【TQM】

42.2K 3.6K 48
                                    

Xylana sudah sampai di rooftop. Ia menuju penghalang rooftop dan memandang kebawah parkiran, memejamkan matanya dan merasakan hembusan angin yang menerpa wajah dan rambutnya.

Merasakan kedamaian dan ketenangan. tapi ketenangannya terganggu karna terlintas masalah tadi saat Kenzi dengan tega menamparnya.

Emosi yang tadinya sudah reda, sekarang kembali membuat kepala Xylana nyeri dan sedikit pusing karna menahan seseorang yang memaksa ingin keluar sendaring tadi.

Xylana mengepal tangannya untuk meredam emosinya dan juga menghilangkan pikiran masalah tadi agar Arsen tak mencoba keluar. Arsen salah satu Alter ego milik Xyera.

Saking kuatnya Arsen ingin keluar membuat Xylana memukul tembok disebelahnya untuk meredam emosinya, membuat tangan Xylana sampai mengeluarkan darah yang begitu banyak. Sampai Xylana tak sadar bahwa sekarang hidungnya juga mengeluarkan darah atau mimisan.

Perlu kalian ketahui, untuk meredam emosi juga menjaga agar para Alter ego Xylana agar tak keluar, ia harus menyakiti dirinya sendiri, seperti sekarang ini.

Xylana yang baru sadar bahwa hidungnya mengeluarkan darah, segera ia hapus dengan kasar.

Xylana memejamkan mata untuk kesekian kalinya, menghembus nafas kasar untung Xylana bisa meredam emosinya, jika tidak ia yakin akan muncul berita tentang pembunuhan berantai yang menewaskan seluruh penghuni sekolah.

Saat Xylana sedang menikmati hembusan angin, pintu rooftop tiba-tiba dibuka. Membuat Xylana langsung membalikkan badannya melihat siapa yang datang.

Saat mereka masuk, mereka dikagetkan dengan adanya Xylana disana dengan darah yang mengalir deras dari tangannya.

Kalian bertanya mereka siapa?. Mereka adalah Alvaro dkk, Alvaro dkk kaget karna Xylana berada disana dengan darah ditangannya. Ada apa dengan Xylana pikir Xylana

Tak jauh berbeda dengan Xylana, ia juga kaget bahwa yang datang adalah Alvaro dkk, dan Xylana dikagetkan lagi oleh teriakan dari Bayu

"LAN HIDUNG LO MIMISAN"panik Bayu dan mendekati Xylana karna jarak mereka cukup jauh begitu pun Alvaro dkk yang akan mendekati Xylana juga.

Saat Xylana mengetahui itu, ia mengumpat dengan lirih, dan langsung menghapus lagi darah yang keluar dari hidungnya itu.

"Shit! gw gpp" ujar singkat Xylana

"GPP GIMANA SIH HIDUNG MIMISAN, TERUS TANGAN LU KENAPA BISA KEK GITU!! JAWAB GW XYLANA" teriak Kenzi dengan emosi yang menggebu, karna melihat adiknya yang santai dengan luka yang bisa dibilang cukup parah itu.

Kenzi tak habis pikir dengan pikiran Xylana, adiknya yang satu ini sudah berubah hanya dalam waktu beberapa saat. EH! Adik? Apakah Kenzi sudah menganggap Xylana adik?

Xylana yang mendengar teriakan Kenzi pun tertawa. Apakah kakaknya ini sudah menganggap dia adiknya heoll.

"Wah lo khawatir gw, kesambet setan mana lo? ga sadar tadi apa yang udah lo lakuin sama gw ya?" ujar Xylana dengan nada sinis kepada Kenzi

Kenzi yang mendengar ucapan xylana terdiam, Ia juga heran kenapa ia bisa sekhawatir ini dengan Xylana.

Saat semua terdiam, Aksa langsung menarik Xylana untuk duduk disofa yang sudah disediakan disana. Dan mulai mengobati luka ditangan Xylana dengan hati-hati.

Saat Aksa menarik tangan Xylana, yang lain pun langsung tersadar dan menatap Aksa yang sedang mengobati Xylana. Sedangkan Alvaro yang melihat itu pun menjadi panas.

"Kenapa bisa gini sih"tanya Aksa kepada Xylana

"Tonjok tembok"jawab Xylana seadanya

Mereka yang mendengar ucapan xylana menganga tak percaya dengan kata singkat xylana apa lagi xylana berucap dengan santai

Transmigrasi Queen Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang