Chapter 5: Daryl

2.2K 375 18
                                    

Third Pov

'Nope nope nope, kenapa dia di sini? Seharusnya dia belum di sini sampai besok,'pikir Calixto

"Calixto!!!! Sayangku, cintaku, teman baikku, BFF ku, cahaya dalam kegelapan, orang yang menghentikan Yuni dalam membunuhku, apa kabarmu?" tanya seorang laki-laki dengan rambut merah dan mata hijau daun.

Melihat laki-laki itu, Calixto menghela nafas. Dia berterima kasih kalau belum ada murid di kantin dan cuman ada petugas yang bekerja di kantin.

"Kabarku baik, Daryl,"jawab Calixto.

Orang di depan Calixto ini tidak lain adalah Daryl de Erys, putra dari Marquess Erys.

Daryl merupakan teman baik Calixto dan juga merupakan orang yang memaksa Calixto untuk ikut ke academy. Daryl juga merupakan salah satu dari dua orang yang melihat sihir Calixto.

Calixto sendiri kalah bertaruh dengan Daryl dan satu orang lain. Sehingga, Calixto harus pergi dan bersekolah di academy.

"Kenapa bisa kamu datang hari ini?"tanya Calixto yang terdengar seperti desisan.

"Eh? Aku datang satu hari lebih awal karena ayahku menyuruhku,"balas Daryl dengan tidak peduli.

"Lalu darimana kamu tahu kalau aku sudah ada di sini?"tanya Calixto bingung

"Ohohoho~ semua orang membicarakannya. Mereka bilang kalau sang commoner dengan dua sihir sudah datang," kata Daryl

"Jadi begitu,"kata Calixto mengangguk dengan serius.

"Dan kau tahu? Topik tentangmu ini mengalahkan topik pembicaraan mengenai sang Pangeran Visaina yang akan jadi murid tahun pertama di sini," kata Daryl.

"Bahkan topik mengenaimu ini mengalahkan topik pembicaraan tentang kakak kelas yang diketahui into kin-"

"Ok stop!" kata Calixto memotong pembicaraan Daryl sebelum benar-benar menjadi pembicaraan dewasa. Pipi Calixto sekarang berwarna pink.

"Huahahahaha!!!!"tawa Daryl, Calixto hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan temannya satu ini.

"Kalau begitu ayo makan! Aku sudah lapar,"kata Calixto sambil berjalan ke arah tempat dimana makanan tersedia.

Calixto mengambil sebuah tray makanan lalu, dia duduk di tempat yang kosong. Melihat itu, Daryl mengikuti Calixto dan duduk bersamanya.

"Ah~ aku tidak sabar melihat muka Yuni mengetahui kalau aku bisa bertemu denganmu duluan," kata Daryl.

Calixto hanya bisa menghela nafas. Kelakuan kedua teman-temannya itu membuat Calixto bertanya apakah mereka benar-benar noble atau bukan.

"Aku bingung kenapa bisa orang-orang berfikir kalau kamu ini seorang yang menakutkan dengan julukan red devil. Padahal, perilaku mu itu bagaikan anak-anak,"kata Calixto

"Hahaha~ itu saja yang ingin mereka pikirkan. Lagipula kamu sudah lihat Yuni, dia mendapat julukan lady of grace and beauty, dan kamu sudah lihat perilaku aslinya bagaimana,"kata Daryl

Calixto mengangguk setuju. Daryl dan Yuni... adalah definisi anak-anak. Dari luar mereka terlihat seperti noble kelas atas yang tidak bisa didekati sama sekali. Namun di dalam... adalah mereka adalah orang yang tidak peduli status dan tidak akan segan-segan berkata kasar di depan seorang raja maupun ratu.

Orang-orang menakuti mereka. Ini dikarenakan Daryl dan Yuni merupakan dua figur yang kuat, sihir mereka kuat dan mereka master dalam menggunakan senjata mereka. Belum juga, status noble mereka sangatlah tinggi.

Keluarga Erys yang walaupun berstatus marquess, memiliki status yang lebih tinggi dari keluarga marquess lainnya dan hampir menyamai status keluarga duke. Sedangkan Keluarga Zerfeim yang merupakan keluarga count, sudah seperti keluarga marquess setara dengan Keluarga Erys. Jadi tidak salah jika Daryl dan Yuni sangat ditakuti.

Namun yang orang-orang tidak tahu adalah kalau Daryl dan Yuni adalah teman dekat. Mereka bertemu pada saat mereka kecil dan sampai sekarang, mereka berteman sangat dekat.

Kedekatan mereka mungkin tidak terlihat di depan mata orang-orang karena, mereka menyembunyikan persahabatan mereka. Orang-orang hanya melihat kalau mereka kenal satu sama lain dan bukanlah dua orang yang dekat.

Namun, karena kedekatan mereka berdualah mereka dapat bertemu Calixto dan menjadi teman dekat. Memang pertama kali Daryl dan Yuni bertemu Calixto adalah saat mereka berdua pergi ke hutan dan tidak sengaja melihat Calixto menggunakan sihirnya.

Setelah tidak sengaja melihat Calixto menggunakan sihirnya, Daryl dan Yuni saling mengenalkan diri mereka ke Calixto dan sejak itu, mereka jadi teman dekat.

Bahkan saking dekatnya mereka, Calixto berani memberi tahu mereka sihirnya. Tidak... bukan sihir elemental, tapi sihir uniknya. Dan jujur, saat mendengar dari Calixto tentang sihirnya, mulut Daryl dan Yuni terbuka lebar.

Sihir Calixto sendiri mungkin terlihat seperti elemental biasa. Namun, sihirnya bukanlah sihir elemental melainkan sihir unik. Sihir elemental Calixto, merupakan bagian dari sihir uniknya.

Kalau orang-orang memiliki sihir unik, ada persentase kalau sihir unik mereka sama dengan orang lain. Misalkan sihir unik summon, bisa saja ada orang lain yang memiliki sihir summon.

Namun sihir unik Calixto berbeda, tidak ada yang memiliki sihir unik seperti Calixto selain Calixto sendiri. Sihir uniknya hanya milik Calixto sendiri dan bukan orang lain.

"Hah~ aku masih bingung kenapa kamu hanya menunjukkan sihir es dan api mu. Padahal, sihirmu itu kuat sekali.... aku yakin kamu dapat mengalahkan semua orang di sini dengan mudah,"kata Daryl.

"Daryl, kamu tahu kalau aku tidak ingin dilihat seperti semacam monster atau apapun itu,"kata Calixto

"Iya aku tahu... Cali,"kata Daryl sebelum akhirnya memakan daging yang barusan dia potong.

"Hei... bukankah itu si red devil?" tanya seorang murid yang berbisik ke temannya. Kedua murid tersebut merupakan dua murid kakak kelas pertama yang memasuki kantin.

"Iya kamu benar, lalu bukannya dia itu commoner yang punya sihir itu ya? Mereka terlihat dekat,"balas murid itu.

"Mereka membicarakan kita," kata Calixto dengan kesal.

"Yep tapi hei, ayah juga menyuruhku untuk perlahan-lahan menurunkan sikap dinginku. Walaupun para noble menggunakan sikap dan perilaku dingin sebagai mask, ayah ingin agar aku menurunkan sikap dinginku sedikit,"kata Daryl. Calixto mengangguk mengerti.

Dalam nobility, tidak banyak orang yang menggunakan topeng untuk menyembunyikan sifat asli mereka. Pra noble biasa membiarkan status mereka masuk ke kepala mereka membuat mereka menjadi sombong. Sehingga, mereka jadi gampang dimanipulasi.

Daryl dan Yuni memasang sebuah topeng dingin agar tidak banyak orang yang dapat mendekati mereka. Walaupun mereka akan menurunkan topeng mereka, Daryl dan Yuni bukanlah orang-orang yang dapat dimanipulasi. Mereka berdua terlalu pintar untuk dimanipulasi oleh bangsawan lainnya.

"Kalau begitu, kamar asramamu nomer berapa?"tanya Daryl yang menbuyarkan Calixto dari lamunannya.

"325, itu kamar asramaku,"kata Calixto

"Benarkah? Kita bersebelahan!" kata Daryl dengan senyum lebar.

Mendengar itu, Calixto bukannya senang tapi hanya mengerang kesal. Dia tahu kalau Daryl akan melakukan berbagai cara untuk membuatnya kesal.

"Dewi keberuntungan benar-benar bukan di pihakku," kata Calixto yang membuat Daryl ketawa.

Mendengar Daryl yang ketawa, murid-murid yang berada di kanti langsung melihat ke arah Daryl dengan shock. Mereka mengusap mata mereka mencoba melihat apakah ini benar dan bukan ilusi.

Ternyata benar... Daryl... Daryl sang red devil, anak dari marquess berstatus tinggi dan merupakan salah satu orang dingin yang tidak bisa didekati sedang tertawa.

Para murid yang melihat itu langsung berfikir apakah dunia akan berakhir.

Sedangkan Calixto dan Daryl, yang tidak sadar dengan sekitar mereka hanya berbicara seperti biasanya bagaikan teman dekat yang sudah lama tidak bertemu.

----------------------

Author: gimana menurut kalian karakter Daryl? Selain Calixto dia merupakan karakter yang dipenuhi misteri juga loh- oops... spoiler... hahahaha~

BalancedWhere stories live. Discover now