Thirty Five

553 37 3
                                    

Jaemin merebahkan dirinya di kasur. Kedatangan teman temannya tadi agak membuatnya lupa tentang Jeno.

Jaemin tahu mengapa Jeno tidak datang. Pasti karena Jeno membenci nya karena kabar dia selingkuh.

Jaemin masih tidak mengerti kenapa Jeno menganggap dirinya selingkuh. Padahal dia dan Harvey hanya teman plus tu anak udah punya pacar.

Jaemin tidak tahu harus berbuat apa. Ia bingung. Di satu sisi ia ingin memberitahu Jeno kebenarannya dan kembali kepadanya di sisi lain ia meragukan hal itu karena Jeno sudah tidak percaya dengan dirinya dan lebih percaya kepada orang lain.

"Jaemin" panggil Haechan yang sudah ada di depan tempat tidur nya. Ah Jaemin terlalu sibuk dengan pikirannya hingga tidak mengetahui ada orang yang memasuki kamarnya.

"Hm, kenapa Chan?" Jaemin merubah posisi nya menjadi duduk. Haechan pun duduk disebelahnya.

"Eum... Gapapa kan gue nanya ini ke lo?" Tanya Haechan takut takut.

"Ngomong aja elah"

"Bener ye, yaudah ni gue tanya" Haechan mengambil nafas dan menatap Jaemin sebelum berbicara

"Lo kenapa ga ke mansion Jeno?"

__________________________________

Jeno mendudukkan diri di salah satu bangku di toko pakaian terkenal. Ia sedang menemani Koeun, kekasihnya, berbelanja.

"Jeno menurut mu ini bagus ga?" Tanya Koeun sambil memperlihatkan baju yang ia maksud.

Jeno tersenyum kecil dan mengangguk. Koeun yang belom merasa puas dengan jawaban Jeno merengek.

"Iih yang bener Jen jangan cuman ngangguk aja!" Rengek Koeun. Jeno menghela nafas.

"Iya itu bagus, menurut aku warnanya cocok banget sama kulit kamu, desainnya juga elegan" ujar Jeno. Koeun tersenyum.

"Hm iya sih warna sama desainnya bagus tapi bagusan yang pertama ga sih Jen?" Tanya Koeun. Kepala Jeno rasanya ingin pecah. Mereka sudah ada ditoko itu selama 3 jam dan belom ada baju yang menurut Koeun pas.

Jeno ingin pulang.

Jeno jadi keinget Jaemin saat mereka berbelanja baju untuk lebaran.

Flashback

"Jen ih itu norak banget!! Kan aku bilang yang ini aja!"

"Tapi yang ini bagus na, tuh liat ada payet payet nya!"

"Tapi norak Jen!! Aku gamau tau pokoknya ini!"

"Engga! Aku maunya yang ini"

"Jenooo!"

"Jaemiiin!"

"Kamu tega ga ngalah sama aku?"

"Ya engga sih, tapi kan aku lebih suka yang ini!"

"Ooh jadi sekarang gitu ya kamu!"

"Iya! kenapa? Ga suka?"

"Suka bangeeet sampe mo ngulitin kamu"

"Yaudah nih kulitin aja! Nih nih!"

"Aku serius loh Jen"

"Aku juga serius"

"You ask for it" Jaemin berjalan mendekat ke arah Jeno, membuat Jeno menggidik ngeri.

"Na... Na lo ga serius banget kan?" Tanya Jeno takut takut. Jeno sudah berjalan mundur.

"Kamu kira aku bercanda Jeno?" Jaemin menyeringai membuat Jeno merinding. Tubuh Jeno menabrak dinding membuat Jeno membeku. Jaemin semakin mendekat dengan wajah menyeramkan nya itu.

BespreenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang