26. Siuman

4.2K 412 9
                                    

Sekarang lagi di kantin rumah sakit, isi perut karena lapar. Cuma ada Hoseok, Jimin sama Taehyung, Namjoonnya gak ada, dia lagi jagain Jungkook di ruangan katanya bungkusin aja makanannya biar ada yang jagain Jungkook.

Tapi ini dari tadi ditungguin Namjoon mereka belom pada datang-datang, ternyata lagi pada sibuk cuci mata. Hoseok aja yang lainnya gak pada ikut cuci mata.

Tau sendiri Jimin punya pawang.

Taehyung juga punya Jungkook.

Kondisi kantin RS memang rame, banyak ciwi-ciwi lagi makan makanya dari tadi mereka lama karena Hoseok yang betah disitu.

"Balik ajalah, Namjoon nungguin" kata Jimin yang dibalas tatapan melas dari Hoseok.

"Lebih kasian juga gue, Jim. Dari tadi ditolak mulu" mukanya dibikin sedih sampe nada bicaranya pun ikut sedih.

"Gue balik duluan ya, kalian kalo masih mau disini gapapa" ini Taehyung. Dari tadi dia nunduk sedih terus, kepikiran Jungkook yang dari tadi belom sadar juga.

Padahal ini udah 13 jam berlalu, sejak semalam Jungkook tenggelam.

"Makanannya dihabisin dulu Tae," peringat Jimin sambil nunjuk piring Taehyung.

Piring Taehyung masih banyak isinya, dia cuma makan sedikit karena gak berselera. Kata dia rasanya hambar kayak perasaannya.

"Gue udah kenyang"

"Apaan kenyang? Dari semalam lo belom makan dan sekarang sarapan cuma sedikit?"

Jimin nggak ngerti lagi deh sama Taehyung. Cari penyakit.

"Habisin ajalah Tae, makanannya enak kok" timpal Hoseok.

Hoseok ini periang orangnya tapi kalo udah bersimpati dengan keadaan pasti sedih juga apalagi liat Taehyung yang begini bikin dia gak bisa jadi penghibur yang baik.

Setelah acara tahan menahan akhirnya Taehyung balik makan lagi, kata Jimin Taehyung harus isi energi supaya bisa kuat jagain Jungkook. Taehyung nurut aja karena dia gamau jadi beban.

Beberapa menit berlalu hp Taehyung bunyi. Telepon dari Namjoon.

Drrtt.. Drtt..

Taehyung yang liat hpnya nyala dan getar langsung buru-buru angkat dan tempelin ke telinga.

"Halo Joon?"

"Halo Tae, kalian masih lama gak disana? Ini Jungkook udah sadar"

Senyum Taehyung langsung mengembang, dia nangis saking gataunya mengekspresikan perasaan bahagianya.

"G-gue otw, Joon"

Sambungan telepon diputusin sepihak oleh Taehyung, buru-buru jalan sampe lupa ngajakin Jimin dan Hoseok. Mereka berdua saling pandang dan angkat bahu tanda bingung.

"Taehyung?"

"Jungkook udah sadar Jim, Seok"

"Seriusan?"

Hoseok yang asik seruput mienya refleks telen mentah-mentah mienya bikin tenggorokan dia panas. Saking kagetnya Jimin sampe lupa bayar dan di tahan sama ibu kantin, mereka jadi malu karena dipandangin semua orang yang ada disana.

"Si Taehyung sengaja apa gimana? Padahal kita gaada duit malah ditinggal." Hoseok misuh-misuh sepanjang jalan.

Jimin disebelahnya ketawa aja, humor dia receh makanya lucu sedikit langsung ngakak.

"Anak tunggal kaya macam Taehyung gak mungkin biarin kita bayar sendiri kalo dia galagi seneng denger kabar Jungkook siuman"

Anak tunggal kaya.

Taehyung happy sekali, rasanya sulit dijelaskan. Bahkan kata bahagia saja kelewatan sederhana untuk mendeskripsikan keadaannya sekarang.

"Kim Taehyung!"

Taehyung yang tadinya mau buka kenop pintu langsung kejeda pas denger ada orang yang teriakin namanya.

Suaranya familiar dia telinga Taehyung, dengan setengah hati padahal ingin cepet-cepet masuk ruangan Taehyung edar pandangan yang jatuh ke wanita dengan pakaian modis jalan kearahnya.

"Eomma?"

Yeah, itu nyonya Kim, ibu dari Kim Taehyung. Tapi tunggu kenapa dia bisa berada disini? Alis Taehyung bahkan hampir menyatu mikirkan hal tersebut.

"Bawa dia ke mobil!"

Perintah itu dengan cepat dilaksanakan oleh para pengawal yang datang bersama nyonya Kim. Taehyung kebingungan, dia tatap eommanya bertanya-tanya. Saat dia sadar kedua sisi tangannya sudah dipegang oleh orang suruhan eommanya.

"Tunggu eomma, apa yang— ash lepaskan brengsek!!"

Taehyung meronta-ronta berusaha melepaskan genggaman dua orang berbaju formal tersebut tapi sayangnya ia kalah telak.

Bagaimana bisa seorang manusia melawan dua orang gajah? Rasanya tak mungkin.

"Bawa dia ke mobil"

Kali kedua Taehyung dengar eommanya memerintahkan orang suruhannya tersebut, dia jelas gak mau. Dia mau liat Jungkook bukannya ikut eommanya pergi.

Jimin dan Hoseok yang baru saja berbelok menuju ruang inti sempat melihat Taehyung diseret paksa oleh penjaga dan mereka diam saja.

"Jim, kita harus bantuin Taehyung"

Hoseok bersiap lari kejar Taehyung tapi tangan Jimin menghalanginya.

"Biarin Seok, lo belom tau sifat eommanya kayak gimana. Bisa-bisa kita juga diseret"

"Tapi Taehyung gimana?"

"Kita pikirin nanti, kita masuk dulu liat Jungkook"

Apapun yang ada dipikiran kalian semuanya itu pasti salah. Bukan, bukan karena Jimin gak peduli sama Taehyung, bukan juga Jimin berniat jahat sama Taehyung tapi Jimin tau apa yang terbaik disini. Jimin itu dari kecil sampai besarnya selalu bersama Taehyung, Jimin tau baik buruknya Taehyung bahkan sifat asli kedua orangtua Taehyung termasuk seluk beluk kenapa Taehyung dipulangkan secara paksa pagi ini pun Jimin tau.

Taehyung itu anak tunggalnya mereka, kebangaannya mereka, dan pewarisnya mereka. Semua harta mereka akan jatuh ke tangan Taehyung dan mereka menginginkan yang terbaik buat Taehyung termasuk menjodohkan Taehyung dengan Hyura. Jelas dalam hal ini kedua orang tua Taehyung sangat amat menentang hubungan sesama jenis yang bisa merusak reputasi mereka.

Apalagi saat mereka tau Taehyung sangat dekat dengan Jungkook. Hyura bercerita banyak kepada mereka, kalau akhir-akhir ini dia selalu saja bertengkar dengan Taehyung dan Taehyung banyak berubah. Nama Jungkook selalu dibawa-bawa ketika Hyura bercerita tentang hubungannya kepada eomma dan appanya Taehyung. Jadi gak heran kalau sekarang ini orang tua Taehyung sangat siaga menjaga anaknya.

Disisi lain, Jungkook sedih saat dia sadar Taehyung gak ada disampingnya, sejak sadar tadi Jungkook langsung dipindahkan keruang nginap tanpa ditemani Taehyung. Dia malu bertanya kepada Jimin dan lainnya karena sedari tadi tiga pria itu kelihatan cuek dengan keberadaan Taehyung yang gak ada diruangan itu.

"Jung, mau makan gak?" tawar Hoseok tapi Jungkook geleng.

"Engga, a-aku engga m-mau m-makan, a-aku maunya kak Taehyung hiks..."

Berubahlah suasana menjadi panik karena Jungkook nangis sesegukan mencari Taehyung yang entah dibawa kemana.

"Taehyung lagi ada urusan nanti dia kesini lagi, jangan nangis dong"

"An-anterin aku kesana, mau liat kak Taehyung hikss..." Jungkook berusaha turun dari tempatnya tidur tapi dihalangin sama Namjoon. "Kak Taehyung p-pasti marah sama aku, karena aku udah bandel gak dengerin omongannya kakak yang suru aku diem di d-dalam villa— hikss, tapi waktu itu lampunya hikss mati, jadi, jadi aku keluar t-tapi taunya hikss a-aku dijebak tangan aku d-di hikss pegang kuat sampe a-aku gak bisa lepass"

Namjoon bawa Jungkook ke pelukan, saat diceritain Jimin tadi Namjoon jadi paham situasinya. Dia juga kasihan sama Jungkook tapi dia juga kasihan sama Taehyung. Jungkook itu manja, manja sekali sama Taehyung jadi gak heran kalo disetiap situasi dia selalu cari keberadaannya Taehyung.

🐯🐰

Lebih Dari Itu | Taekook [End]Where stories live. Discover now