17. Sayang??

6.1K 464 8
                                    

Jimin tiba-tiba datang bawa banyak orang yang seketika buat keadaan apartemen jadi riuh. Taehyung yang notabenenya adalah pemilik apartemen cuma bisa urut pelipisnya yang mendadak pening.

Dia tatap pintu kamarnya kuatir, Jungkook ada di dalam kamar itu— setelah kejadian memalukan mereka di dalam kamar mandi Jungkook berakhir Silent mode dengan Taehyung. Bahkan s'karang Jungkook milih diam di kamar ketimbang ketemu sama teman-teman Taehyung.

Dia terlalu malu memperlihatkan bibirnya yang bengkak dan juga memerah itu.

Berakhir Jungkook menggerutu depan cermin dengan wajah kurang percayanya. "Itu tadi pasti bukan Jungkook! Ya, pasti bukan."

Dia menyesali perbuatannya tadi, padahal kalo diingat-ingat Jungkook menikmati juga sesapan demi sesapan dari hangatnya bibir Taehyung yang sampai buat dia keenakan.

"Pasti bukan Jungkook! Ya, pasti bukan Jungkook — Jungkook gak mungkin dicium Taehyung."

Bibir mereka yang saling sentuh bahkan saling lumat satu sama lain terus terngiang-ngiang di otak Jungkook, dia kepikiran kejadian tadi yang bahkan sampe sekarang Jungkook masih belum percaya kalo tadi dia dicipok Taehyung.

"Tapi manis, a-aku suka." Jungkook pegang bibir bawah dia yang bengkaknya mulai menurun.

Dia nunduk sambil hempas napas panjang, tiba-tiba nama Hyura terlintas begitu aja masuk ke dalam pikirannya buat dia gabisa kontrol emosional yang tiba-tiba muncul. Sedih tapi—

"Jungkook suka Taehyung, suka sekali." cicitnya terlampau sedih.

Tolong ingatkan Jungkook untuk selalu tau diri— bahwasannya Taehyung adalah milik Hyura dan bukan miliknya.

.
.
.

.
.
.

Disatu sisi lebih tepatnya diluar kamar— Jimin keluarin Wine dari kantong plastik yang dari tadi ditanya terus sama Hoseok.

Hoseok kepo pengen tau dan saat dikeluarin oleh Jimin semua pada liatin Jimin heran. Anak dibawah 18th dilarang membeli minuman keras apalagi Wine yang banyak mengandung alkohol.

Jadi dari mana Jimin dapat Wine itu?!

"Gue curi dari lemari bokap" kata Jimin kelewatan santai.

Yang lain cuma geleng-geleng kepala, "Legal gak tuh?" tanya Namjoon penasaran.

Jimin mencebik, "Legallah," sambil jauhin wine yang hampir disentuh Namjoon.

Situ cuma ada mereka ber-4, Namjoon, Jimin, Hoseok, dan Taehyung. Tapi beda sendiri dari yang lain Taehyung keliatan senyap, tatapannya mencerminkan kosong. Dia kepikiran soal Jungkook yang mungkin bakal jauhin dia karna kejadian tadi.

"Ck, ini nih tanda-tanda orang yang otaknya gapernah dipake" cibir Jimin.

Jimin marah dari tadi mereka ber-3 pada ribut Taehyung malah diem kayak orang yang paling banyak pikiran— padahal iya.

"Lo kenape, Taehyung?" tanya Hoseok yang super duper penasaran.

Raja KepoHoseok.

Taehyung cuma gumam kata, "Gapapa," dia enggan jawab lebih.

Selanjutnya cuma kedengeran suara Jimin yang mencibir, Taehyung bodoamatlah sama apa yang keluar dari mulut Jimin.

"Bagi cerita kalo butuh pendegar, sekalipun berat. Gapapa disimpen sendiri dulu tapi jangan sering-sering dipikirin, ntar sakit." Namjoon si bijak menasehati.

Taehyung sedikit lega dengernya tapi dia masih belum mau cerita karna ini masalah pribadi gabisa ada campur tangan dari pihak luar.

"Kecil-kecil banyak masalah," kata Jimin melirik Taehyung. "Gue dong, ada masalah pun tetap santai, dibawa happy— 'kan ada Yoongi." imbuhnya seduktif.

Lebih Dari Itu | Taekook [End]Where stories live. Discover now