01

8.4K 840 24
                                    

-happy reading💕

Jeffrey melihat sekilas ke arah Rosie, lalu terkekeh kecil. "Udah sarapan kan?" tanya Jeffrey ke Rosie yang sedang memasang wajah merengut disampingnya.

Sekarang ini, mereka berdua sedang berada diperjalanan menuju ke sekolah. Yang dimana disaat Rosie sedang tertidur nyenyak, Jeffrey datang menganggunya dengan cara mencium pipinya beberapa kali. Membuat sang empunya terganggu dan merasa kesal. Ah padahal tadi Rosie sudah berniat untuk tidak akan ke sekolah hari ini, karena cuaca yang mendung membuat dirinya betah berada diatas kasur empuk kesayangannya itu seharian.

Rosie menatap sebal kearah Jeffrey, dan memasang wajah juteknya yang malah kelihatan lucu dari sudut pandang Jeffrey sendiri. "Belum lah!! Ck!"

Jeffrey tersenyum kecil. "Mau sarapan dulu? Beli aja? Atau sarapan dikantin? Masih ada waktu 25 menit lagi nih sebelum bel." ujarnya sembari menunjukkan jam tangannya ke Rosie.

Rose mencibir kesal. "Iya! Seharusnya juga aku sekarang ini masih ada di atas kasur!! Kamu nih yang kecepatan banget ngejemputnya!! Mana pake cara cium - cium pipi segala lagi!! Ngeselin!!" cerocosnya kesal.

Jeffrey terkekeh kecil. "Dari pada aku ciumnya dibibir, mau? Lagi pula, kita bisa ke Apart aku dulu kalo kamu emang mau tidur - tiduran dulu. Kan Apart aku deket ke sekolah." ujarnya sembari menatap Rosie jahil.

Rosie menatap tak percaya kearah Jeffrey, lalu memukul lengan Jeffrey pelan. "Mesum ih!!"

Jeffrey pun tertawa mendengarnya. "Bercanda sayang, jadi maunya gimana?"

"Sarapan dikantin aja deh."

Jeffrey menganggukkan kepalanya mengiyakan.






















"ROSIE!! COWOK LO NOH BERANTEM LAGI DI LAPANGAN!!!"























Jeffrey menatap Rosie sembari menghela napas yang untuk kesekian kalinya. "Maaf..." cicit Jeffrey kecil sembari memainkan jari - jari yang lebih kecil dari jarinya itu.

Rosie ikut menghela napasnya dan menatap Jeffrey sengit. "Besok berantem lagi?"

Jeffrey segera menggelengkan kepalanya beberapa kali, dan mengangkat kedua jarinya tanda damai. "Ga!! Seriusan!! Ini yang terakhir!!"

"Kemarin juga bilangnya yang terakhir." celetuk Rosie sembari mengambil beberapa kapas dan menuangkan alkohol diatasnya, untuk membersihkan luka pada wajah tampan seorang Jeffrey.

"Maaf..."

Rosie hanya menganggukkan kepalanya singkat dan menatap Jeffrey yang sedang menunduk memainkan jarinya lagi. "Sini angkat kepalanya dulu, lukanya mau aku bersihin. Takutnya infeksi."

Jeffrey segera mengangkat kepalanya dan Rosie secara telaten membersihkan luka - luka yang ada diwajah tampan pacarnya.




"Masih marah?" tanya Jeffrey sembari memperhatikan gerak gerik Rosie yang sedang membereskan alat - alat yang tadi digunakannya untuk mengobati luka pada wajah tampannya. Untung emang beneran tampan.

"Menurut kamu?" tanya Rosie balik tanpa menatap kearah Jeffrey.

"MCD?"

Rosie segera menatap Jeffrey. Tersenyum dan mengangguk, itu lah respon yang diberikan wanita itu. Dirinya memang marah dan merasa kesal kepada lelaki yang berstatus sebagai pacarnya 2 tahun belakangan ini, tetapi tetap saja ajakan makan tidak pernah akan dirinya tolak.

"AYO!!"

Jeffrey terkekeh dan mengacak rambut Rosie gemas.

-Thank you for reading-! Don't forget to vote and comment, okay? Anyeongg💕

-Thank you for reading-! Don't forget to vote and comment, okay? Anyeongg💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••

Budak Cinta(✔) || Jaerosé Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang