Rosie terdiam membeku saat matanya tak sengaja melihat dua orang yang berperan sebagai Orang tua dari 'Mantan' nya itu.
Teo yang baru saja datang setelah memarkir mobilnya langsung menatap Rosie bingung.
"Sie? Kenapa?"
Dan dirinya tambah terdiam saat mendengar panggilan dari Teo. Sie? Haha.
'Rosie, tetap tenang. Tetap lah lihat ke depan, bukan kebelakang. Lupakan masa lalu, pikirkan masa depan.'
"Mama,"
Sontak saja, semua mata mengarah ke dirinya dan Teo tentunya.
"Rosie!!"
Teo hanya dapat memberikan senyum canggungnya, saat kedua orang yang tidak dikenal nya menatap dirinya intens.
"Kamu pacar Rosie?" tanya wanita paruh baya itu terdengar hati - hati ke Teo.
Sontak saja Teo menggelengkan kepalanya. "Ah, bukan Tante. Saya temen kampusnya Rosie."
"Ah.."
Saat Rosie keluar dari kamar inap Papanya, dia sudah disuguhkan dengan kedatangan Jeffrey yang sepertinya tadi akan masuk ke dalam dan berhenti tepat didepan Rosie. Rosie mematung ditempat, lalu memberikan senyum canggungnya dan membungkuk sopan ke Jeffrey. Seperti orang yang tak pernah kenal sebelumnya.
Tapi di saat dirinya akan berjalan menjauh dari sana...
"Rosie?"
Rosie memberhentikan langkahnya, lalu dirinya menghela napas sejenak dan membalikkan tubuhnya, menatap Jeffrey kosong. Mama dan Papa Jeffrey juga sudah pulang, Teo? Lelaki itu sedang membeli makanan dikantin Rumah Sakit.
Rosie memberikan senyum palsunya. "Ah, masih ingat nama saya ya? Haha, kirain udah lupa. Btw, kenapa nih manggil?" ujar Rosie diiringi dengan tawa hambarnya.
Jeffrey terdiam membisu. "Kamu dari mana aja?"
-Thank you for reading-! Don't forget to vote and comment, okay? Anyeongg💕
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
