengundang beberapa tamu dari kerabat Dev dan juga Kania.

"Daddy mamah abangnya mana?" Tanya Zizi yang sudah tidak sabar ingin bertemu dengan sosok Abang nya. Sedari tadi Zizi menunggu sosok abangnya didepan gerbang rumahnya namun tak kunjung kelihatan. Hingga suara seseorang merubah atensi Zizi menoleh ke belakang.

"Abang disini" Ucap seorang remaja laki-laki yang berparas sangat tampan juga postur tubuh yang gagah berbeda dengan Zizi yang mungil. Remaja itu tak lain adalah Faris Putra Maixcle kakak tiri Zizi.

"Abang~" Pekik Zizi girang yang langsung menerjang tubuh Faris dengan pelukan. Faris terkekeh adeknya ini ngebet banget pengen punya abang. Sedangkan Dev dan Kania tersenyum senang saat melihat kedua putranya yang akur.

Malam ini Zizi tidur dengan abang dadakan nya, Faris. Udah seperti tahu bulat aja di goreng dadakan. Zizi sangat bahagia akhirnya ia bisa merasakan punya abang. Begitu juga dengan Faris. Kini Zizi tidur sambil memeluk Faris menenggelamkan wajahnya di dada bidang Faris. Faris juga tidur sambil memeluk tubuh mungil adeknya. Biarlah malam ini jadi saksi betapa bahagia keduanya.

TBC

Jangan lupa vote dan komen!!

Maaf kalau ceritanya ngebosenin ya.

See you





My EverythingWhere stories live. Discover now