37. Sadar dan maaf

2.8K 216 8
                                    

Jungkook pikir Taehyung belum akan sadar, bahkan kala hari sudah menjelang malam. Tetapi, semesta berkata lain. Taehyung berhasil melampaui batas sadarnya dengan cairan infus yang sudah diganti dua kali hari ini.

Dokter menyarankan Taehyung untuk banyak istirahat karena mengingat tubuhnya yang belum sepenuhnya pulih dan belum bisa dipakai untuk beraktivitas.

Sore tadi bunda Jeon datang menjenguk Taehyung sekalian membawakan Jungkook baju ganti, ia tau anaknya pasti akan menemani Taehyung selagi Taehyung berada di rumah sakit, ayah enggak ikut soalnya ada kerjaan di luar daerah.

Ngomong-ngomong keduanya masih memiliki rasa canggung akibat perbuatan mereka berdua semalam, dan jangan tanya seberapa malunya Jungkook kala bersitatap dengan kakaknya itu.

"Bunda tadi datang jenguk kamu" kata Jungkook dikeheningan keduanya

Sore itu Taehyung belum sadarkan diri makanya dia enggak tau kalau bunda datang tadi. Bunda juga buru-buru pamit pulang, sebab harus mengurusi butiknya yang ia tinggali tadi.

Taehyung hanya mengangguk, sosok bunda Jeon baginya layaknya orangtua kandung sebab Taehyung merasa hangat akan perlakuan bunda terhadapnya.

"kita dapat SP dari kepala sekolah" lanjut Jungkook, ia menatap teduh wajah pucat yang lemas itu

Surat peringatan 1

"Alpa lima hari berturut-turut, apalagi senin depan kita UAS, wajar diberi SP" ucap Taehyung sembari terkekeh

"Jangan ketawa kamu, kak. Aku takut ini" Jungkook kesal diaggap bercanda

"Kok takut, hm?"

Tangannya yang bebas dari infus diletakkan di atas kepala Jungkook, membelai anakkan rambut si manis yang sedang mengupas buah apel yang dibawa bunda Jeon tadi.

"Ya takut, kali aja di ceramahin gitu" jawabnya dengan bibir yang dipout lucu

Jangan tanya seberapa gaduhnya hati Taehyung. Sedang marah begini saja Jungkook sudah terlihat lucu apalagi dikeadaan biasanya, Taehyung bisa gila.

"Jangan manis-manis gitu kamu, diabetes aku" katanya dengan tangan yang mengacak-acakan rambut Jungkook

"Biarin, biar kak Taehyung makin sayang aku"

Taehyung terkekeh, "Udah sayang juga..." jawabnya setelah itu

"Iya, tapi harus semakin sayang".

Taehyung tau apa yang Jungkook harapkan darinya, bagaimana pun juga perlakuan dia kepada Jungkook enggak bisa dianggap sebagai batas pertemanan biasa. Mengingat kemarin hari Taehyung telah meniduri Jungkook, itu berarti hubungan keduanya bukan lagi layaknya sahabat biasa.

"Nih aaa..." Jungkook menyodorkan apel yang sudah ia kupasi itu

"Manis banget, kayak kamu" kata Taehyung

Jungkook tersipu malu, walau sudah terbiasa dipuji pipinya akan tetap memerah, apalagi yang memujinya adalah Taehyung.

"Sini naik, tiduran disamping aku"

Setelah berkata demikian Taehyung menggeser badannya dan meyisahkan tempat kosong disampingnya yang sekirannya akan ditempati oleh Jungkook.

"A-aku bisa tidur di sofa kok, kakak disitu aja gapapa" jawab Jungkook malu-malu

Bagaimana pun keadaannya canggung tetap meliputi. Taehyung tau hal itu dan dia hanya berusaha untuk meminimalisir kecanggungan yang terjadi dengan mengajak Jungkook tidur disebelahnya. Namun, hal ini malah justru membuat Jungkook semakin lebih canggung.

"Sini aja gapapa" ditariknya tangan Jungkook untuk berdiri dari kursinya

"Ashh-"

Jungkook merintih kesakitan, dia masih belum bisa berjalan normal karna dibawah sana masih sakit akibat saling bergesekan dengan pabrik celananya.

"S-sakit kak" katanya

Taehyung membuang napas beratnya, "Pelan-pelan aja naiknya, maaf ya buat kamu menderita" lanjutnya memelas

Anggukan Jungkook samar-samar bisa Taehyung liat, si manis pun dengan hati-hati dan rintihan yang terus keluar memaksakan agar menaiki ranjang disamping Taehyung.

Setelah itu Jungkook belum berani menatap Taehyung sampai tiba-tiba laki-laki itu mengecup bibirnya dan perlahan membuat Jungkook untuk rileks dengan kata-kata buayannya.

"Kamu udah obatin belum?" tanya Taehyung memastikan

Yang lebih tua bisa melihat bagaimana tangan Jungkook terangkat menutupi wajahnya sendiri. Dia malu.

"Udah kak, t-tadi di kasi kak Seokjin"

Oh ternyata Jungkook sudah memberitahu Seokjin tentang hal ini. Baguslah setidaknya ada yang bisa memperhatikan dan merawat Jungkook Taehyung enggak akan marah.

"Bunda tau gak tentang ini?"

Pertanyaan Taehyung membuat Jungkook merasa sedih, dia telah berdosa pada bunda, bukan?

"Enggak kak, bunda gak tau..."

"Aku bener-bener minta maaf Jung—"

"Kakak gak usah minta maaf, ini 'kan kemauan kita berdua?" bantah Jungkook telak

Taehyung menyingkirkan tangan Jungkook yang masih menutupi wajahnya itu, takutnya Jungkook pasti gak bisa napas. Setelahnya Taehyung membumbuhi Jungkook dengan kecupan-kecupan sayang, mengesekkan kedua hidung bangir mereka main-main dan membuat Jungkook tertawa karena geli.

"Tapi tetep kakak minta maaf ya cantik, seharusnya kejadian itu gak terjadi. Kamu mau 'kan maafin kakak?"

Jungkook mengangguk mengiyakan, "Iya, dimaafin kok"

"Goodboy"

Gak denial tapi Jungkook teramat terkejut, ketika Taehyung memunggut bibirnya, menyesap bibirnya dan memainkan lidahnya didalam sana. Jungkook kesulitan menyeimbangi karna Taehyung terlalu jago dalam bercumbu, dia terbuai akan kelembutan dan kenikmatan yang Taehyung perbuat. Bahkan saliva keduanya telah bercampur menjadi satu seperti hati keduanya yang telah menjadi satu.






Chaneun_ follow for free💚💜

Lebih Dari Itu | Taekook [End]Where stories live. Discover now