4. Play 1 🔞

847 34 0
                                    

.
Attention Please!!!
.
Bxb
.
NSFW
.
Leviathan x Satan
.
.
.

"Ayo bermain kak"

Satan ingin mengambil kendali awal permainan panas mereka. Dan Levy hanya mengikuti alur permainan dari dirinya.
Posisinya sekarang, Satan berada di atas dan Levy dibawahnya.

"Heum... Dari mana kita mulai?" Satan menggoda Levy dengan terus mengelus dada bidang milik Levy.

"Terserah lah, tapi aku punya satu permintaan. Jangan mengeluh sakit setelah melakukan ini." Satan mengangguk pelan. Mengingat kejantanan Levy yang ukuran nya bisa dibilang, besar.

"Huu, jangan kasar pada adikmu, kak" Satan ngambek. Memajukan bibir serta menggembung kan kedua pipinya. Tentu saja itu membuat Levy tertawa melihat nya.

"Astaga, siapa yang kuat melihat makhluk imut menggemaskan seperti ini." Levy menarik tangan Satan. Merubah posisi mereka dan membuka perlahan pakaian yang dipakai nya.

"Puaskan aku, Satan"

Levy mencium kening Satan, turun ke kedua pipi mulusnya dan berakhir di bibir ranum milik nya. Sementara ciuman itu berlangsung, tangan Levy terus bergerak memilin nipple yang mulai mengeras.
Satu-persatu desahan lolos dari bibir yang bersatu. Merasa kekurangan oksigen, Satan mencengkram erat bahu Levy. Perlahan, Levy melepaskan bibirnya. Menyisakan benang saliva yang menjulur dari bibir keduanya.

"Ahh, bibir mu nikmat." Wajah Satan benar-benar merona. Dia bahkan tak tau seberapa merah wajahnya sekarang. Itu karena perkataan dari Levy, sang dominant diantara keduanya.

Levy melanjutkan kegiatan nya, mulutnya sibuk membuat tanda berwarna ungu kemerahan di leher Satan. Tangan kanannya memijat dada dan tangan kirinya berada di area bawah, tidak, lebih tepatnya, sekarang mencoba melonggarkan hole untuk tempat penisnya bersarang nanti.

"Ughh... Ahh... Kak..." Satan tak kuasa menahan gejolak kenikmatan yang diberikan. Sesekali dia menarik rambut Levy, menyalurkan rasa nikmat yang sangat memabukkan nya.

"Slurpp... Mm..." Leher dan dada Satan kini dipenuhi dengan karya hasil dari Levy. Jarinya tak berhenti terus melonggarkan bagian bawah Satan. Memijat pelan dan mencari titik nikmat miliknya

"Agghh... Eugh... D-di... Di situ... Ughmmm... " Levy menemukan titik nikmat Satan.

"Ah, disini ya" Batin Levy.

Satan terus mendesah (😌 _kedengeran lho, Satan. Enak banget ya 😏) Merasa sudah cukup, Levy meminta Satan membalikkan tubuhnya, Satan menuruti.

"P-pelan pelan lho kak... M-masukin nya..."

"Iya iya, kakak pelan-pelan aja." Levy mengarahkan penis besar nya ke lubang kenikmatan milik Satan yang terus berkedut.

"Sempit" Keluhan Levy. Sementara Satan menahan rasa sakit akan benda yang mencoba masuk ke dalam lubang sempit itu.

"Akan kucoba lagi, tahan ya."

"Hh-heum..." Levy mendorong pinggul nya, masih belum berhasil.

"S-sa... S-sakitt."

"Ini baru kepalanya lho."

Ashton's FamilyWhere stories live. Discover now