Chapter 48

5.8K 548 103
                                    


"Katakanlah jika rindu, entah kau sampaikan pada Sang Pecinta atau lewat rintik hujan yang datang menyapamu"















Part ini spesial buat kamu yang udah selalu setia baca cerita aku dan setia sama Greshan🤍
















Selamat membaca
,,,________________________,,,



































Author POV


Minggu pagi ini Shani dan Gracia berencana untuk jogging ditaman tempat dimana mereka berdua bertemu semalam.

Gracia sudah bersiap-siap, dia memakai celana training dan kaos berwarna putih senada dengan warna kulitnya.

Gracia menunggu Shani di depan rumahnya, dia sudah memberikan alamat rumahnya pada Shani subuh tadi.

Senyum bahagia Gracia begitu terpancar, dia mengambil sebuah kaca kecil lalu melihat penampilan wajahnya.

"Lipstik gue kemerahan gasi?" monolognya.

"Udah pas kok" jawab Shani yang entah datang dari mana.

Gracia terkejut, dia langsung memasukkan kaca kecil itu ke dalam saku celananya.

"You look so pretty today" ucap Shani dengan senyum manis yang menampilkan lesung pipinya.

Gracia ikut tersenyum, dia salah tingkah hanya karna mendapatkan pujian dari Shani.

"Hari ini aja cantiknya?" tanya Gracia dengan satu alis terangkat.

"Tiap hari cantik, tapi pagi ini cantiknya banget banget banget" jawab Shani.

Gracia menyipitkan matanya menatap Shani. "Ini kamu ga lagi demam kan?" Gracia meletakkan punggung tangannya di kening Shani.

"Ngga panas" ucap Gracia.

Saat Gracia ingin menarik tangannya, tangannya langsung ditahan oleh Shani.

Shani beralih menggenggam tangan Gracia. "Can i hug you?" tanya Shani.

Gracia langsung menghamburkan diri ke pelukan Shani, memeluk erat tubuh yang ada dihadapannya saat ini.

"Kamu bisa langsung peluk aku kak, ga perlu tanya ataupun minta ijin" ucap Gracia disela pelukan.

"Kalo aku langsung meluk kamu terus kamunya ga siap gimana?"

"Mana ada aku ga siap, aku kamu nikahin sekarang aja siap-siap aja" ujar Gracia sambil tersenyum jail.

Shani terkekeh, dia mengacak gemas rambut Gracia hingga berantakan.

Gracia menggembungkan pipinya, membuat Shani menjadi semakin gemas.

"Gumushh banget sii pacar akuu" ucap Shani sambil mencubit pipi Gracia yang cabi.

"Ihh siapa pacar kamu? emangnya kita pacaran?emangnya kita balikan?engga kan?kamu aja ya belum bilang apapun ke aku" jelas Gracia sewot.

"Emangnya maksut dari semua ucapan aku semalem itu ga cukup jelas ya buat kamu?" tanya Shani dengan wajah seriusnya.

Gracia mengedikkan bahunya.

"Oke kalo gitu, Shania Gracia, murid saya yang paling ngeselin, mau ga balikan sama guru kamu yang super super kece ini?" tanya Shani dengan senyum manisnya.

From Teacher to WifeWhere stories live. Discover now