7. Keluarga??

23 12 14
                                    

Hei yo guys✨..

I'm back membawa part selanjutnya..

Happy Reading..

.
.

.
.

TBC

_____________________________

Sekarang Ila sudah sampai di depan rumahnya , dia bisa melihat di depan garasi nya sudah tertata rapi mobil orang tua nya tapi ada dua mobil lainnya yang sepertinya tidak asing baginya , tapi ia tidak terlalu memikirkannya karena sekarang yang ia pikirkan orang tuanya dan adik kecilnya yang sudah lama tidak pulang , ia sangat merindukan mereka.

Membayangkan gimana nanti mereka memeluk nya dengan erat sambil menyalurkan rasa kerinduan mereka kepada dirinya saja Ila sudah sangat bahagia sekali.

Dari pada dia berkhayal terus diluar lebih baik dia cepat-cepat masuk ke dalam dan menyambut kedua orang tuanya dan adiknya itu . Tapi belum sempat ia sepenuhnya masuk ke dalam rumah ,Ila langsung merasakan hatinya sesak mendengar perkataan meyakitkan yang berasal dari super heronya itu .

"Semoga saja anak pembawa sial itu gak pulang saya eneg melihat wajah dia selama saya ada di sini , kalau perlu dia mati aja sekalian saya gak bakalan nyesal malahan saya akan senang kalau dia benar mati " ujar papa Ila dengan nada tenang dan tatapan datar nya

Deg...deg...

"Kamu bener mas semoga aja dia mati biar kita gak perlu ngeluarin uang banyak untuk keperluan dia , kalau cuma bisa membuat orang susah saja ngapain hidup lebih bagus mati gak nyusahin" Jawab mama ila dengan wajah yang gak ada sedih-sedihnya sikit pun , dan itu berhasil membuat Ila bertambah merasakan ada ribuan panah yang menusuk jantungnya .

Dan lihat lah orang yang ada di rumah itu sekarang mereka gak merespon apapun dan hanya diam tanpa merasa bersalah gitu , apa mereka gak sadar orang yang mereka omongi sedang berada di depan pintu sambil menatap ke arah mereka dengan tatapan yang menunjukkan kekecewaan, kesedihan, kerinduan, kemarahnya semua bercampur menjadi satu .

Cukup ! dia sudah tidak tahan mendengar ucapan orang tuanya itu , dia juga manusia, dia juga anak mereka tapi kenapa mereka tega bicara begitu seola-olah dirinya bukan siapa-siapa di hidup mereka

Ila memepercepat jalannya menuju ke arah mereka agar ia bisa mempertanyakan apa sebenarnya yang mereka mau dari dirinya? bagaimana caranya agar dirinya bisa dterima lagi oleh keluarganya .

"Papa mama" panggil Ila sambil mentap mereka dengan wajah yang sudah di penuhi air mata

Semua orang yang ada di situ berusaha biasa saja saat melihat Ila datang dengan berlinang air mata , berarti gadis itu mendengar apa yang mereka bicarakan bagus lah, pikir mereka

"Ngapain kamu pulang ?" tanya mama nya sinis sambil menatap kearah nya, tapi walaupun seperti itu ia sebagai ibu yang melahirkan Ila merasakan di bagian hatinya yang terdalam ada rasa sedih dan sakit melihat anak kedunya itu menangis, tapi mama ila langsung menepis perasaanya itu

"Boleh aku bertanya satu pernyaan aja gak perlu banyak..hikss?" ujarnya sambil menahan isak tangis yang dari tadi hampir pecah karena melihat keacuan dari orang-orang yang di depannya ini.

"Ck, silahkan" jawab papa Ila dengan nada tidak bersahabatnya , sambil mentap intens kearah Ila sedang berdiri

"Apakah kalian ini keluarga Ila ?" tanya nya sambil terus menenangkan hatinya

ILA: Cakrawala Kehidupan (On Going)Where stories live. Discover now