【TQM】

24.9K 2.1K 12
                                    

Diruangan serba putih lebih tepatnya ruang rawat Xylana sedang terjadi sedikit pertengkaran antara Aksa juga Revan.

Setelah Xylana bangun dari komanya tadi Aksa juga Revan menangis kencang karna kata Aksa juga Revan mereka sangat merindukan Xylana. Padahal hanya ditinggal koma Xylana tak sampai sehari tapi mereka sudah bilang rindu memang lebay sekali.

Saat ini Aksa juga Revan mempertengkarkan siapa yang akan menyuapi Xylana makan, yang membuat Xylana pusing dibuatnya ketimbang makan saja harus diributkan.

"Bang lo ngalah kek sama yang muda, biar gw aja yang nyuapin kak Lana" sungut Revan menatap Aksa sengit dan dibales tatapan tak kalah sengit dari Aksa

"Seharusnya yang muda ngalah sama yang tua. Mending lo sekolah sana biar gw yang rawat Ara" ujar Aksa menatap tajam Revan

"Kenapa gw harus sekolah? sedangkan lo aja kaga sekolah, yang adil dong bang"ujar Revan kepada Aksa

"Lo kan masih muda harus banyak belajar, gw walaupun gak sekolah udah pinter dari lahir kali" ujar Aksa dengan gaya sombongnya membuat Revan kesal

Sedangkan Xylana hanya menatap mereka bosan. Oh ayo lah Xylana hanya tertembak dilengan kirinya, lengan kanannya masih sehat jika hanya untuk makan Xylana pun bisa sendiri tanpa disuapi.

"DIEM" teriak Xylana yang membuat Aksa juga Revan langsung kucep dan menundukkan kepalanya karna takut teriakan dari Xylana

"Udah ributnya? mending sekarang kalian pulang buat siap-siap kesekolah, biar Kakak makan sendiri aja dan jangan ada yang membantah atau kakak marah sama kalian" ujar Xylana dengan nada dingin juga tegasnya

Sedangkan Revan juga Aksa hanya mengangguk dan pergi dari ruangan Xylana untuk pulang dan bersekolah.

Karna bagi mereka perintah Xylana adalah perintah mutlak tak terbantahkan apalagi Xylana mengancam akan marah dengan mereka tentu saya mereka takut.

Karna jika Xylana sudah marah dengan mereka, sudah pasti Xylana akan mendiami mereka dan tak akan mau berbicara kepada mereka.

Baru saja Xylana ingin tenang memakan sarapannya, ia malah kedatangan para cecunguknya siapa lagi kalo bukan Edward dkk, tapi yang bikin Xylana bingung kenapa ada Mike juga Jack bukan kah mereka sedang berada dijerman?

"Queen Rey kangen" ujar Reyhan berjalan menuju ranjang Xylana diikut yang lain

"Queen Niel juga kangen " ujar Daniel tak mau kalah dari Reyhan

"Yayaya aku juga merindukan kalian dan bagaimana mana bisa kalian tau aku masuk rumah sakit, juga kenapa bang Jack dan bang Mike ada disini?" ujar Xylana bertanya

"Apakah abang tak boleh menjenguk adik abang ini hm? dan soal bagaimana kita tau kamu masuk rumah sakit itu sangat mudah bagi kamu. Abang ingin bertanya kenapa kau tak meminta bantuan kami untuk melawan Arles juga Galih?" tanya Jack kepada Xylana

"Maafkan aku bang, saat itu pikiranku kosong tak bisa berpikir jernih jadi aku hanya minta bantuan Arthur juga pasukannya, ah jangan lupa Aksa" ujar Xylana mencoba menjelaskan dan hanya diberi anggukan oleh mereka, mereka memang sudah tau bahwa Aksa adalah raja kegelapan

"Bagaimana keadaanmu Queen?" tanya Edward kepada Xylana

"Ya seperti yang kalian lihat aku baik-baik saja" ujar Xylana kelewat santai

Transmigrasi Queen Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang