Chapter 4

10.9K 1K 121
                                    


Selamat malam para pembaca setiaku.

Setiap chapter cerita ini saya persembahkan khusus untuk semuanya, terutama untuk kamu yang berhasil membuat saya bertahan sampe sejauh ini.

Saya kembali hanya untuk menyelesaikan cerita ini, hanya cerita ini ya!

Semuanya belum usai, tak ingin membuat kecewa kalian yang sudah memilih cerita ini.

Jika kalian ingin berterimakasih, maka berterimakasihlah pada andes_369, karna berkat dia saya meneruskan secuil kisah yang belum usai ini.
Berterima kasih lah karna dia sudah berhasil membuka hati dan fikiran saya!

Dan untuk adik bocil kesayangan saya CrscntMoon99, inget harus semangat sekolahnya!!
This is for you🙌

Dan cerita ini juga saya persembahkan untuk kalian semua🙌

Tolong berikan kesan yang baik pada cerita terakhir saya ini!
Tolong jaga perkataannya juga ketika DM saya, tolong tinggalkan kesan yang baik yang nantinya tak akan bisa terlupakan untuk saya sendiri.

Sekali lagi terimakasih, dan selamat membaca ❤️

I love you❤️sending virtual hug kawand🤗














Selamat membaca
,,,___________________________,,,


















Author Pov

Shani sedang sibuk mengerjakan laporan bulanan sekolahan yang besok harus dia serahkan pada kepala sekolah.

Sedangkan Gracia dia tengah tiduran di sofa memandangi punggung Shani dengan tatapan jengah.

"Ck tau gitu mending saya ke kosan Anin Bu, ibu kalo mau ngerjain laporan kenapa nggak bilang?tau gitu saya tadi nggak mampir. Ibu bilang kalo kita mau jalan-jalan kan?ini yang dimaksud jalan-jalan?" cerocos Gracia dengan nada kesalnya.

Shani yang mendengar itu menghembuskan nafasnya kasar, dia berbalik lalu menatap wajah muridnya itu dengan tatapan tak kalah jengah.

"Bentar lagi selesai, kamu bisa sabar nggak sih?" marah Shani.

"Dari tadi ibu bilangnya bentar mulu, bentarnya itu lama buuuuuu" balas Gracia.

Shani mengacak rambutnya sendiri karna frustasi.

"Saya juga maunya cepet selesai biar bisa pergi sama kamu, tapi kenyataannya memang masih banyak yang harus saya revisi" jelas Shani.

Gracia terdiam, dia langsung mengubah posisi tubuhnya menjadi terlentang.

"Kamu kalo capek tidur aja dulu, atau enggak ngerjain tugas sekolah kamu" saran Shani.

Baru saja Shani selesai berbicara Gracia sudah tertidur.

Gracia terlihat begitu lelah, mungkin karna dia kecapekan dan terlalu banyak kegiatan setiap harinya.

Shani pun menghadapkan badannya lagi ke arah laptop, dia kembali mengerjakan laporan bulanannya.

Waktu terus berjalan hingga akhirnya satu jam berlalu, Shani sudah menyelesaikan tugasnya sedangkan Gracia masih tertidur lelap.

Shani mencabut flashdisk yang berusia data laporannya lalu meletakkannya didalam tas.

Shani membalikkan badannya dan mendekat ke arah sofa yang ditiduri oleh Gracia.

Shani tersenyum saat melihat wajah tenang milik Gracia saat tengah tertidur.

From Teacher to WifeOù les histoires vivent. Découvrez maintenant